Tanggal 15 November 2022, Danone Specialized Nutrition Indonesia menggelar Bicara Gizi dengan tema "Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi" dalam rangka memperingati Hari Prematur Sedunia 2022.
Ada tiga trivia menarik yang disampaikan oleh Arif Mujahidin - Corporate Communication Director Danone Indonesia sebelum membuka talkshow hari itu:
1. Dari data WHO satu dari sepuluh anak terlahir secara prematur. Saat ini sebanyak 15 juta anak lahir prematur di dunia.
2. Berdasarkan konvensi PBB tahun 1989 ada sepuluh hak anak yang harus dipenuhi dan didukung. Beberapa relevan dengan konteks Bicara Gizi kali ini.
- Hak untuk memperoleh makanan dengan kualitas gizi yang baik.
- Hak atas kesehatan tubuh yang sehat agar anak bisa berkembang optimal.
- Hak mendapatkan kesamaan.
Ketiga hak ini termasuk dari sepuluh hak anak.
3. Menurut Journal of American Medical Assosiation hampir semua anak prematur di semua kategori, mulai dari moderate, late preterm, very preterm, extremely preterm dapat masuk sekolah tepat waktu layaknya anak normal lainnya.
15 juta kelahiran prematur tentu bukan angka yang sedikit, banyak dari orang tua yang khawatir dengan tumbuh kembang anak prematur. Tentu saja peran orang tua dalam memberikan stimulasi dan nutrisi sangat dibutuhkan. Untuk itulah Danone Indonesia mengajak media, bloger dan juga publik untuk meningkatkan pemahaman mengenai peran orang tua untuk mendukung anak prematur tumbuh sehat dan berprestasi melalui program rutin Bicara Gizi ini. Dukungan Danone Indonesia untuk membentuk edukasi kepada publik.
Mengapa Anak Prematur Harus ditangani Secara Khusus?
Menurut Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmk, SpA(K) - Dokter Spesialis Anak Konsultan Perinatologi dan Neonatalogi, bayi yang lahir di bawah 37 minggu, berat badan kurang dari 2.500 gram, organ tubuh belum semuanya matang, memerlukan perawatan intensif secara medis dibanding bayi-bayi yang lahir dengan cukup bulan. Masalahnya lebih kompleks dari bayi-bayi lainnya.
4 luaran yang penting dioptimalkan dan dipantau:
1. Physical health
Pemantauan physical health bisa macam-macam, dari general health, fungsi motorik, pemantauan pertumbuhan dengan grafik.
2. Learning and cognition
Perkembangan kognitif, kemampuan bahasa, keterampilan pra sekolah, perkembangan akademis.
3. Mental health
Perilaku, kemampuan bersosialisasi, daily functioning, dan gangguan perilaku lainnya.
4. Quality of life
Daily functioning dan self esteem
Anak-anak prematur dipantau sampai kapan?
Follow up rutin harus terus dilakukan bahkan sesudah pulang dari perawatan. Karena masalah kognitif dan gangguan belajar tidak dapat diprediksi pada beberapa tahun pertama kehidupan. Harus ada pemantauan secara berkala sebelum masuk sekolah. Agar supaya anak-anak ini bisa berkembang menjadi SDM yang unggul.
Siapa saja yang terlibat dalam pemantauan ini? Ada dokter umum, bidan dan perawat dan juga dokter spesialis tergantung dari indikasi.
Bagaimana pengasuhan yang terkait isu sosial dalam optimalisasi tumbuh kembang anak prematur?
Menurut Irma Gustiana Andriani, M, Psi - Psikolog Anak dan Keluarga ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan:
- Perubahan fisik yang dapat diukur. Misalnya berat badan, tinggi, lingkar kepala, dsb.
- Pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang kompleks. Misalnya aspek motorik, kemampuan bicara, bahasa, sosial emosional, dan kognitif.
Beberapa aspek perkembangan yang harus digaris bawahi bahwa semuanya harus berjalan paralel, yaitu:
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan bahasa
3. Perkembangan motorik halus dan kasar
4. Perkembangan sensori
5. Perkembangan sosial dan emosi
Proses pengasuhan adalah hubungan multidimensi agar orang tua dan anak bisa terus berkembang. Sehingga ada terminologi Mengasuh, Mengasah, Mengasihi. Tujuannya agar anak dapat berkembang secara optimal dan bertahan hidup dengan baik.
Bagaimana dengan pengasuhan anak-anak prematur dan kondisi psikis orang tua dengan anak prematur?
Perlu diperhatikan terlebih dahulu kondisi psikologis orang tua:
1. Ketidaksiapan mental
2. Ibu mengalami Postpartum Emotion
3. Ibu mengalami breastfeeding challenge
4. Kurang percaya diri
5. Kelelahan
6. Kekhawatiran tentang jumlah ASI
7. Kemampuan finansial
8. Masalah keluarga
9. Dukungan pasangan
10. Standar sosial kesehatan anak dan stigma tentang anak prematur
Ketika kondisi psikologis orang tua stabil dan adanya support system maka semuanya dapat dijalani dengan lebih mudah.
Terlahir secara prematur tidak menghalangi anak-anak untuk berprestasi di masa mendatang. Ada 6 stimulasi potensi bagi anak prematur sejak dini:
1. Deteksi dini gangguan kesehatan
2. Meningkatkan imunitas
3. Cari tanda awal potensi anak
4. Menumbuhkan rasa percaya diri
5. Modifikasi kegiatan dan terapi
6. Menjaga kualitas emosi orang tua
Anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi seperti anak lain pada umumnya asal nutrisi dan peran orang tua saling melengkapi.