Wednesday, August 9, 2023

Menjadi Teman Autis bagi Anak dengan Autisme

Dulu, tetangga di depan rumah saya di kota Bitung, anak pertamanya menderita autisme. Setiap kali mama menyuruh saya mengantarkan sesuatu ke rumah mereka, saya pasti ketakutan. Saya selalu menolak, tapi omelan mama lebih menakutkan dari anak tetangga. Dengan enggan dan terpaksa biasanya saya pergi. Saya akan sangat berhati-hati sekali dalam mengetuk, berharap di dalam hati agar anak tertua mereka jangan keluar. Saya pasti akan menangis dan lari ketakutan ketika melihat anak pertama mereka ada di pintu masuk.

Dulu saya setakut itu dengan anak autis. Di kepala saya, mereka adalah manusia yang kasar dan tak punya perasaan. Jadi sebisa mungkin jangan dekat dengan mereka.

Tadi pagi sebelum berangkat ke sekolah saya bertanya, "Dek, teman kamu si Denis kalo di kelas gimana?"

"Dia sukanya lompat-lompat, marah-marah, lalu nangis, Ma."

"Trus gimana sikapnya ke murid yang lainnya?"

"Aku pernah tiba-tiba dicubit trus dia gigit  tangan Noah. Tapi helper-nya langsung narik jauhin dan minta maaf."

"Adek gimana sikapnya ke Denis?"

"Biasa aja. Tapi nggak mau dekat-dekat biar nggak dicubit lagi."

"Teman-teman yang lain?"

"Mereka juga biasa aja."

Denis teman sekelas anak saya adalah anak autis. Saat ini mereka sudah duduk di bangku kelas enam SD. Denis sudah menjadi teman sekelas anak saya sejak kelas satu. Saya baru sekali bertemu dengan Denis, saat perayaan Natal sekolah tahun lalu. Anaknya putih, tinggi, dan sangat rupawan. Tapi seperti kata anak saya, terkadang dia suka lari atau lompat-lompat sesuai mood. Saya pikir anak saya dan teman sekelasnya akan bereaksi sama seperti saya dulu. Takut dan enggan berteman dengan anak autis. Ternyata mereka baik-baik saja, hanya memang disarankan menghindar oleh helper-nya ketika mood Denis sedang tidak baik.


Teman Autis


Autisme pada masa saya mungkin dianggap aib atau penyakit menular, bahkan sampai sekarang ini. Padahal autisme adalah kondisi neurodevelopmental disorder atau gangguan perkembangan neurologis, dikutip dari laman Teman Autis. Terbatasnya pengetahuan mengenai autisme ini yang membuat para penyandangnya dianggap aneh sehingga dikucilkan dari lingkungan. Sering juga mereka akhirnya diperlakukan dengan buruk oleh sekitar.

Sebagai salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards ke-13 dan berangkat dari segala keresahan mereka akan stigma autisme, Ratih Hadiwinoto dan Alvinia Christiany dan tim membentuk Teman Autis.


Ratih Hadiwinoto - Founder Teman Autis

Alvinia Christiany - Co founder Teman Autis


Organisasi ini digagas pada tahun 2017, dengan nama Light it Up Project. Dan berhasil mengadakan dua event, Light it Up Fun Walk dan Light it Up Gathering. Ketika kedua event ini sukses, beberapa anggota Light it Up Project memutuskan untuk terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Terjadi pengkonsepan ulang, dengan visi, misi, dan kontribusi lebih jelas untuk masyarakat luas, berubahlah namanya menjadi Teman Autis.


Light it Up Fun Walk 2017

Light it Up Gathering 2018


Visi Misi


Terbentuknya Teman Autis bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang autisme. Organisasi ini juga berharap bisa menjadi wadah informasi bagi para orang tua yang mempunyai anak dengan kondisi autisme.

Di era digital ini segala informasi memang mudah didapatkan melalui akses internet. Hanya saja informasi mengenai autisme masih tercerai-berai sehingga menyulitkan orang tua dengan anak autis. Masih banyak mitos-mitos seputar anak autis yang beredar ketimbang fakta.

Oleh sebab itu, Alvinia dan timnya, melalui Teman Autis memberikan wadah informasi tentang autisme. Mulai dari pengetahuan dasar tentang autisme, artikel berisi tip bagi para orang tua dengan anak autis, tes deteksi, rekomendasi klinik, sampai ke event-event yang berhubungan dengan autisme.

Visi Teman Autis adalah menjadi jembatan penyalur informasi terintegrasi yang terpercaya terkait autisme sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai autisme. 

Misinya adalah memberikan dukungan bagi keluarga dengan anggota keluarga dengan diagnosis autisme melalui berbagai cara misalnya: menyediakan platform, klinik/fasilitas penunjang bagi orang tua dengan anak autis. 


