Monday, April 25, 2016

Pesona Tagulandang dan Aroma Vitalis Haute Couture yang Menenangkan

Kemarin gue baru selesai nonton film Daddy Long Legs versi Korea (Kidari Ajoessi). Telat banget sih karena itu film udah lama.

Salah satu adegan yang gue suka di film itu dan menurut gue romantis abis, pas Joon Ho sama Young Mi saling memperkenalkan diri. Young Mi ngerasa kalo pertemuan pertama mereka sedikit tak menyenangkan karena ketemu di dalam lift dan Young Mi kayak orang bego yang gak tahu gimana mencet tombol lift biar lift-nya gerak. Huahaha. Sambil cerita muka Young Mi jadi malu-malu gitu. Demi menghibur, Joon Ho lalu bercerita mengenai novel yang dia baca. Tentang sepasang laki-laki dan perempuan yang bertemu di tempat yang salah. Karena laki-laki itu cinta kepada si perempuan, dia mengajaknya ke sebuah taman bunga. Di taman itu, si laki-laki bilang kalo taman bunga inilah tempat pertama mereka bertemu. Kelar cerita itu Joon Ho langsung ngajak Young Mi ke pasar bunga dan bilang hal yang sama kayak laki-laki dalam novel.

Gue langsung senyum-senyum sendiri pas nonton adegan itu. Aduh... sweet banget deh.
Sesweet aroma Vitalis Haute Couture yang sering gue pake. #eaaa

Liat perlakuan Joon Ho ke Young Mi bikin gue baper. Trus jadi ingat perlakuan suami yang serupa tapi tak sama. Dulu setelah nikah, gue niatnya pengin bulan madu ke kampung nyokap yang ada di Tagulandang.

wp-1461587533042.jpeg

Suami tadinya udah booking tiket buat kita berdua. Dia udah rencanain ini itu selama di sana. Pengin berenang sepuasnya di pantai trus duduk santai di tepiannya sambil minum kelapa muda, pengin makan salak sampe perut begah, pengin makan ikan bakar, dan banyak lagi. Sayang seribu sayang mesti batal karena suami harus berangkat ke Jakarta karena mendapat panggilan kerja. Hiks.

                              wp-1461587569849.jpeg

                   wp-1461587576597.jpeg

wp-1461587583779.jpeg

Baper banget kan liat foto-foto pulau Tagulandang. Pantainya yang jernih, dermaganya yang ramai dengan penjual makanan khas dan salak, dan sunsetnya... Geez... so breathetaking. Indah banget ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini. 

Pulau Tagulandang ini masuk dalam Kabupaten Sitaro, Siau-Tagulandang-Biaro. Pulau ini bisa dicapai dengan naik kapal cepat dari pelabuhan Manado selama 3 jam saja.

Bagi gue, liburan impian itu gak perlu pergi jauh-jauh ke kota lain atau keluar negeri, karena di daerah asal sendiri banyak banget tempat wisata yang keren banget. Pulau Tagulandang ini misalnya. Apalagi di dekat Tagulandang ada Gunung Ruang dan Pulau Biaro, sama-sama memiliki ekowisata yang gak kalah kerennya.

Sekarang gue udah tujuh tahun tinggal di Tangerang. Namun keinginan buat berkunjung ke Tagulandang gak pernah surut. 

Mimpi gue bisa ngajakin suami dan anak-anak ke sana. Gue kepengin mereka bisa kenal keluarga besar gue yang kebanyakan berasal dari sana. Gue pengin mereka merasakan kenangan yang gue ingat tentang Tagulandang yang luar biasa indahnya. 

Gue pengin menikmati bulan madu kami yang tertunda selama bertahun-tahun. Terlebih sih, gue pengin suami bisa merasakan piknik karena selama ini kerja keras banting tulang demi menghidupi keluarga kecilnya. Alamak, gue kok jadi romantis gini. Ibaratnya, gue yang jadi Joon Ho, suami jadi si Young Mi. Hihihi...

Ah, sambil ngebayangin liburan impian gue ke Tagulandang, gue mau semprot-semprot Vitalis Haute Couture dulu ke badan. Karena perpaduan aroma Rose, Ylang Ylang dan Musk-nya bisa ngusir kejenuhan dan bikin gue merasa fresh sepanjang hari. Karena pikiran yang tenang bikin hati senang dan tak putus bermimpi mungkin bisa bikin gue menang. Kan kalo menang, gue bisa pamer wewangian gue ini ke Tagulandang. #eaaa


Saturday, April 23, 2016

Cara Mengubah Domain Wordpress dan Ekspor Impor Isi Blog

Semalam saya membuat blog baru. Jadi kalo dihitung-hitung, udah ada 3 blog saya. Dua di WordPress dan satu lagi di Blogger. Aduh...

