Sunday, April 9, 2023

Bukber tanpa Wacana di AyoMakan Fast Feast Fest

Hal yang menarik di bulan puasa tentu saja kemunculan jajanan pasar yang hadir dengan berbagai pilihan menu. Kadang ada panganan yang munculnya hanya di bulan Ramadan saja. 

Saya sendiri sangat menyukai mencari takjil jelang berbuka. Makanan kesukaan saya es buah, gorengan atau biji salak. Biasanya saya mencari panganan ini di dekat area perumahan tempat saya tinggal. Harganya pun beragam, kebanyakan sih murah meriah. 

Hal lain yang menarik di bulan puasa adalah munculnya tempat-tempat berbuka puasa. Biasanya kan orang-orang sering menghabiskan waktu ke restoran atau mall untuk berbuka puasa bersama. Tapi kadang ada juga festival makanan yang dibuka untuk umum. Salah satunya ada AyoMakan Fast Feast Fest. 

Pertama kali saya lihat AyoMakan ini karena muncul di beranda TikTok anak saya. Dia antusias pengin cobain beberapa makanan di sana karena melihat review para pengunjung. Jadilah pada hari Kamis, 6 April 2023, saya dan anak saya pergi. Biar bisa melihat dan mencicipi langsung menu-menu makanan yang ada di sana. 

Sore itu, kami naik KRL dan turun di Stasiun Palmerah. Dilanjut naik ojol yang hanya berjarak 5 menit saja, sampailah kami di Spark. Tahu nggak? Saya baru tahu Spark itu akronim dari Senayan Park. Yalord. Ke mana aja. 

Masuk dari pintu lobby, saya mencari-cari di mana keberadaan AyoMakan Fast Feasy Fest ini. Ternyata dari pintu masuk lobby harus turun satu lantai, tinggal cari pintu keluarnya maka sampailah ke area AyoMakan. Pokoknya patokannya ada Starbucks, udah di situ deh lokasinya. 

Berada di area terbuka yang luas dan nyaman. Sebelah kanannya ada danau kecil dengan beberapa air mancur. Saat saya datang sempat melihat ada yang main kayak di tengah danau. Seru sekali. Seolah yang main nggak memusingkan keberadaan ratusan orang yang ngumpul di Spark, namaste dengan aktivitas sendiri. 

Di depan area masuk saya disambut dua laki-laki yang mengenakan kaos putih. Mereka membagikan kipas, mengingat cuaca cerah hari itu pasti agak bikin gerah. Mereka juga membagikan free takjil berupa minuman susu kedelai. Salah seorang langsung menghampiri, bertanya apakah saya sudah tahu aturan untuk masuk ke dalam. Tadinya kan saya pikir masuk ya masuk aja, kayak kita mau ke pujasera. Ternyata ada hal-hal yang harus saya ketahui terlebih dahulu. 

1. Harus daftar dulu ke situs AyoMakan

Daftar karena di AyoMakan semua serba cashless. Bisa langsung scan barcode yang tersedia di depan gerbang masuk. Pembayaran semuanya lewat e-wallet atau bank. Ini juga untuk memudahkan kita untuk mencari jenis-jenis penyedia jasa yang ikut berpartisipasi. Ada banyak sekali pilihannya. Tinggal pilih sesuai selera mau makan apa. Mulai dari makanan korea, burger, gorengan, ayam, nasi padang, sampai es. 


2. Ada voucer diskon kelipatan 25rb dan 50rb.

Voucer juga di-scan dulu, bisa pakai google lens atau scanner yang tersedia di ponsel. Untuk voucer 25rb kita akan mendapatkan saldo 50rb, untuk voucer 50rb akan mendapatkan saldo 100rb. Lumayan banget ini untuk yang datang rame-rame, bisa dipakai dan hemat banyak. Kalau nggak dibeli voucernya pun nggak masalah. Kita tetap bisa masuk dan memesan makanan dan melakukan pembayaran lewat situsnya. 


3. Cara memesan makanan

Kita pilih tenant yang kita mau, masukkan jumlah makanan, pilih opsi pick up, lakukan pembayaran, masukkan voucer yang sudah dibeli, lanjut lagi ke pembayaran, jika masih kurang ada opsi pembayaran lewat e-wallet atau bank. Kalau sudah dibayar tinggal datangi booth tenant yang dipesan. Mereka akan segera menyiapkan dan mengantarkan ke tempat kita duduk. Kalau nggak pakai voucer, tetap ada diskon untuk kelipatan nominal tertentu. Tinggal pilih aja munculnya yang mana. 