Program-program Teman Autis:

1. Teman Autis gencar melakukan gerakan sosialisasi secara offline atau online kepada masyarakat umum, terlebih khusus kepada orang tua dengan anak autis. Teman Autis juga memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram.  Membuat berbagai konten edukasi tentang autisme untuk merangkul banyak pihak.

2. Teman Autis memiliki program rutin bernama Tanya Jawab seputar Autisme atau disingkat TAWA. Di program ini menghadirkan para ahli sehingga masyarakat yang ingin bertanya sekaligus bisa berkonsultasi secara gratis.

3. Teman Autis juga membuka WhatsApp Group untuk orang tua dengan anak autis. Di grup ini, orang tua bisa saling berbagi cerita dan saling menguatkan satu sama lain.


Rintangan dan Halangan


Dalam setiap organisasi, komunitas, pekerjaan atau apa pun bentuknya yang dilakukan secara bersama-sama selalu akan muncul kendala. Sejak awal terbentuk, Alvinia dan tim sulit untuk menemukan sesama komunitas yang mau berkolaborasi. Teman Autis dianggap masih anak bawang dan minim pengalaman. Belum lagi SDM yang terbatas.

Demi menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat umum tentang autisme dibutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak. Karena untuk menjangkau cakupan masyarakat yang luas, dibutuhkan banyak sekali manusia-manusia yang mau berkontribusi langsung.

Namun berbekal kerja keras selama beberapa tahun ini, Teman Autis kini sudah memiliki 100 mitra yang bekerjasama dan mendukung kinerja organisasi ini.

Di dunia yang apa-apa rasanya menjadi hopeless setiap kali membuka media sosial muncul berita viral tentang kriminalisasi atau kurangnya empati manusia satu dengan manusia lain. Teman Autis menjadi salah satu wujud restored faith in humanity. Sejahat-jahatnya dunia dan segala problematika hidup manusia, masih tetap ada harapan dan orang-orang yang peduli satu sama lain.

Semoga ke depannya, semakin banyak organisasi atau komunitas serupa Teman Autis yang berdiri atas dasar kemanusiaan dan rasa pedulinya untuk menghapus stigma-stigma buruk yang beredar di masyarakat.

Sebagai sesama manusia dan masyarakat, mari kita hapus label anak autis sebagai aib atau penyakit menular. Mari menjadi lingkungan yang ramah bagi mereka. Karena dibutuhkan satu desa untuk membentuk satu anak untuk tumbuh menjadi manusia yang peduli dan tidak judgemental.







Wednesday, July 19, 2023

Anak Saya Dituduh Pelaku Pemerkosaan

Nggak kerasa anak-anak sudah masuk sekolah lagi setelah libur kenaikan kelas selama lebih dari tiga minggu. Anak-anak saya baru saja masuk sekolah tanggal 17 Juli kemarin. Sebagai ortu kenaikan kelas itu pasti bakal bikin pusing, dari daftar ulang, beli buku pelajaran, seragam, dan segala printilannya. Belum lagi uang SPP yang naik terus tiap tahunnya. Setelah mengurus semua itu, hari ini saya baru bisa menulis apa yang dialami anak sulung saya seminggu yang lalu.
Kami baru saja pindah rumah setelah menetap di Cisauk selama hampir 14 tahun. Pada awal bulan Juli ini, kami memutuskan pindah ke dekat sekolah anak. Tentu saja ini dilakukan dengan banyak pertimbangan. Yang tinggal atau pernah ke Cisauk pasti tahu lah alasan utamanya tentu saja karena kemacetan luar binasanya. Terlepas sekarang sedang dibangun flyover, yang justru bikin macet makin parah. Level toleransi saya sudah habis kayaknya. 

Tempat kami yang baru ini ke sekolah hanya tiga menit, belum lagi lokasi perumahan dekat tol. Apa-apa terasa lebih namaste di lingkungan baru ini. Setidaknya untuk sekarang. 

Kami pindah saat anak-anak masih libur sekolah. Setelah menempati rumah selama berapa hari, di hari Sabtu, tepatnya tanggal delapan, anak sulung saya meminta izin untuk nonton konser JKT48 di Spark. Si kakak sudah izin sejak dua minggu sebelumnya. Saya bahkan yang memesankan tiketnya secara online. Anak saya hepi banget. Ternyata selama beberapa bulan belakangan, dia sedang ada di fase mengidolakan sesuatu, dalam hal ini girl group JKT48. Oshinya konon bernama Michie. 

Di Sabtu pagi itu, si kakak bangun dengan amat bersemangat, padahal hari Jumat sore dia baru saja latihan sepakbola dan pulang malam. Tadinya dia bilang mau ketemu sama teman-temannya sekitar pukul sepuluh. Saya tanya, konsernya jam berapa. Jam tiga sore jawabnya. Jelas saya tidak perbolehkan. Terlalu dini untuk datang. Lagian mau ngapain dalam jeda selama itu. 

