Wednesday, June 20, 2018

Mencari Sugar Daddy #TwitterSeries

Eh, serius loh judulnya. Gue memang sempat nyari sugar daddy bahkan mengunduh salah satu aplikasi tentang sugar daddy ini. Huahaha. 

Tapi, sebelum dihujat mari kita bahas dulu apa sih sugar daddy ini. Atau sudah pada tahu? 
Kalau belum, sini tante jelasin. *pangku satu-satu*

Sugar daddy/mommy adalah istilah yang diberikan kepada laki-laki/perempuan yang lagi ada di usia "prime time". Lagi di puncak terproduktif dan/atau terkaya dalam hidupnya. Sedangkan sugar baby adalah seseorang yang lagi ada di "puncak kesegaran" secara fisik. Lagi cakep-cakepnya, kenceng-kencengnya, rapet-rapetnya. 

Gue jelas sudah jauh dari definisi di atas tapi ternyata ada saja sugar daddy yang kepincut. Wk. 

Sugar daddy/mommy adalah pihak yang secara sadar penuh menyediakan financial support untuk sugar baby, sebagai imbalan untuk ketersediaannya menjadi pasangan. Murni di sini ada kesepakatan sedari awal.

Sugar relationship atau yang sering disingkat dengan istilah "sugaring" ini beda-beda tergantung tiap selera/kesepakatan orang. 

Misal: 
SD 70taun, SB usia 19, ada.
SM 60taun, SB usia 32, ada.

Biasanya perbedaan umur kalo mau "sugaring" ini minimal 15 tahun.

Apakah "sugaring" sama dengan seks berbayar?

Well, nggak semua #SugarRelationship harus dibarengi dengan hubungan seksual. Ada juga SD/SM yang tulus butuh kasih sayang dan perhatian, walau tanpa seks. Tapi ya, jarang. Karena ini hubungan asmara kok. Jadi ya nggak mungkin cuma chat atau pegangan tangan saja. Ehe he. 

Sebelum gue cerita ke bagian gue mencari sugar daddy, kalian tahu kenapa bahasan sugar daddy ini ramai?

Kalau kalian anak Twitter dan following-nya asique-asique kalian pasti tahu awal mula sugar daddy ini heboh. 

Bermula dari thread di akun seorang perempuan anonim yang bercerita tentang hubungannya dengan seorang sugar daddy. Sayangnya walau viral, akun ini justru dijulidin netizen. Ya namanya bukan netizen sih kalau gak julid. 

Pokoknya asal muasal kehebohan sugar daddy ini dari thread akun tersebut. Gue males jelasin panjang lebar karena thread-nya sudah dihapus dan akunnya sudah ganti nama. Udahlah sok-sokan buka aib trus anonim, giliran dijulidin eh hapus thread atau deactive akun. Apa kabar gue yang sejak main Twitter kerjaannya umbar aib mulu. #ehgimana 

Bahasan sugar daddy akhirnya jadi trending dan sampai semalam  masih hangat dibahas di timeline gue. 

Sekarang mari beralih ke kisah gue. Kok bisa gue mencari sugar daddy? Bisa dong. Aplikasinya kan banyak di play store. Masukin kata kunci keluar deh semua aplikasi mencari sugar daddy.

Setahun yang lalu gue mengunduh aplikasi yang namanya Seeking Arrangement. Ini salah satu aplikasi sugar daddy dan sugar baby terbesar. 


Gue tertarik mengunduh karena kepo dengan dunia sugar daddy ini. Sebenarnya kehidupan mereka kayak apa sih?

Dasar gue bikin akun di SA bukan hanya iseng dan kepo saja sih tapi karena butuh ide juga untuk menulis. Apalagi waktu itu lagi dapat proyek menulis tema dewasa. So why not? Tentu saja semua data diri adalah palsu. Foto saja yang asli tapi nggak kelihatan muka. 

Tadinya mikir nggak bakal ada yang tertarik karena mejeng di sana hanya keliatan mata doang eh ternyata yang ngeview lumayan banyak. Setiap hari ada belasan. Sampai akhirnya masuk beberapa chat. Kebanyakan bule kisaran 40-an. Oh iya, di data diri gue nulis masih umur mid 20. Ya kan ceritanya biar laku dilirik. Kalau nulis umur asli pasti sampai aplikasinya bangkrut gue nggak bakal dilirik. 