Rada pusing sih kalo tahu ada 3 blog yang harus saya urusi. Diri aja kadang gak keurus.

Lah, kok malah curcol, Mb? 

Tuh, kan... saya ini emang ambivert. Mood semula mau nulis apa eh malah bablas bahas apa? Tsk.

Sebentar, saya udah bilang belum kalo blog ini domainnya udah dotcom? Bukan lagi lagangkata.wordpress.com melainkan lagangkata.com.

Ihirrr... *tebar-tebar confetti*

Maaflah kalo rada norak. Maklum, setelah hampir enam tahun ngeblog, domain saya cuma yang free. Semalam bikin baru dan langsung ubah domain. Azeg!

Nah, saya mau bahas gimana cara mengubah domain di WordPress. Caranya gampang banget, kok. Cuma butuh akun sama... kartu kredit.

Kalo gak ada kartu kredit, mungkin bisa dibikin dulu di bank (?). Kalo udah jadi kartu kreditnya baru saya mulai tutorialnya. *kelamaan kali, Mb*

Langkah-langkah untuk mengubah domain.

Saat akun udah dibuat, atau sudah punya akun sebelumnya. Lihat di sidebar, cari Domains lalu klik add.

image

Setelah itu klik lagi Add Domain.
image

Klik di antara satu, mana yang ingin dijadikan domain. Contoh: naztaaa.com atau naztaaa.net.
image

Kemudian isi informasi lengkap Anda.

image

Setelah mengisi semua informasi, klik  Add Privacy Protection. Tapi kalo mau datanya dibaca semua orang bisa klik tab di bawahnya.

Saya sih suka main rahasia-rahasiaan aja. ^^
image

Sekarang sampailah kita pada fungsi penggunaan kartu kreditnya.

Caranya cuma mengisi sesuai nama pemegang kartu kredit. Kalo saya, sih, make kartu kredit punya suami.

Dan saya belum bilang juga ke dia. Yawlaaaa...

image

Oh iya, CVV itu, tiga digit di belakang CC ya. Kayak di bawah ini...

image

Setelah memasukkan semua data dari kartu kredit dengan benar, bakal ada pemberitahuan kalo kita disuruh nunggu 72 jam untuk pengaktifan domain yang kita beli.

Punya saya beberapa menit saja udah bisa dipake domainnya. Udah langsung berubah jadi lagangkata.com. Ahey!

See, gampang dan mudah. Walau rada mahal karena hitungannya dollar. *krai*

Kalo mau harga lebih murah, banyak situs yang nyediain domain dengan harga terjangkau. Atau kalo emang fakir hratisan, cari aja lomba yang hadiahnya domain gratis. Ehe he...

Simpel kan?

Wait, postingan ini belum kelar. Masih mau bahas tentang bagaimana cara mindahin isi blog.

Karena isi blog naztaaa tadinya campur-campur, saya bikin lagangkata buat misahin isinya. Naztaaa khusus buat fiksi, dan lagangkata dikhususkan buat nulis nonfiksi.

Bagaimana sih cara mindahin isi blog?

Kalo blognya sesama WordPress, caranya sangatlah gampang.

Dari Dashboard buka Tools dan klik Export.

Pilih yang free. Lalu klik Start Export.

image

Pilih konten apa yang ingin diekspor. Kalo saya memilih Posts.

image

Masukan kategori apa saja yang akan diekspor. Isi semua sesuai yang diminta. Misalnya seperti punya saya, short story.

Lalu klik Download Export File.

image

Tutup akun kita yang ini, lalu buka akun yang ingin diisi dengan postingan yang telah kita ekspor.

Caranya masih sama dengan Export. Buka Tools, namun kali ini klik Import.

image

Karena data yang diekspor dari WordPress maka pilih juga WordPress.

image

Pilih data ekspor yang sudah kita download tadi. Lalu tunggu...

Biasanya cuma 5-10 menit. Notifikasinya juga akan langsung masuk di email.

image

Selesai deh.

Ganti domain dan Ekspor Impor data di WordPress cuma mudah, kan?