Awal mula saya mengizinkan dia pergi karena dari pertama cerita ada empat temannya yang mau menonton. Jadi mereka berlima yang akan ke konser bareng-bareng. Rencananya mau naik KRL, turun di Stasiun Palmerah, lalu ke Spark. Saya mengizinkan karena lokasi Spark yang tak jauh dari Stasiun Palmerah tadi. Dan itu ada di pusat kota. Seharusnya semua aman. 

Si kakak jadinya berangkat pukul satu siang. Rencananya akan bertemu dengan temannya di Stasiun Rawabuntu. Suami saya yang mengantarkan ke stasiun. 

Hari itu, sebelum pergi, saya sempat ngasih ide, gimana kalau papanya nemenin sampai Stasiun Palmerah. Anak saya menolak, dia mungkin merasa risih jika dirinya ditemani orang tua sementara dia jalan sama temannya. Akhirnya opsi ini gugur. Papanya hanya mengantar sampai stasiun, menunggu sampai dia bertemu temannya, lalu balik ke rumah. Saya punya kebiasaan memantau anak-anak dan suami bepergian lewat Find My Device. Tentu saja bukan karena saya posesif atau menerobos privasi mereka, ini murni saya lakukan hanya untuk memastikan keberadaan mereka di luar rumah baik-baik saja. Suami dan anak-anak saya juga tidak keberatan saya pantau. 

Sebelum si kakak berangkat, saya isikan kuota, lalu minta dia aktifkan lokasi hpnya. Setelah dia ditinggal papanya, saya mengecek lokasi keberadaannya. Keretanya sudah jalan, di layar ponsel saya sudah mendekati Jurangmangu. Oh, sudah sama teman-temannya pikir saya. Saya lalu mengirim WA, minta si kakak berhati-hati karena dia bawa tas pinggang kecil, lalu minta dia foto ketika sudah sampai di Spark.

Beberapa menit berlalu saya kembali mengecek lokasi hpnya. Sudah di sekitaran Spark. Saya lalu mengirim chat di WA untuk memastikan dia sudah sampai. Centang satu. Dheg! 

Jeda antara chat balasan ke chat berikut hanya berapa menit saja. Kok centang satu? Saya pindah cek lokasi hpnya, tak terdeteksi. Padahal sebelumnya terbaca di depan Spark. Eh, kenapa ya? Saya sempat bilang ke suami, chat si kakak centang satu tapi sudah di Spark. Jangan-jangan terjadi sesuatu. 

Namanya bapak-bapak pasti selalu menyikapi sesuatu dengan tenang. Suami meyakinkan saya agar tidak kuatir. Bisa saja nggak ada sinyal atau si kakak sedang bersenang-senang dengan teman-temannya. Saya pun menurunkan kadar kekhawatiran saya. Iya, mungkin saja dia sedang hepi-hepinya karena mau nonton konser bareng teman dan melihat oshinya secara langsung. I know how it feels. 

Tak seberapa lama, suami memutuskan untuk mengajak saya dan anak bungsu berenang. Lokasinya hanya sepuluh menit dari rumah. Anak bungsu saya tentu saja senang. Dengan antusias dia nyiapin baju renang, handuk, baju dan perlengkapan mandi. Pukul setengah tiga kami berangkat menuju kolam renang. Kolam renang yang kami datangi adalah kolam renang yang sering dipakai sekolah anak-anak setiap kali ada jadwal renang. Saat kami datang lumayan ramai. Untung masih ada sisa tempat duduk. 

Anak saya langsung loncat ke kolam renang karena dari rumah memang perginya sudah dengan baju berenangnya. Tak lama suami saya menyusul turun ke kolam, saya sempat bikin instastory ketika mereka ada di kolam. Niatnya ketika sudah semakin sedikit yang berenang baru saya akan ikutan. Sebuah tanda petir muncul di layar hp. Notifikasi telepon masuk tapi diblokir. Saya memang setting hp saya untuk memblokir nomor tak dikenal. Tanda petir muncul berulang-ulang. 

Perasaan saya tidak enak. Langsung kepikiran buka WA di nomor yang satunya lagi. Kebetulan hp saya memang dual SIM dan WA nomor satunya pakai third party aplikasi. Ada chat dari nomor tak dikenal. Pas saya baca, seperti ada godam menghantam dada. Itu chat dari anak saya.

Si kakak ternyata minta tolong ke orang yang ditemuinya untuk menghubungi saya. Sontak saya langsung menelepon ke nomor yang digunakan anak saya. Terdengar suara bapak-bapak di ujung telepon. Tadinya dia bingung saya siapa, beberapa detik kemudian dia sadar kalau teleponnya baru saja dipinjam seorang anak laki-laki. 

Dada saya berdegup kencang saat si bapak bilang anak saya baru saja diambil barang-barangnya. Tak seberapa lama ada telepon lain dari nomor tak dikenal. Saat saya angkat, dari seorang bapak-bapak lagi. Katanya anak saya sedang bersama dengannya. Sekarang mereka sedang berdiri di depan rumah kami. Saya panik, langsung minta suami dan si kecil untuk segera pulang. Saking paniknya saya memilih memesan ojol karena suami dan anak kedua masih bersiap-siap. 

