Sunday, June 28, 2020

Mendeteksi Alergi si Kecil Sejak Dini



Selama ini saya pikir saya tidak mempunyai alergi sampai ketika saya membersihkan rumah dan bersin tanpa henti seharian. Saya pikir juga ini hal umum karena semua orang nggak suka debu. Nyatanya saat saya punya anak, anak pertama saya selalu bersin-bersin setiap kali dia bangun tidur. 

Oke, ini alergi.

Oke, alergi ternyata diturunkan.

Setiap tahunnya penderita alergi itu meningkat. Dari data WHO,  penduduk dunia yang mengalami alergi berkisar 30-40%. Sebagian besar menderita alergi makanan, sekitar 550 juta orang dari total populasi penduduk di dunia. Rata-rata pemicu alergi adalah susu sapi, telur, dan seafood. Jika tidak diatasi alergi bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung, khususnya bagi anak-anak. 

Apa Itu Alergi?

Alergi adalah disfungsi terhadap sistem kekebalan tubuh, baik itu dari faktor genetik maupun lingkungan, dapat menyebabkan reaksi dan berbagai efek yang berpengaruh negatif jangka panjang, tidak hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua.

Pekan Alergi Dunia

Pekan Alergi Dunia akan diadakan pada tanggal 28 Juni – 4 Juli 2020. Tujuannya untuk memberitahukan kepada dunia bahwa perlu ada kepedulian tentang masalah alergi. 

Sebagai wujud dukungan terhadap Pekan Alergi Dunia Danone Specialized Nutrition menyebarkan edukasi tentang pentingnya deteksi dini risiko alergi pada anak dan metode pengelolaan nutrisi yang tepat untuk pencegahan alergi pada anak.

Salah satunya wujud dengan sosialisasi dan edukasi tentang alergi yaitu acara webinar yang diselenggarakan Danone pada Kamis, 25 Juni 2020. Pada seminar Bicara Gizi, para narasumber yaitu Arif Mujahidin, Corporate Communication DirectorDanone Indonesia, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr. SpA(k), M.Kes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Putu Andani, M.Psi, Psikolog dari TigaGenerasi, dan Chacha Thaib, ibu yang memiliki anak dengan alergi.

Menurut Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr. SpA(k), M.Kes, anak dengan alergi dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan apabila terlambat diagnosa dan penanganan kurang optimal. Bahkan bisa diturunkan ke generasi berikutnya. Sehingga alergi penting untuk dideteksi dan dicegah sejak dini dengan menelusuri riwayat alergi keluarga dan pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik.

ASI (Air Susu Ibu) digabung dengan nutrisi lengkap dan seimbang akan mendukung perkembangan system imun anak. Nutrisi kombinasi prebiotik dan probiotik (SINBIOTIK) merupakan salah satu nutrisi yang dapat mendudkung sistem imun anak dalam menurunkan risiko alergi.

Dampak dari alergi di anak bisa berefek ke keluarga dan lingkungan sekitar. Dampak alergi ini di anak juga ngaruhnya ke kesehatan, gangguan tumbuh kembang, sampai psikologis bahkan masalah ekonomi. 

Menurut Putu Andani, M.Psi, Psikolog dari TigaGenerasi. Dari hasil penelitian anak dengan alergi dapat mengalami gangguan seperti gangguan konsentrasi, gangguan data ingat, hiperaktif, kesulitan bicara, dan ada juga yang mudah lemas. Orang tua juga dapat mengalami masalah kecemasan berlebihan hingga depresi. Untuk itu, jika terjadi reaksi alergi pada anak sebaiknya orang tua jangan cepat panik. Diusahakan si kecil tetap tenang dan segera lakukan tindakan penyebab alergi langsung ke ahlinya. 

Dampak alergi ke masalah ekonomi adalah keluarga harus menanggung biaya pengobatan dan biaya tidak langsung seperti biaya transportasi, pemotongan gaji karena sering ijin atau malah sering absen bekerja, dan sebagainya.  Misalnya Chacha Thaib, ibu dengan anak alergi. Dia mendapatkan beban ekonomi yang cukup besar karena masalah tersebut. Selain itu si anak jadi pilih-pilih makanan karena takut.

Orang tua yang memiliki riwayat alergi ada baiknya mulai melakukan pencegahan secara dini. Salah satu cara praktis tinggal akses Allergy Risk Screener by Nutriclub yang beralamat di sini.Toolsini mampu membantu mendeteksi risiko alergi ke anak-anak dan membantu pemberian edukasi mengenai pencegahan alergi sejak dini. Hayuk dicoba bapak ibu. 