Sore itu saya memesan burger dan es pisang ijo. Ngikutin selera si anak yang ikut. Beli take away juga buat kakaknya yang lagi di rumah. Pukul 18:06 menit beduk dipukul seorang petugas tanda sudah siap berbuka. Langsung pada ramai duduk dan makan. 



Oh iya di area Ayo Makan ini ada banyak petugas berkaos merah yang bisa dimintai tolong jika kesulitan atau masih bingung dengan proses pemesanan makanan. Semuanya ramah-ramah dan sigap dalam menjelaskan. Jadi nggak bakal bingung untuk memesan. 

Di area AyoMakan ada lumayan banyak tenant yang berpartisipasi, banyak juga tempat duduk dan meja yang disediakan di beberapa titik. Di bagian tengah ada panggung. Karena saya datang hari Kamis jadi panggung itu kosong. Konon, setiap Jumat-Minggu suka diisi dengan band atau musik untuk menemani pengunjung. 

Suasana di AyoMakan menurut saya sangat nyaman dan menyenangkan. Makin sore juga makin ramai. Pilihan makanan banyak dan jelas bisa dinikmati bersama-sama keluarga atau orang terdekat. 

Kalian kalau bingung nyari opsi tempat berbuka puasa karena biasanya kan mall dan restoran biasanya suka fully booked di bulan Ramadan begini, bisa datang ke AyoMakan Fast Feast Fest, mumpung masih berlangsung. 



Wednesday, April 5, 2023

The Smile: Ke Dokter Gigi Ternyata Tidak Semenakutkan Itu

Saya nggak suka tersenyum dengan memamerkan gigi. Selain karena gigi saya beberapa tidak rapi, ada juga yang harus dicabut sehingga akan kelihatan bolongnya kalau senyum. Tidak estetik. Jatuhnya malah jadi insecure


Saya pikir tadinya karena pola makan semasa kecil yang doyan sekali dengan manisan. Semakin saya dewasa, saya semakin rajin memperhatikan kebersihan gigi saya. Dengan rajin menyikat gigi atau memakai pembersih mulut misalnya. Tapi saya cukup jarang ke dokter gigi apalagi untuk memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali seperti anjuran pada umumnya. Perginya hanya ketika area mulut dirasa bermasalah. 

Beberapa faktor penyebab gigi saya keropos selain genetik juga karena kehamilan. Saya baru tahu semasa hamil dulu akibat perubahan hormon berpengaruh pada kesehatan gigi. Gigi saya jadi mudah berlubang. 

Saya sudah 2x menambal gigi geraham saya yang berlubang di beberapa tahun belakang. Di salah satu rumah sakit. Lalu pergi lagi untuk menambal gigi geraham lainnya karena tambalan sementaranya sudah rusak. Tadinya dokter menyarankan saya untuk terapi saraf gigi. Tapi saya abaikan. Akhirnya ketika tambalan sementara terkikis saya gigi geraham saya menjadi lubang menganga. Ini cukup tersiksa karena setiap kali makan pasti ada sisa makanan yang nyangkut di sana. 

Di hari Jumat, 31 Maret 2023, pergilah saya ke salah satu klinik gigi di BSD. Setelah sebelumnya bikin appointment di sana. Jarak dari rumah saya ke klinik tersebut hanya sekitar 5km kalau pakai ojek online. Tapi karena stasiun di dekat rumah jalanannya masih dalam perbaikan, sementara dibangun flyover, jadilah saya memilih naik KRL. Dari stasiun Cisauk turun di Rawabuntu. Dari Rawabuntu saya naik ojol, hanya berjarak 15 menit saya sudah sampai di lokasi. 

Nama kliniknya The Smile, klinik gigi spesialis orthodontic and dental aesthetic. Terletak tak jauh dari Pasar Modern BSD. Bagi yang sering main ke pasar ini pasti pernah melewati area ruko-ruko tempat klinik ini berada. 

Janji temu saya pukul 15.00, saya sudah sampai di sana sepuluh menit sebelum waktunya. Pas masuk saya disambut beberapa petugas yang ada di registration. Salah satu petugas meminta saya untuk mengganti sepatu dengan sendal yang sudah disediakan klinik. Mungkin biar lebih bersih saat masuk ke ruang perawatan dokter nantinya. Saya lalu dimintai KTP untuk mengkonfirmasi data. Lalu saya disuruh mengisi formulir persetujuan tindakan dokter. Kelar mengisi, saya dipakaikan APD dibantu oleh petugas. Walau pandemi sudah melandai jauh karena ini urusannya langsung dengan area mulut, APD itu masih wajib agar sesuai prokes. 