Motor melaju dengan cepat, saat tiba di depan rumah sudah ada suami dan anak kedua yang duluan sampai. Anak sulung berdiri di samping bapak-bapak tua. Si bapak-bapak menceritakan kejadiannya, dia mengantarkan anak saya dari Stasiun Rawabuntu sampai ke rumah. Saya lalu memberikan uang 100rb sebagai pengganti ongkos. Bapaknya sangat berterima kasih. Saya justru yang bilang terima kasih banyak sudah mengantarkan anak saya dengan selamat. 

Si kakak langsung memeluk saya setelah saya ngobrol dengan si bapak tua. Tangisnya pecah di pelukan saya. Badannya bahkan bergetar ketakutan. Setelah tangisnya reda. Saya dan suami mengajaknya masuk. Di ruang tamu kami minta dia cerita kronologisnya. Apa yang terjadi setelah mereka sampai ke Stasiun Palmerah. Si kakak mulai bercerita dengan nada bergetar. Ternyata dia hanya pergi berdua dengan seorang teman. Tiga teman lainnya batal pergi. Saat mereka sampai ke Stasiun Palmerah, temannya mengusulkan untuk berjalan kaki saja menuju Spark. Saat keduanya sudah hampir sampai ke pintu masuk Spark, mereka dihadang tiga lelaki dewasa. Salah satunya langsung mendekati anak saya dan menuduh anak saya adalah pelaku pemerkosaan. Anak saya harus ikut dengan salah satu dari mereka bertemu dengan orang tua korban. Anak saya dengan kebingungan hanya bisa mengikuti skenario pelaku. Sebelum pergi si kakak diminta menyerahkan tasnya ke temannya. Dia hanya menurut saja. Akhirnya ikut dengan salah seorang pelaku naik motor. Tahunya si kakak justru ditinggal di bawah flyover. Sampai berapa menit si pelaku tak kembali. Si kakak yang kebingungan memilih untuk berjalan menjauhi tempat itu. Di jalan dia hanya bisa ketakutan, nggak tahu mau ngapain. 

Gimana nggak bingung, ini kali pertama dia jalan seorang diri. Ke daerah yang baru kali itu juga didatangi. Memang ya, Tuhan itu baik. Saat dia tengah kebingungan, si kakak dihampiri seorang ojol dengan seragam berwarna jingga. Anak saya cerita apa yang dia alami. Sama si abang ojol dia diajak naik, mereka muterin Spark, temannya sudah tak ada. Abang ojol lalu nganterin si kakak ke stasiun, bahkan memberikan uang lima ribu rupiah biar bisa top up kartu KRL. Berbekal itu, anak saya bisa kembali ke Stasiun Rawabuntu. Di sanalah dia bertemu dengan bapak tua yang mengantarkan kembali ke rumah. 

Sorenya saya langsung update kejadian anak saya ini di Twitter. Viral.

Baca replies dan quotes, ternyata ini modus lama. Banyak yang pernah jadi korban, mostly saat mereka masih SMP atau SMA. Masa di mana mereka masih dianggap lugu dan polos sehingga gampang diintimidasi lalu diambil barang-barangnya.


Saya tentu saja marah sekali dengan apa yang menimpa anak saya. Apalagi dia dituduh sebagai pelaku pemerkosa. Narasi macam apa ini. Anak saya, si kakak, anak yang nggak pernah punya pikiran jahat ke orang lain, anak yang hatinya mudah terenyuh ketika ada orang lain kesusahan, dituduh begini. Sakit sekali hati saya sebagai seorang ibu. Saya yang mengurus dia dari bayi, si kakak dan adiknya seorang diri. Saya yang menghabiskan 14 tahun usianya ada selalu dalam hidupnya. Saya tahu sekali anak saya ketika dewasa nanti nggak akan menjadi laki-laki seperti itu. 

Tapi saya bersyukur karena anak saya bisa kembali ke rumah dengan selamat. Masalah dia harus kehilangan hp dan duit, biarlah itu masih bisa diganti. Asal dia selamat. 

Oh iya, temannya juga selamat. Saya dan suami bisa menemukan nomor bapaknya. Kami saling berkabar. Teman anak saya ketemu saat sudah magrib dan diantar petugas polisi ke rumahnya. Tas anak saya yang dipegangnya dan hp miliknya diambil oleh para pelaku. Teman si kakak ternyata dibawa juga ke suatu tempat lalu ditinggalkan di tempat itu sendirian. Anak saya sangat lega saat tahu temannya juga selamat. Bayangkan, mereka hanya anak-anak usia 14 dan 12 tahun. 

Sebuah pembelajaran luar biasa bagi saya dan suami sebagai orang tua, bahkan jadi pelajaran hebat bagi anak kami. Banyak hal yang bisa dijadikan hikmah dan banyak-banyak bersyukur. 