Thursday, April 7, 2016

Song Joong-ki Ternyata Suka Jadi Tamu Bayaran di Pernikahan

Gue pikir cuma gue aja yang kena Song Joong-ki syndrome setelah nonton on going Kdrama Descendants of the Sun. Tapi kalo iseng search twit di Twitter atau di media sosial lain kayak Facebook dan Instagram, banyak banget yang tersihir sama pesona Joong-ki yang berperan sebagai Captain Yoo Si-jin di drama tersebut.

Gue sendiri udah pernah posting di blog tentang kelakuan Song Joong-ki ke gue. *duile* *halu: mode on* Sila baca di sini untuk jelasnya.

Salah satu efek SJK syndrome ini, gue dikit-dikit kepoin medsos sama browsing berita demi nyari info terbaru si dongsaeng ini (gue panggil dongsaeng karena tuaan gue. Setahun doang, kok) *nggak mau dipanggil ahjumma* #menolaktua

Hasil dari kekepoan, membawa gue ke film-film Joong-ki. Kalo dari info di asianwiki, sih, dia baru main 7 film. Eh, udah mau 8 ding. Tapi yang terbaru baru akang tayang tahun depan. Dan gue baru nonton satu dari 7 film tersebut, A Werewolf Boy.

Nah, di antara film-film yang diperanin si dongsaeng, gue tertarik dengan Penny Pinchers. Di film ini Joong-ki dipasangkan sama Han Ye-seul. Gue udah cukup familier sama nama ini karena udah nonton drama si ahjumma, Birth of Beauty sama Madam Antoine.

Berhubung gue baru aja kelarin nonton film ini, kira-kira beberapa saat yang lalu. Dan karena gue belum update blog lagi, gak ada salahnya gue ngereview dikit tentang film ini.


Movie: Penny Pinchers
Hangul: 티끌모아 로맨스
Director: Kim Jung-hwan
Writer: Kim Jung-hwan
Producer: Ku Jung-ah
Release Date: November 10, 2011
Runtime: 114 min
Genre: Romantic-Comedy

Sinopsis

Ji Woong (Song Joong-ki) adalah seorang sarjana yang masih sering minta duit ke ibunya. Dia tinggal di atap sebuah apartemen murah di kawasan miskin yang menunggak uang sewa selama 5 bulan. Ji Woong juga gak punya pekerjaan karena gak mudah buat dia untuk nyari pekerjaan dengan kurangnya kemampuan yang dia miliki. Dia cuma hidup "semau-mau gue aja", bahkan kerap menganggap diri sebagai seorang playboy. Ji Woong juga gak peduli kalo dia harus berbohong agar bisa tidur sama seorang cewek.

Hong Sil adalah tetangga Ji Woong yang tinggal di atap apartemen sebelah. Hong Sil ini sedikit aneh kelakuannya. Dia gak punya teman dan cuma hidup menyendiri. Hong Sil punya kecenderungan mencari uang sebanyak-banyaknya. Dia mengumpulkan itu dengan berbagai cara.

Suatu hari Hong Sil tahu kalo daerah tempat dia tinggal akan dibangun kembali masing-masing penghuni akan mendapat ganti rugi sebesar 7 juta won. Hong Sil yang tahu kalo tetangga sebelahnya sebentar lagi bakal diusir sama pemilik tanah karena menunggak. Dia lalu memutar otak agar bisa menghasilkan uang.

Dengan membayar uang sewa 5 bulan milik Ji Woong, Hong Sil meminta pemilik sewa apartemen Ji Woong buat mengganti nama penyewa menjadi nama ayahnya. Si pemilik apartemen sih senang-senang aja dapat duit.

Setelah dapat uang ganti rugi sebesar 14 juta won dari tempat dia tinggal dan tempat ayahnya. Hong Sil berpikir untuk menyimpan uangnya di tempat yang aman. Karena ayahnya adalah seorang penjudi kronis yang masih suka minta duit sama Hong Sil. Hong Sil lalu melihat kalo Ji Woong gak punya tempat tujuan, dia nawarin tidur di halaman rumahnya dan menjanjikan Ji Woong akan mendapatkan banyak uang jika mau menuruti perintahnya selama 2 bulan.

Review

Adegan dibuka dengan Ji Woong yang tertidur pulas di dipan.





Kemudian dia dibangunkan oleh suara perempuan yang meminta izin untuk mengambil botol bir yang berserakan di lantai. Ji Woong mengizinkan, trus si perempuan ngambil ancang-ancang buat lompat

Mbaknya punya ilmu meringankan diri. 

