Saturday, May 25, 2024

Demam Lovely Runner di Berbagai Kalangan Usia

Awal bulan April kemarin saya baru saja menginjak usia 40 tahun. Hidup sebagai IRT dengan dua anak yang kesehariannya hanya seputar isi rumah dan keluarga kadang suka ada di titik jenuh. Sebagai seorang istri dan mamak, hal yang bikin saya tetap waras biasanya ada beberapa; ke gym, nonton anime, baca manga, nonton film/serial terbaru atau drakoran. Iya, di usia segini saya masih demen nonton anime atau baca manga. Maklum, sebagai generasi kelahiran 80-an yang besar di 90-an, menonton film kartun di masa itu adalah hiburan wajibnya. Mau nggak mau tetap terbawa sampai sekarang.

Oke, oke, bukan soal anime atau manga yang pengin saya highlight. Tapi drakor.

Dari sekian banyak drakor yang saya tonton, btw, saya nonton drakor sudah dari era Jang Dong-gun. Dulu salah satu drakor favorit saya di tahun 2000 adalah All About Eve. Sayangnya Chae-rim hanya bermain drakor sampai tahun 2010. Entah kenapa sudah tidak muncul di dunia entertainment lagi padahal dulu dia termasuk drama queen pada masanya, bersaing dengan Song Hye-kyo. Karena di tahun yang sama ada Autumn in My Heart. Song Hye-kyo bermain sangat apik dengan Song Seung-heon dan Won-bin. Asli, Won-bin era 2000 termasuk laki-laki tertampan. Saya dan teman-teman saya baper dengan perannya. Terutama di serial Friends. Won-bin era ini bisa disandingkan dengan cowok-cowok Jepang dan Hongkong macam Hideaki Takizawa, Takeshi Kaneshiro, Jimmy Lin, Aaron Kwok, dll.

Dari tahun 2000 saya sudah diajak menghalu dengan kisah romansa karakternya. Apalagi di Full House, siapa yang tidak baper dengan peran Rain dan Song Hye-kyo sebagai pasutri di situ. Kayaknya dari sini tema romansa ringan, she fell first but he fell harder muncul.

Dari sekian banyak drakor romansa menye-menye yang saya tonton, ada beberapa yang bikin baper cukup lama. You're Beautiful, The Heirs, It's Okay That's Love, Oh My Venus, DoTS, This is My First Time.

Lalu di tahun 2024 ini tertampar dengan Lovely Runner.

Source image: AsianWiki


Ratusan kupu-kupu dalam perut mengepakan sayap secara bersamaan. Bergelenyar. Mulut langsung menarik simpul, mata membentuk bola-bola cinta, dada ikut bergemuruh. Mau bilang lebay sekali tapi ini yang dialami penonton di 133 negara yang menonton Lovely Runner. Jadi kayaknya nggak lebay kalau semua terkena demam Sunjae-yaaa.

Saya menonton drakor ini karena sedang ada di fase jenuh. Drakor on going terbaru saat itu ada beberapa genre dan pemain yang saya suka. Hanya saja saya jenuh. Hanya mampu menonton beberapa episode lalu malas dilanjutkan.

Lalu saya coba tonton Lovely Runner. Saat itu memang kepengin nonton drama yang ringan, nggak perlu mumet mikir, pokoknya hanya bikin pikiran senang aja. Ternyata malah jadi baper sebaper-bapernya. Terbiasa dengan "she fell first but he fell harder" di Lovely Runner malah di-twist jadi "he fell first and fell harder each day" gimana nggak baper coba.

Sebenarnya drama romansa seperti Lovely Runner ini sudah banyak. Hanya saja bagi penonton terasa fresh sekali dengan twist di ending episode 2 itu. Belum lagi chemistry pemain, saya mau standing ovation bagi Kim Hye-yoon. Jujur saya baru nonton dia di Lovely Runner dan langsung jatuh cinta. Saya memang melewatkan Sky Castle, Snowdrop, dan beberapa dramanya karena masa itu saya lagi jenuh nonton drakor. Sambil menunggu episode terbaru Lovely Runner tayang, saya coba nonton Extraordinary You (walau 4 episode terakhir saya skimming). Gila aktingnya, Hye-yoon sebagai Eun Dan-oh. Bisa switch mood dan mimik dengan sangat baik sebagai Dan-oh dalam panggung dan luar panggung.