Saat kejadian yang menimpanya saya jadikan utas dan tulisan ini dibuat, saya sudah minta konsensual dari anak saya. Dia setuju untuk saya publikasikan agar bisa menjadi pelajaran bersama dan warning bagi orang tua dan anak-anak lain. 

Saya berdoa semoga para pelaku bertobat. Seharusnya saya mendoakan mereka yang buruk-buruk saja tapi saya tidak ingin kehilangan kasih. Lagipula, di balik kejadian itu, ketika saya marah dengan para pelaku, tetap ada saja orang baik yang menolong. Buktinya anak saya bisa pulang tanpa kurang suatu apa pun. 

Siapa pun yang membaca ini, semoga kita semua dijaga dan dilindungi dari hal-hal buruk semacam ini.

Teknologi AI Credit Scoring untuk kembangkan UMKM di Indonesia


Tahukah kalian kalau konsep Artificial Intelligence (AI) sudah dikemukakan sejak zaman Yunani Kuno? Dimulai dari Pythagoras yang sudah memikirkan konsep segala sesuatu yang ada di dunia nyata. Lalu pada abad ke-13, Roger Bacon membahas kemungkinan penciptaan mesin yang bisa berpikir.


Perkembangan AI sendiri baru benar-benar dimulai pada tahun 1940, saat para ahli berpikir tentang komputer dan bagaimana benda ini nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah di kemudian hari. Tahun 1956, John McCarthy, matematikawan dan ilmuwan komputer dari Amerika, mengadakan konferensi bertajuk "The Dartmouth Conference". Di sinilah McCarthy memperkenalkan tentang AI dan mulai memimpin pengembangan teknologi tersebut.


Memasuki tahun 2010-an perkembangan AI semakin canggih. Hingga kini di tahun 2023, AI sudah meliputi banyak aspek kehidupan manusia di era digital. AI secara luas ada dalam berbagai bidang seperti pengenalan suara dan wajah, analisis data sampai pengembangan mobil otonom.


Di bulan Juli ini akan ada Konferensi Bisnis AI yang diselenggarakan di Bali. Mengumpulkan sekitar 170 pengusaha UMKM yang baru berkembang untuk dilatih menggunakan teknologi AI. Perkembangan teknologi ini tentu saja harus bisa dimanfaatkan maksimal dalam bisnis, karena beragam jalan pintas bisa ditemukan dalam teknologi ini. Misalnya menghemat waktu, membantu marketing, memotong pengeluaran, sampai memangkas bisnis menjadi lebih singkat dan efektif.


Salah satu pengembangan yang wajib digunakan di UMKM adalah AI credit scoring.

Source: ascore.ai 


Credit score sendiri adalah indikator yang menggambarkan risiko dari calon debitur. Semakin tinggi skor semakin rendah risiko yang dimiliki. Semakin rendah risiko ini memudahkan seseorang untuk mengajukan pinjaman. Credit Bureau Indonesia mendorong perluasan produk dan layanan perbankan lewat credit scoring dan AI. Pemanfaatan informasi perkreditan dan teknologi berdampak pada peningkatan akurasi, efisiensi, objektivitas, konsistensi dalam layanan penyaluran kredit.


Pelaku bisnis yang juga melek dengan penggunaan teknologi AI credit scoring ini salah satunya adalah Amartha. Startup fintech ini meluncurkan Ascore.ai sejak tahun 2022.


Amartha melihat peluang yang sangat besar untuk mengkatalisis sektor ekonomi informal dengan teknologi yang sedang berkembang. Sekitar 20 juta UMKM di Indonesia belum terlayani dengan layanan keuangan formal karena profiling risiko yang sulit diukur.


Penggunaan Ascore.ai ada untuk menghasilkan:

- Output risiko
- Penghitungan bunga pinjaman
- Pengolahan data
- Keputusan-keputusan yang berpengaruh pada bisnis atau credit decisioning

Ada lebih dari satu juta database mitra pengusaha ultra mikro yang digunakan Amartha dalam kurun tujuh tahun terakhir untuk mengembangkan Ascore.ai. Teknologi ini sebelumnya digunakan untuk mengukur risiko sebelum menyalurkan pinjaman ke kelompok yang masuk pada kategori unbanked.


Ascore.ai menyediakan layanan verifikasi risiko, credit underwriting, advance credit analysis, dan pengecekan kredit nasabah. Pengguna individu dapat menggunakan teknologi ini untuk menghitung profil risiko dan simulasi skor kredit, sebelum melakukan pinjaman ke lembaga keuangan. Dengan Ascore.ai diharapkan dapat menjangkau segmen pasar yang lebih masif, tidak terbatas institusi tapi individu yang membutuhkan layanan keuangan.


UMKM bisa memanfaatkan beberapa produk AI untuk mengembangkan usahanya. Karena dengan AI pengusaha UMKM bisa:

- mendapat informasi tren penjualan, merencanakan strategi pemasaran, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, menganalisis perilaku pelanggan, dll.
- bisa menghasilkan gambar-gambar realistis dan unik yang dapat digunakan untuk gambar produk unik dan menarik, menghemat waktu dan biaya produksi, sekaligus meningkatkan branding produk.
- bisa mengetahui profil risiko secara akurat dan holistik.