... dari bangunan sebelah ke bangunan tempat Ji Woong berada. DAEBAAKKK! Ini film cem apa sampe bisa terbang kayak mak lampir begini?

Hong Sil lalu mengumpulkan semua botol bir. Pas Ji Woong nanya buat apaan, katanya buat dijual.

Adegan berpindah ke Ji Woong yang lagi masuk-masukin lamaran ke beberapa perusahan. Tapi tiap ditanya dia bisa apa, jawabannya kebanyakan ngelantur.

Ji Woong punya perkumpulan motor matic yang anggotanya gak ada buibuk pake mio yang sein kiri tapi belok kanan. Perkumpulan ini berisi orang-orang yang masih pengangguran. Mereka punya agenda rutin ketemuan buat konvoi.



Salah satu anggota perkumpulan ini adalah seorang perempuan bernama Kyung Joo.

Pada saat mereka berhenti di salah satu warung, Kyung Joo bilang kalo dia bakal berhenti ikutan konvoi sama kelompok pengangguran, karena dia udah diterima kerja. Ji Woong yang punya ketertarikan sama Kyung Joo langsung ngarang cerita kalo dia juga udah diterima kerja di perusahaan. Padahal itu hanya untuk menarik perhatian Kyung Joo aja.

Saat pulang dari konvoi, Ji Woong malas-malasan di kamarnya, sambil buka laptop dan



ekspresi dongsaeng yang lagi horny

...nonton bokep.

Namun kegiatan senang-senangin mata dan libido Ji Woong mesti keganggu karena pemilik rumah datang buat nagih uang sewa. Ji Woong yang gak punya duit meminta waktu.

Tapi ya, dasar emang ini laki-laki, bukannya mikirin cari kerja sama duit buat bayar sewa rumah, malah ngajakin Kyung Joo ketemuan.

Di lain tempat, Hong Sil bertemu dengan Gwan Woo yang adalah seorang penasehat keuangan. Hong Sil memercayakan uang hasil pendapatannya kepada Gwan Woo. Namun, Gwan Woo mengusulkan Hong Sil membuat rekening baru.

Kyung Joo lalu ngajakin Ji Woong ke tempat tinggalnya. Berdua minum bir sampai mabuk. Dan...

Brace yourself, Ki Aile!

What a kiss. 

I...ITU TANGANNYA MEGANG APAAAHH?!!

Pas udah horny banget, Ji Woong diminta beli kondom di warung dekat tempat tinggal Kyung Joo. Gak pake hitung tiga, Ji Woong langsung lari pergi. Sayang duitnya gak cukup. Ji Woong berusaha ngebujukin kasir warung biar bisa ngasih harga sesuai duitnya. Tapi si kasir bersikukuh gak ngasih. Tahu sendiri dong, laki-laki kalo udah horny banget, libido udah nyampe ubun-ubun, segala cara pasti diperbuat.

Kondom yang diincar

ngalihin perhatian kasir biar bisa bawa kabur kondom yang gak bisa dibayar

permen pelega tenggorokan yang didapat
Ji Woong lalu ngirimin sms ke Kyung Joo, bilang kalo mereka gak usah terburu-buru. Padahal aslinya dia kecewa gak bisa tidur sama Kyung Joo.


Karena gak bisa ngelunasin tunggakan uang sewa, Ji Woong disuruh beresin semua barangnya. Hong Sil yang ngeliat Ji Woong cuma tiduran di luar ngajakin pindah ke apartemennya. Ji Woong diperbolehkan tidur di dalam tenda dan membawa tiga kardus barangnya. Tapi dengan syarat Ji Woong mau buat ikutin syarat Hong Sil.

Sisa barang Ji Woong yang lain dijual dan hasilnya ditabung ke rekening baru yang dibuka atas nama Gong Sil.

Sejak itu, Ji Woong ngikutin cara Hong Sil buat ngasilin duit. Caranya cukup aneh dan beragam. Mulai dari palsuin tanda tangan artis, plakat berisi promosi dari stasiun tv ternama, jualin barang bekas dari rumah gak terpakai, ngerekam suara di kaset, jadi tamu bayaran di pernikahan sampe jualan alat olahraga.




Hasilnya... Mereka bisa ngumpulin duit cukup banyak, khususnya Ji Woong yang udah kere banget. Duit yang dia peroleh juga langsung ditabung.

Namun, ada duit yang gak ditabung karena Ji Woong mesti beliin Kyung Joo sepatu di sebuah toko. Ji Woong akhirnya bohong sama Hong Sil kalo duit itu dipinjam temannya yang operasi wasir.