Para sugar daddy yang ngechat duluan kebanyakan dari USA. Dari say hi sampai akhirnya ngobrol panjang. Lalu dengan memberanikan diri gue ngasih nomor WA pada salah satu sugar daddy yang kelihatannya baik (?). Tidak seberapa lama message dari dia masuk di WhatsApp. Gue nggak mengira dia bakal serius ngechat di WA eh beneran dong.

Hanya saja setelah say hi gue langsung bilang kalau gue nggak ada niat nyari sugar daddy. Apa yang gue lakuin semata karena iseng dan penasaran dan dia maklum. Sejak saat itu gue nggak pernah membalas chat yang masuk dan beberapa hari kemudian aplikasinya gue uninstall

Yang penting gue sudah tahu proses sugaring kurang lebih seperti itu. Dan bisa mendapat lumayan banyak informasi tentang para sugar daddy ini. Ibaratnya para sugar daddy di Seeking Arrangement nggak cuma bakal beliin kaos h&m doang kayak sugar daddy si akun anonim tapi sampai setoko h&m juga dibeli sama mereka. 

Bagi orang awam hubungan sugaring ini pasti langsung dicap sama saja dengan transaksi esek esek biasa yang berbalut dunia digital biar terdengar fancy. Sebutan sugar baby juga pasti diartiin sama dengan WIL atau pelakor kata akun lambe lambean. 


Tapi sugar baby itu sederhananya, adalah pacar berbayar. Di-maintain secara rutin, diperhatiin, disayang-sayang. Ini bedanya sama prostitusi model jam-jaman atau per-malam yang setelah urusan selesai ya sudah.

Sugar baby itu sama saja dengan simpanan?

Simpanan itu nggak selalu harus berusia 19-25. Umur 40an bisa jadi simpanan orang. Bahkan usia 50an juga ada. Simpanan itu pasti disembunyikan, sedangkan sugar baby belum tentu disembunyikan. 

Gue kasih contoh salah satu sugar daddy yang punya banyak sugar baby adalah Dan Bilzerian. Buka akunnya pasti bakal bikin geleng-geleng kepala. Para SJW pasti langsung ke-triggered


Karena namanya kehidupan pasti ada demand ada supply. Sugar daddy dan sugar baby ada karena sama-sama membutuhkan dan mengikuti perkembangan zaman. Tinggal seberapa terbuka kita menilai ini, ya balik ke diri masing-masing.

Oh iya, di Twitter setelah heboh akun anonim tersebut langsung muncul beberapa thread serupa. Namun di antara glorifikasi thread sebagai sugar baby kemudian muncul thread dari akun yang bercerita dari sisi sebagai anak si sugar daddy. Kebayang nggak betapa sakitnya itu? 

This is why I love Twitter. Ini sudah jadi platform favorite sejak awal mula main di tahun 2009. Karena segala hal ada di Twitter. Kebanyakan bisa dijadiin bahan tulisan hanya guenya saja yang malas. Bahasan soal sugar daddy ini misalnya. 

Nah, kira-kira segini dulu bahasan kali ini. Semoga mencerahkan. Ini juga menjadi postingan kelima dari bahasan di Twitter trus gue bahas di blog atau gue sebut #TwitterSeries

In case you've missed... Ini #TwitterSeries lainnya. 

Kenapa Butuh Gosip di Lamtur Kalo ada Drama Twitter

Gosip Baru di Twitter

Di Balik Akun Akun Anonim


Selebtwit yang Bisa Menjadi Twitter Crushmu















4 comments:

  1. sempat baca dikit juga tentang memetwit sugardaddy itu. emang lagi trend ya di twitter bikin thread kayak gitu. beberapa ada yang bermanfaat tapi kadang ada juga yang cari sensasi. heu

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Nyiahahahahaha, sampe dibikin jadi tulisan juga. Kemarin ku sempat cari2 theradnya kak. Maklum, abis balik kampung gada sinyal. Begitu ponsel aktif n buka twitter rame banget soal sugar daddy ini. Penasaran banget. Terus nemu screencap twitnya, terus ku menyesal ahahahahaha. Twitter memang platform sosmed yang sangat membahagiakan menurutku hihi.

    ReplyDelete
  4. Whahahaaaa.. ada yaa, jadi berasa nyambung sama story kemarin. Yaah aku ketinggalan kereta sama dunia perlambean ini.. di rumah mak mertua ga ada sinyal *habis ini buka Twitter 😁

    ReplyDelete