Sebegitu canggihnya teknologi AI tentu saja menimbulkan polemik dan tantangan baru. Tapi sebagai manusia-manusia yang hidup di era digital, sebaik-baiknya teknologi adalah dipergunakan untuk memudahkan kehidupan dan saling menghidupi antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Thursday, May 18, 2023

Mengurangi Emisi Karbon Dimulai dari Rumah

Kemarin saat sebagian besar warga kota besar mudik, ada salah satu akun yang membahas air quality di ibukota. Hasilnya? Sama saja dengan sebelum warga pada mudik. Artinya apa? Artinya kualitas udara dan lingkungan kita hidup sudah sedemikian buruk. 


Source: metronews


Urusan kualitas udara, saya bisa merasakan perbedaan besarnya ketika tinggal di Cisauk dan saat saya pulang ke kampung halaman, Bitung. Di Bitung, langit masih biru dan tumbuhan masih hijau segar. Kendaraan yang berlalu lalang juga masih sedikit. Ketika menarik napas, paru-paru terasa lebih plong. Beda dengan kondisi langit dan tumbuhan di Tangerang. Tingkat kemacetan dan polusi menumpuk jadi satu. 



Diambil dari nafasidn, kualitas udara untuk kota besar di Pulau Jawa saja rata-rata sudah berada di zona moderate sampai unhealthy. Kemarin pagi saja Cibinong bahkan berada di zona unhealthy karena sudah di angka 153. Sementara kualitas udara yang baik itu harusnya ada di zona hijau dengan indeks 0-50. Saat di Bitung saya mengukur AQI lewat Google, hasilnya ada di angka 9. Di beberapa lokasi bahkan ada di angka 7. Jomplang sekali angkanya dengan yang ada di ibukota. 


Source: nafasidn


Ini baru kualitas udara, belum lagi kemarin saya baca berita tentang kualitas air dan banjir yang terjadi akibat pertambangan di Maluku dan Sulawesi Tenggara. Di salah satu portal berita, air di Konawe, Sulawesi Tenggara, mengalir secokelat tanah. Tidak baik untuk dikonsumsi warga. Kondisi air yang layak konsumsi padahal mencakup; tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Kalau sudah tercemar, ketiga hal itu sama sekali tidak berlaku. 

Beberapa contoh di atas termasuk fakta dan kondisi terkini tentang lingkungan di Indonesia. Iya, sudah di ambang mengkhawatirkan. 


Apa saja dampak emisi karbon pada perubahan iklim terhadap lingkungan? 


Banyak yang berpikir ribuan kendaraan di suatu kota yang menyebabkan kemacetan itu penyumbang emisi karbon yang besar. Yang tidak disadari, ketika kita membuang-buang makanan, kita juga ikut menyumbang emisi karbon. Iya, membuang makanan adalah bentuk emisi karbon. Jejak karbon yang terjalin dari petani sampai ke isi piring kita itu sangatlah besar. Rutinitas harian, perpindahan transaksi, semua menghasilkan emisi karbon. 


Dampaknya apa? 


Beragam, seperti anomali cuaca sehingga bisa menjadi cuaca ekstrem, suhu bumi meningkat, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat. Di beberapa daerah ketika terjadi kebakaran dan upaya penanggulangannya susah, ya ini efek dari emisi karbon. 


Upaya apa saja yang dilakukan untuk bergerak dan berdaya menjaga lingkungan hidup? 

Di rumah saya sudah mulai membiasakan untuk:

- menggunakan air seperlunya

- mengurangi penggunaan plastik

- menghemat listrik

- memisahkan sampah sesuai jenisnya


Sementara langkah besar yang harus dilakukan untuk meminimalisir dampak kerusakan ini baiknya dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak sebagai bentuk #BersamaBergerakBerdaya:


1. Deforestasi, ini sudah dibahas sejak saya masih masa sekolah. 20 tahun kemudian masih saja belum terjadi deforestasi secara signifikan, justru pembabatan hutan makin meluas. 

2. Menggunakan moda transportasi publik yang ramah lingkungan. 

3. Biasakan berjalan kaki jika hanya dekat. 

4. Hemat penggunaan energi; listrik, air bahkan pupuk. 

5. Mengurangi sampah plastik. 

6. Biasakan menghabiskan makanan yang dimakan. 


Tindakan nyata yang dilakukan untuk mewujudkan bumi berdaya dan pulih lebih kuat adalah dengan bersama-sama menjaga, mengurangi, melestarikan dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga. Semua #UntukmuBumiku yang jauh lebih baik. Karena bumi ini hanya satu nggak bisa di-recycle atau dipindahtangankan jika sudah rusak. 

