Monday, August 7, 2017

Pembalut Bikin Perempuan Mandul?



Siji, loro, siji, loro, tilu...

ETA TERANGKANLAAAAHHH~

Dari kemarin-kemarin kata-kata ini muncul di timeline medsos gue, gak di Twitter gak di komen Youtube. Sampe bingung, ini aposka sih?

Ternyata lagu, dongs~

Dan lagunya jadi bikin nagih kayak Despacito. Tolonglah netijen yang mulia~

Yang paling epik pas muncul statement dari salah seorang ustaz yang tampil di acara islami di tv yang cukup membuat heboh netizen beberapa hari ini. Eta terangkanlah muncul di reply komen. Atulah~

Kata pak ustaz, perempuan jadi mandul karena keseringan pake pembalut saat menstruasi.

Oke...

Masih ingat gak, sih? Beberapa waktu lalu emang sempat heboh juga tentang kandungan zat klorin di pembalut yang melewati ambang batas. Muncul beberapa merek pembalut yang katanya mengandung zat klorin tersebut. Serem banget ih, karena zat klorin yang berlebih bisa mengganggu kesehatan.

Tapi sebagai netijen yang mulia dan selalu terkini soal beginian, janganlah dulu termakan informasi yang masih simpang siur. Malu dong sama gelar netijen. Yekan.

Jadi, bagaimana cara kita menanggapi apa yang dikatakan pak ustaz? 

Bijak dalam Memilih
Pada dasarnya produk pembalut perempuan haruslah bersih dan tidak mengandung zat berbahaya. Karena saat memakai pembalut terjadi kontak langsung dengan area intim perempuan. Tahu kan kalo area intim ini harus terjaga baik kebersihan maupun kesehatannya.

Masalahnya, kriteria pembalut ideal yang dijual bebas di Indonesia banyak yang tidak terpenuhi. Karena itu sebagai pengguna pembalut, para perempuan harus pintar memilih pembalut yang aman untuk digunakan.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Kenali Macam Pembalut
Ada banyak banget jenis pembalut. Dari yang bersayap, panty liner, sampe yang sepanjang jalan kenangan. Tapi banyak dari perempuan secara asal-asalan membeli pembalut tanpa mengetahui jenis dan macamnya, khususnya para remaja yang paling sering menyepelekan kualitas pembalut yang dibeli. Biasanya yang begini karena termakan iklan doang.

Memilih pembalut harus mengacu pada kualitasnya agar terjaga kebersihan dan kesehatan. Yang utama itu aman. 

Uji Kualitas dan Kandungan di Pembalut  
Gue kemudian browsing cara untuk menguji kualitas dan kandungan dari sebuah pembalut. Dan nemu cara yang cukup mudah untuk dipraktikkan. Mungkin bisa dicoba pada pembalut yang biasa kita pake, biar tahu aman apa enggak.

Bahan: 
- gelas kaca bening yang diisi air sampai setengah bagian.
- batang pengaduk (sumpit/batang sendok).
- selembar pembalut bersih.

Cara: 
Sobek pembalut kemudian ambil bagian dalam pembalut yang berupa kapas atau bahan penyerap. Masukan kapas atau bahan penyerap tersebut ke dalam gelas yang sudah diisi air. 

Apa yang terjadi ?
Perhatiin deh, jika kapas/bahan penyerapnya hancur artinya bahan pembalut kurang berkualitas. Dan jika airnya menjadi keruh maka bahan pembalut mengandung bahan berbahaya seperti pewarna klorin.

Duh, gawat banget kan kalau ternyata pembalut yang sering kita pakai ternyata berbahaya untuk kesehatan.

Berikut, ciri-ciri memilih pembalut yang aman
Setelah melakukan pengujian dan ternyata pembalut yang kita gunakan berbahaya dan memiliki kandungan klorin, segera ganti.

Gue punya beberapa tipsnya nih:

1. Pembalut harus bersih dan tidak mengandung zat asing, tidak menimbulkan iritasi atau alergi, tidak berbau, netral dan juga lembut. Jadi, hindari pembalut dengan bahan pewangi.

2. Pembalut yang ideal harus bisa menyerap cairan 10x lipat dari berat pembalut. Apabila hal itu tidak terpenuhi maka dipastikan pembalut tersebut tidak memenuhi standar yang ada. Karena itu belilah pembalut berkualitas, jangan tergiur dengan harga murah atau diskon. 

3. Pembalut harus berwarna putih dan tidak mengandung zat pewarna. 

4. Memiliki tanggal kedaluwarsa. 

Nah, apakah pembalut bisa menyebabkan perempuan mandul?
Dari hasil googling, efek besar penggunaan zat klorin berlebih pada pembalut, sih, akan menyebabkan kanker rahim. Untuk mandul belum ada penelitian lebih lanjut.

Jadi, bijaklah dalam membaca, mendengar atau menangkap berita yang tersebar di medsos, ya, gaes.

2 comments:

  1. Aduh ngeri jugaa ya kalo pakai pembalut yang tidak aman. Ntar mau kucobain deh uji kualitas pembalut yang ada di rumah. Penasaran :)

    ReplyDelete