Hong Sil yang menyukai Gwan Soo harus kecewa saat tahu Gwan Soo memiliki perempuan lain. Saat sedang sedih, Ji Woong mengajaknya naik skuter ke sebuah tempat. Di sana, Ji Woong memutar sebuah tv yang menayangkan film lama, dia juga menarik sebuah kursi besi agar bisa mereka duduki.



Di sini dia mesti ngerokok


pinter main alat musik juga



Hong Sil akhirnya tahu kalo duit yang dipinjam teman Ji Woong adalah bohong. Dia menemukan struk belanja sepatu yang dibuang Ji Woong di dekat kandang ayam miliknya. Sedangkan Ji Woong juga baru tahu kalo Hong Sil mendapat ganti rugi setelah mengubah nama Ji Woong dari kontrak di apartemen lama. Mereka berdua kemudian bertengkar. Ji Woong memilih angkat kaki.

Hong Sil punya memori yang cukup menyedihkan. Keluarganya berantakan setelah sang ayah ketahuan berjudi. Saat ibu Hong Sil meninggal, Hong Sil gak punya cukup duit buat nguburin jasadnya. Jadilah Hong Sil menebar abu sang ibu di bawah sebuah pohon.

Pohon itu menjadi tempat berharga bagi Hong Sil. Hong Sil dikejutkan dengan kabar kalo lahan di mana pohon kesayangannya berada akan dijadikan lapangan golf. Hong Sil berusaha menemui pemilik lahan untuk meminta kejelasan.

Pemilik lahan berkata, mereka akan menjual kepada yang lain jika berani memberi harga tinggi. Hong Sil bersedia membeli, dia lalu menemui Gwan Woo untuk meminta uangnya sejumlah tanah yang akan dibayar. Gwan Woo berjanji akan mencairkan uang Hong Sil minggu depan.

Tetapi, pada saat Hong Sil mencari Gwan Soo, dia baru tahu kalo Gwan Soo adalah penipu. Sudah banyak korbannya yang tertipu. Pihak perusahaan tempat Gwan Soo bekerja juga tak bisa membayar kompensasi kerugian Hong Sil. Salah satu petugas malah menuduh Hong Sil macam-macam sama Gwan Soo yang membuat Ji Woong naik pitam.





Hong Sil merasa putus asa. Dia lalu terjun dari jembatan. Ji Woong yang terus membuntutinya mencoba menolong.


Sejak kejadian itu Hong Sil memutus hubungan dengan Ji Woong. Hong Sil pindah dari apartemennya ke tempat lain. Ji Woong yang mulai ada rasa mencoba berbagai cara agar Hong Sil mau menerimanya.

Ji Woong menerima uang 5 juta won, yang dikembalikan Hong Sil. Dengan uang tersebut, Ji Woong pergi ke lahan tempat pohon favorit Hong Sil berada. Dia berniat membeli pohon tersebut. sayang, duit Ji Woong kurang 2 juta won. Ji Woong lalu berusaha mencari 2 juta won dalam beberapa jam yang diberikan pihak penjual.








Hong Sil yang baru bangun kaget melihat ada kotak sepatu berisi sneaker yang dia buang. Sebuah tenda juga berdiri di depan pintu rumahnya. Hong Sil melongok melihat isinya tapi kosong. Dia dikejutkan dengan kemunculan Ji Woong yang membawa seekor ayam dan memasukan ke kandang ayam milik Hong Sil.




Hong Sil bertanya kenapa Ji Woong ada di sini, bukannya dia memiliki uang untuk menyewa tempat. Hong Sil lalu marah saat tahu Ji Woong sudah menghabiskan seluruh uangnya. Namun dia hanya bisa terpana ketika melihat, untuk apa uang Ji Woong dihabiskan.





Hong Sil lalu menanyakan alasan Ji Woong..



Endingnya...


Overall, gue ndak begitu suka sama film ini. Entah ya, gue agak terganggu aja sama ceritanya. Atau mungkin otak gue ndak nyampe padahal ini harusnya masuk kategori film menye-menye.

Yang bikin gue mau kelarin nonton ya alasan utama tentu saja karena SJK. Selebihnya ya dimaklumi saja. Tapi kalo tetap mau nonton dan liat sisi lain Joong-ki yang ngerokok sampe megang-megang payudara cewek, silakan cemburu

Sekian dulu review suka-suka gue.