Kalau saya memiliki kesempatan untuk membuat kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim, kebijakan yang ingin saya lakukan, lagi-lagi dimulai dari rumah dulu. Tiru kebiasaan masyarakat Jepang, sejak masih dini yang diajarkan adalah kemandirian dan cara menghargai lingkungan. Bukan pamer seberapa pintar anak bisa membaca dan menulis di usia belia. 

Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!

Thursday, May 11, 2023

Selingkuh, Kosakata dan IndiHome


Tadi buka Instagram dan nemu fakta yang dibagikan salah satu akun, Indonesia termasuk peringkat kedua di Asia urusan perselingkuhan. 

Insert meme: *shocking but not surprised


Source: Istock.com


Beberapa hari ini di Twitter ramai perselingkuhan dari pasangan sah. Dua orang perempuan dalam kurun waktu bersamaan membagikan kegilaan pasangannya. Yang satu suaminya selingkuh, tidur di kamar tidur mereka, dan pasangan selingkuhnya hamil. Yang satu saat lagi mereka sedang liburan di Bali, suaminya malah esek-esek dengan perempuan lain. Dan ternyata sudah selingkuh sejak 2018 dengan 30 perempuan. 

Tentu saja langsung bermunculan berbagai opini sebagai bentuk reaksi dari kisah dua perempuan ini. Biasanya awal komentar yang muncul itu berbentuk simpati dan dukungan dari netijen, makin tersebar utasnya mulai bergeser konteks yang dibahas dan ujungnya korban yang disalahkan atas tindakan pasangannya. It's a normal day in Twitter. Saya sendiri termasuk penikmat kehebohan linimasa dalam diam. Diam-diam gibahnya di DM. 

Kita memang nggak bisa mengontrol opini yang akan terbentuk dari satu kejadian. Apalagi jika hanya mendengar dari satu sisi saja. Sejak banyak kasus blunder di Twitter saya belajar untuk coba memahami dari berbagai sisi. Jika muncul satu cerita, jangan dulu ikut berkomentar, nanti akan ada sisi cerita lain yang muncul. Di situ barulah netijen silakan memberikan penilaian. Walau etisnya sih, urusan pribadi dua orang, netijen posisinya hanya sebagai pengamat saja, bukan si yang paling tahu urusan orang lain. Tapi namanya juga netijen ya, budukan kalau apa-apa nggak dikomentari. 

Di Twitter, dalam satu bulan kayaknya ada aja utas tentang perselingkuhan. Biasanya dari para perempuan yang disakiti. Paling heboh tahun kemarin mungkin kisah Amanda Zahra. Suaminya konon selingkuh dengan salah satu artis pendatang baru. 

Banyak hal menarik yang saya amati di kasus Amanda dan dua kasus yang sedang ramai ini. Umumnya, korban yang disalahkan atas ketidakbecusan laki-laki menjaga nafsunya. Suami selingkuh, istri yang dianggap nggak punya kapabilitas menjaga. Padahal suami bukan barang pecah belah. Di kasus Amanda Zahra, bentuk dukungan lama-lama menjadi celaan. Dan yang mencela mostly perempuan juga. Makanya women support women itu hanyalah sebuah distopia. Karena yang paling kencang menghakimi perempuan adalah perempuan lainnya. 

Saya bahkan menemukan dua padanan kata menarik di kasus Amanda dan Yunisa. Di kasus Amanda ketika dia memposting selfie, reaksi netijen berubah menjadi komentar negatif. Lalu muncul kata 'harrasment enabler'. Di kasus Yunisa (yang suaminya selingkuh di Bali), ketika dia memposting selfie sebagai tahap awal dalam griefing after cheating, muncul kata 'cheater apologist'. Enabler sama apologist artinya sebenarnya rada mirip, tapi secara leksikal ada perbedaan. Enabler adalah dukungan atas hal yang negatif, apologist adalah belaan terhadap sesuatu yang kontroversi. 

Di Twitter ketika terjadi perdebatan atau muncul beragam kasus viral saya selalu menemukan kosakata baru. Saya bahkan punya utas sendiri tentang unlocked new word ini. Mulai dari mentrification, codependent, litentia poetica, queerbaiting, aave, interpolation, sampai eugenics. Kata-kata yang saya nggak pernah tahu keberadaannya mendadak muncul sebagai bentuk informasi baru. 

Kalau dulu kosakata baru seperti; gaslighting, gatekeeping, guilt tripping, mansplaining, cherry picking, dsb. Sekarang makin evolve lebih banyak lagi. 

Di era ini sebagai orang tua kalau nggak bisa keep up dengan kosakata baru generasi saat ini kayaknya akan jadi gap yang cukup besar. 

Itulah mengapa sebagai orang tua wajib untuk tetap bisa mengakses informasi agar tidak ketinggalan. Banyaknya internet provider yang tersedia misalnya IndiHome dari Telkom Indonesia. 