Nggak butuh waktu lama, saya langsung diantar ke ruangan dokter yang ada di belakang registration room. Di dalam saya disambut dokter gigi dan dua asistennya. 

Jujur saya suka nervous tiap kali ke dokter gigi, bukan karena saya pernah mengalami kejadian buruk. Hanya saya saja yang insecure dengan gigi saya yang tidak tapi. Saya takut di-judge dokter ketika melihat isi mulut saya. Yang saya yakin bersih dan tidak bau mulut tapi tetap saja khawatir. Dokter giginya justru nggak begitu. Bayangan yang terbentuk di kepala saya hanya bentuk ketakutan tak beralasan. 

Sebelum memulai perawatan saya diminta berkumur dengan cairan pembersih mulut dulu, lalu rebahan di kursi. Dokternya menyapa dengan ramah. Bertanya apa saja keluhan saya. Usai saya menjelaskan, dokternya meminta saya membuka mulut. Dengan telaten dan lembut dia memeriksa bagian dalam mulut saya. Menjelaskan kalau saya memiliki beberapa karang gigi dan gigi berlubang saya sudah cukup parah. 

Dokter memberikan opsi tindakan untuk hari itu. Mengingat ternyata gigi berlubang saya sebenarnya sudah tidak bisa diselamatkan, melakukan terapi saraf gigi pun sudah percuma karena makhkota gigi saya sudah sangat rusak. Pilihan yang saya punya hanya tambal sementara dan ketika gigi geraham saya semakin hancur tandanya sudah harus dicabut. 

Proses pencabutan gigi geraham memang agak riskan karena bentuknya yang cukup besar. Jadi saya disarankan untuk mempersiapkan mental. Biar nggak kaget aja karena prosesnya cukup rumit. 

Saya memilih untuk menambal sementara saja gigi saya itu. Mental saya belum siap untuk segera dicabut saat itu. Karena di otak saya terbentuk, datang hanya untuk tambal gigi saja. Hahaha. 

Pengerjaan untuk menambal gigi saya ternyata cepat sekali. Nggak sampai 10 menit. Kelar itu saya diminta berkumur lagi dengan cairan antiseptik. Dokternya kembali menjelaskan agar saya tidak mengenai daerah tambalan dengan lidah, biasanya tiap ada sesuatu yang baru di mulut lidah suka spontan mengarah ke sana. Hasil tambalan saya akan mengeras satu jam kemudian. Saya baru diperbolehkan makan saat sudah mengeras. 

Dokter juga menyarankan saya rutin mengonsumsi vitamin D agar membantu menperkuat tulang dan gigi. Mengingat gigi saya mudah rapuh. Proses menambal gigi saya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Saya izin pamit, dibantu lepas APD dulu baru keluar. 

Saya yang tadinya nggak begitu suka datang ke dokter gigi rasanya nyaman sekali ada di The Smile. Efek petugas dan perlakuan dokternya kali ya. Kalau diperlakukan dengan baik, dijelaskan secara rinci, pelayanannya oke, kayaknya pasien-pasien akan betah untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. 

Pulangnya saya kembali ke naik ojol, turun di Rawabuntu lalu ke Cisauk. Gampang dan praktis di tengah hari yang cukup menyengat hari itu. 

Ah iya, kalau kalian lagi nyari-nyari rekomendasi klinik gigi dengan pelayanan yang baik. Bisa datang ke The Smile ini. Alamatnya di Ruko Golden Madrid 2, Jl. Letnan Sutopo No.05, Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kalian bisa reservasi untuk appointment di nomor WhatsApp 087712000300 atau cek langsung ke Instagram klinik di @thesmile.dental


Dokter giginya pasti masuk dokter ortodonti BSD yang terbaik. Kalian bisa membayar secara tunai, CC/debit bahkan bisa pakai asuransi. Ada beberapa asuransi yang bekerja sama dengan The Smile: 

1. Owlexa healthcare

2. BNI Life Insurance

3. Medika Plaza

4. Halodoc

5. Admedika

6. Fullerton

Tinggal pilih mana yang ada di asuransi kalian. 

Coba cerita apa aja pengalaman kalian ke dokter gigi?