Lalu Byeon Woo-seok. Ternyata banyak dari penonton adalah Im-sol di kehidupan nyata. Saya beneran baru ngeh ke Woo-seok di Lovely Runner. Padahal saya nonton Weightlifting Fairy Kim Bok-joo, 20th Century Girl, dan Strong Woman Gang Nam-soon. 20th Century Girl bahkan termasuk mampu bikin saya baper tapi saya nggak nyadar itu Woo-seok. Ottoke.

Mungkin faktor-faktor ini juga yang bikin penonton salbrut. Salting brutal. Ditambah background storynya, drakor ini digarap 3 tahun tapi nggak mau jalan kalau bukan Hye-yoon yang jadi Im-sol. Karakter Sunjae sudah ditolak beberapa aktor muda sebelum berjodoh dengan Woo-seok. Memang benar ya, naskah akan datang ke pemain yang cocok. Trus bukan drama romcom yang diandalkan, ditolak beberapa OTT, sampai nggak ada sponsor. Tulen menjadi drama mandiri. Tahu-tahu meledak sejagat raya. Menyala drama UMKM-ku!

Kenapa Lovely Runner terasa kencang sekali peletnya. Bagi saya seperti kembali ke masa sekolah, cinta-cintaan sederhana yang hanya berisi rasa naksir, penasaran, malu-malu, deg-degan. Makanya terasa relate dengan kelakuan Im-sol dan Sunjae di linimasa sekolah. Cinta masa sekolah rasanya lucu dan menyenangkan. Karena saya sudah menikah 15 tahun jadinya rasa cintanya sudah berbeda. Suami saya masih romantis dengan caranya, tapi semua terasa dewasa dan sesuai porsinya. Makanya ketika nonton Lovely Runner, saya dihempas ke rasa cinta masa remaja menggemaskan yang sudah pasti tidak akan terulang. Terulangnya hanya lewat drakor saja.

Akting Hye-yoon dan Woo-seok saling tarik menarik dan menyatu dengan apik. Tidak ada yang saling mengungguli, keduanya terasa sama dan alami. Saltingnya Sunjae, cegilnya Im-sol. Pas semua. Penonton benar-benar dihipnotis dan menganggap mereka beneran pacaran. Senyata itu perasaan yang tersampaikan lewat layar kaca.

Bahkan saking terasa nyata cinta dan usaha mereka berdua, nggak hanya penonton internasional yang ngejodohin, knetz yang pemilih itu pun beneran jatuh cinta. Tahu sendiri kan betapa barbarnya knetz urusan percintaan aktor/aktris terkenal di sana. Tapi ini beneran direstui. Knezt merestui, penonton internasional merestui, satu dunia merestui, tinggal kapal ini aja mau beneran berlayar apa gimana. Semua rela naik ke kapal ini.

Isi TikTok dan Instagram saya saja penuh dengan muka Im-sol dan Sunjae. Gimana nggak baper maksimal, setiap hari terpapar konten mereka berdua.

Sudah tinggal 2 episode lagi. Hari Senin yang biasanya membosankan, menjadi hari yang dinanti sejak adanya Lovely Runner. Banyak yang belum siap berpisah dengan Im-sol dan Sunjae. Apalagi masih belum bisa dipastikan drama ini bakal happy ending, sad ending atau open ending. Saya beneran mau salim ke penulisnya. Bisa gitu kepikiran tiap episode ditutup dengan twist yang susah ditebak penontonnya. Tiap minggu dibuat penasaran tentang kelanjutan ceritanya. Drama romansa tapi diajak mikir mulu kayak ini drama thriller detektif.

Saat saya ngepost ini saya sengaja belum nonton sejak episode 11-14. Maunya dikelarin sampai 15-16 baru dilanjutin. Saya mau rasa baper saya berkesinambungan, capek banget tiap udah baper nangis-nangis atau ketawa senang eh harus penasaran di episode selanjutnya. Jadi mending ditahan dan dirapel sekalian.

Kalau sampai dramanya sad ending, knetz yang diajak nobar episode terakhir tanggal 28 Mei nanti bakal pada demo tvN kayaknya ya. Gimana nggak demo yekan, sudah dibikin baper, penasaran, sampai sudah direstui lalu dibikin nggak bersatu. Menyala tvN, literally.