Karena penting sekali mendeteksi alergi si kecil sejak dini. 


Wednesday, June 17, 2020

Ibadah Paskah, Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta Saat Pandemi Bersama KKK



Pertengahan tahun 2020 Kerukunan Keluarga Kawanua kembali menggelar rangkaian acara dan ibadah dalam rangka memperingati hari ulang tahun KKK yang ke-47 tahun. Dimulai dari  webinar, penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah di Jakarta, aksi sosial dan juga ibadah Peringatan Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus dan Pantekosta. Ibadah yang dilangsungkan secara live dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2020.

Suatu organisasi bisa berdiri dan bertahan selama 47 tahun tentu saja bukan perkara mudah. Menyatukan banyak isi kepala dan tetap bisa eksis merangkul banyak pihak dibutuhkan kerjasama dan kekeluargaan yang erat. KKK sendiri benar-benar mewujudkan slogan kebanggaan warga Kawanua, “Sitou Timou Tumou Tou”. Sejak berdiri sampai sekarang KKK pasti sudah banyak memanusiakan manusia-manusia lain, terkhusus warga Kawanua. Yang sekarang berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Ronny F. Sompie, SH, MH.

Di HUT ke 47, KKK mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak dan tokoh-tokoh besar Kawanua. Dari kalangan TNI-Polri ada Marsma TNI Ronny Moningka, ST, MM (Komandan Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru), Irjen Pol Dr. Petrus Golose (Kapolda Bali), Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM (Kapolda Sulut), serta Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey, SE.

Aksi bansos yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2020 menjadi contoh kecil dan cerminan KKK sebagai wadah yang mempersatukan dan juga membuktikan falsafah dan kearifan lokal yang dimiliki setiap Kawanua, masawang-sawangan (saling menolong) dan matombo-tomboloan (saling menopang) walau semua sudah berada dirantau. KKK memberikan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang ada di Jakarta. Dengan menggunakan tagline #KKKTurnBackCovid19 mendapat dukungan dari seluruh warga Kawanua baik yang ada di Jakarta, seluruh Indonesia bahkan yang ada di luar negeri. Dukungan berupa promosi acara dan juga bantuan yang diterima secara mapalus. Ini menjadi bentuk kegiatan pertama kali di mana semua Kawanua di seluruh dunia ikut terlibat dalam bantuan sosial.

Di peringatan ibadah Paskah, Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta yang dilaksanakan tanpa jemaat. Para peserta bisa ikut melalui media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram. Yang hadir ada Ketua Umum KKK, Dr. Ronny Sompie, pendeta Jeffrey W Ch. Sompotan, S.Th, serta beberapa pengurus dan panitia. Ibadah ini sendiri diadakan di gedung GPIB Jemaat Paulus di Jakarta Pusat. Ibadah dimulai pada pukul 17.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 15 ribu peserta yang berlangsung hampir selama 2 jam.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dr. Ronny Sompie sangat mengapresiasi kinerja panitia dan suksesnya pelaksanaan kegiatan yang diadakan. Beliau juga menyampaikan legalitas tentang KKK sebagai organisasi berbadan hukum yang diakui resmi oleh pemerintah dan tercatat di Kementerian Hukum dan HAM sejak tahun 2014. Untuk logo organisasi pun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.  

Lewat ibadah yang serba terbatas akibat pandemi ini, tidak mengurangi rasa antusiasme peserta yang ikut secara virtual. DPP dan DPC di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam mengirimkan nyanyian virtual. DPP menyanyikan lagu Opo Wananatase sementara DPC membawakan lagu Oh Minahasa. Yang menarik juga saat prosesi penyalaan lilin. Karena protap Covid-19 tidak diperbolehkan meniup sehingga lilin yang ada dimatikan menggunakan kipas angin. Sungguh pandemi ini membuat segala sesuatu serba berubah.

Namun suasana haru tiba-tiba saja datang ketika kabar duka datang di hari itu. Ibunda dari Ketua Umum KKK, Juliana Punggu Sompie Dungus meninggal dunia. Seluruh peserta, pengurus dan panitia, ikut mengucapkan belasungkawanya bagi keluarga yang ditinggalkan. Apa yang Tuhan buat baik adanya walau kadang manusia tidak pernah bisa menebak kapan kematian akan datang menghampirinya.

Kiranya Kerukunan Keluarga Kawanua bisa terus menjadi berkat bagi siapa, kapan dan di mana pun. Tidak pernah juga meninggalkan semangat Minahasa. Tetap saling bantu dan salin tolong menolong.