Thursday, October 5, 2017

Selasa Bersama Bapak Presiden

Sometimes I hate weekdays. Bukan kenapa-napa, hanya saja rutinitas yang sama setiap hari kadang mulai membawa rasa jenuh.

Bangun subuh, nyiapin ini itu untuk krucils sekolah dan suami yang berangkat kerja. Kemudian terhenyak sendiri ketika rumah mendadak kosong melompong. Lalu tersadar dan kembali pada aktivitas sebagai IRT. Repetisi yang sama setiap hari, selama lima hari dalam seminggu, selama berbulan-bulan, dan akhirnya menahun.

Tapi pada hari Selasa kemarin ada yang sedikit berbeda. Hampir terasa surreal buat gue.

Kebayang gak sih, biasanya hanya melihat sesosok manusia di linimasa medsos atau di acara berita di tv nasional kemudian akhirnya bisa melihat sosok itu secara langsung dengan mata kepala sendiri?

Yang terucap dari mulut gue saat itu, "Akhirnya bisa bertemu juga."

Dan orang yang gue lihat dengan mata kepala sendiri itu bukan sembarang orang. Dia adalah kepala negara gue, Presiden Indonesia. Bapak Joko Widodo.


I adore him. Not that much. Just adore. But seeing him in person give another chill.

Bukan tanpa alasan gue bisa ketemu dengan Bapak Jokowi di hari Selasa pagi itu. Setelah menyiapkan keperluan krucils untuk brangkat sekolah, gue pamit untuk menghadiri undangan bloger sebagai satu orang dari puluhan perwakilan anggota BloggerCihuy yang terpilih. Karena undangan sebagai bloger gue bisa melihatnya secara langsung. Undangan dari Badan POM RI.


Adalah kasus-kasus yang cukup memprihatinkan yang terjadi belakangan ini sehingga Badan POM RI perlu untuk mencanangkan Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat.

Salah satunya adalah kasus obat PCC yang heboh di Kendari. PCC adalah Paracetamol Cafein Carisoprodol yang menimbulkan efek halusinasi. Obat berbentuk pil ini menyebabkan 64 orang harus dirawat di beberapa rumah sakit di Kendari. Bahkan, satu pengguna obat PCC meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan.


Bertempat di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, pencanangan Aksi Nasional ini dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; perwakilan Komisi IX DPR RI; lintas sektor terkait antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, Kejaksaan Agung, Badan Narkotika Nasional, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat; perwakilan dari tokoh agama, masyarakat, dan public figure.

Lula Kamal yang dikenal sebagai seorang dokter dan juga public figure dipercaya menjadi MC pada hari itu.

Acara dibuka dengan pernyataan Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito bahwa Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat ini digagas dengan tujuan utama memberantas obat ilegal dan penyalahgunaan obat dari bumi Indonesia sampai ke akarnya.

Lalu Bapak Jokowi ikut memberikan pernyataannya. Beliau berharap semua pihak bekerjasama. Beliau meminta Badan POM beserta seluruh Kementerian dan Lembaga harus bersinergi mengawasi penyalahgunaan obat. Melindungi rakyat, menyelamatkan generasi muda, dan bangsa Indonesia. 

Beliau juga memanggil beberapa orang maju ke depan untuk dimintai pendapatnya. Di antaranya ada Kabareskim Polri, Bapak Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto dan Bimbim Slank yang mewakili masyarakat dan public figure.



11 orang kemudian dipanggil ke atas panggung untuk menandatangi komitmen untuk menolak penyalahgunaan obat ilegal di Indonesia.


Acara selanjutnya diisi oleh gabungan anak-anak SMA dari beberapa sekolah yang membawakan jingle lagu dari Badan POM RI.


Bapak Presiden kemudian diajak keluar untuk melakukan pemusnahan terhadap barang bukti hasil pengawasan Badan POM selama tahun 2014-2016 serta barang bukti perkara penyidikan di bidang Obat dan Makanan, dengan total nilai keekonomian mencapai 61,55 miliar rupiah. Penny K. Lukito memimpin secara langsung pemusnahan barang bukti yang dilakukan secara simbolis di lokasi pencanangan Aksi Nasional menggunakan mobile incinerator. Pemusnahan turut disaksikan oleh para tamu undangan.

Para undangan lalu dihibur dengan tampilan dari band Slank yang membawakan beberapa lagu hits mereka sampai acara ditutup.



Melalui Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat, Badan POM RI mengajak seluruh lapisan masyarakat agar memberikan dukungan dan komitmennya dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan obat di Indonesia.

MARI BERSAMA KITA BERANTAS PENYALAHGUNAAN OBAT!

*) kredit foto kepada anggota BloggerCihuy yang datang hari itu. Terima kasih. Maaf saya lupa fotonya diambil dari siapa aja.

4 comments:

  1. Jika bukan kita yang Saling menjaga Dan mengatasi serta turut yg bisa kita lakukan dengan cara menghancurkan pil obat Di rumah yg kadarluarsa

    ReplyDelete
  2. wah asyik ya bisa di sana , sekalian nambah ilmu

    ReplyDelete
  3. Seneng y bisa ketemu orang no 1 di negara kita, gimana mkin suka doong. Keren acara ny y di hibur pula

    ReplyDelete
  4. Like dream come true ya ka. Semoga program pemerintah ini dapat terlaksana hingga peredaran obat ilegal dapat diminimalisir bahkan diberantas tuntas sampai ke akarnya. Goodjob kak, thanks for the sharing.

    ReplyDelete