IndiHome menyediakan beragam paket yang bisa dipilih, mulai dari paket promo bundling dengan Netflix, Paket 3P (Internet+TV+Phone), Paket 2P (Internet+Phone) (Internet+TV), atau Paket Gamer. Semua bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing. Biar bisa Twitteran atau mengakses informasi apa saja dengan mudah. Nggak bakal ketinggalan berita dan informasi teranyar. 


Kalian pakai IndiHome juga kan? 

Gym dan Akses Internet yang Mudah bersama IndiHome

Sebagai yang cukup aktif di media sosial, postingan saya paling banyak seputar olahraga di gym. Kurang lebih sudah 4 tahun saya rutin ke gym. Bukan waktu yang sedikit untuk melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun. Tapi mengubah gaya hidup memang harus persisten. 


Herannya masih ada aja yang berpikir kalau saya unggah kegiatan di medsos sebatas ngegym dikira saya kegiatannya hanya itu aja sisanya leyeh-leyeh. Hey Anda semua, saya sudah sibuk dari subuh ya. Walau saya hanya IRT, ngurusin segala house chores itu melelahkan dan pekerjaan tanpa habis. Belum lagi di sela-sela itu saya harus ngonten atau menulis novel. 


Stigma yang didapat selama ngegym

Saya masih menerima komentar, "Sudah ngegym kok masih gendut?" 

Dulu sebagai awam saya mungkin akan langsung menyerah ke gym usai mendengar komentar seperti ini. Saya akan berpikir betapa sia-sia usaha yang sudah saya lakukan karena nggak berbuah hasil

Tapi karena saya sudah sedikit lebih paham, melalukan sesuatu secara konsistensi itu butuh waktu. Tubuh setiap manusia berbeda-beda, secara genetik, metabolisme, bentuk badan, usia, dsb. Jadi proses yang diterima tubuh masing-masing juga berbeda-beda. Hal yang tidak diketahui banyak orang, membentuk otot itu tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Stigma perempuan rutin angkat beban akan menjadikan drinya maskulin itu salah besar. Karakter dan metabolisme perempuan tidak seperti laki-laki yang akan cepat terbentuk otot karena faktor hormon testosteron. Saya saja baru bisa melihat back muscle di tahun ketiga ngegym. 

Dan tentu saja bentuk tubuh yang berbeda. Kondisi saya ketika 60kg dengan saya yang sekarang 70kg bentukannya saja jauh berbeda. 


2013-2019-2023


Salah kaprah tentang diet

Ini masih menjadi paling sering disalahartikan sejak dulu dan sampai sekarang masih banyak yang belum paham. Konotasi diet selama ini dianggap sebagai tidak makan. Sering kan dengar komentar misal lagi makan bersama lalu memilih nggak ambil makanan dibilangnya, "Lagi diet ya?" Padahal diet adalah mengubah pola makan, mengurangi jenis-jenis makanan yang dikonsumsi secara berlebihan. Alih-alih itu makna diet justru dianggap tidak makan sama sekali dan membatasi makronutrien tertentu. 


Salah kaprah tentang makanan

Karbohidrat selalu menjadi public enemy urusan menguruskan berat badan. Makronutrien ini dianggap penyebab kenaikan berat badan signifikan bagi manusia. Padahal namanya saja makronutrien artinya ini nutrisi esensial yang diperlukan tubuh bukan harus dihindari. Nggak ada yang salah dengan makan karbohidrat. Yang salah adalah porsi makannya dilakukan secara berlebihan. Kontrol terhadap nafsu makan yang harus dijaga. 

Defisiensi karbohidrat artinya memberikan dampak buruk bagi tubuh di kemudian hari. Mulai dari kekurangan gizi, obesitas, penyakit ginjal, dsb. 


Mudahnya akses informasi di zaman ini

Di zaman yang sudah semakin canggih ini, semua dipermudah dengan akses internet yang gampang. Salah satunya dengan adanya IndiHome dari Telkom Indonesia sebagai internet provider yang jaringannya sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

Ada beragam paket yang bisa dipilih, mulai dari paket promo bundling dengan Netflix, Paket 3P (Internet+TV+Phone), Paket 2P (Internet+Phone) (Internet+TV), atau Paket Gamer. Semua bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing. 

Dari semua pilihan paket itu yang paling penting adalah bagaimana kita mengakses informasi secara baik. Banyak hal yang bisa dipelajari dengan mudahnya berselancar di digital di saat sekarang ini. Saya sebagai Gen Y mengalami fase transisi dari analog ke digital. Saya tahu bagaimana ribetnya mencari informasi di masa itu, harus berburu buku dulu atau ke warnet, yang mana bagi anak sekolahan atau kuliahan di masa itu tidaklah murah. 


Jadi, internet provider apa yang kalian pakai di rumah dan kenapa IndiHome? 


 

Sunday, April 9, 2023

Bukber tanpa Wacana di AyoMakan Fast Feast Fest

Hal yang menarik di bulan puasa tentu saja kemunculan jajanan pasar yang hadir dengan berbagai pilihan menu. Kadang ada panganan yang munculnya hanya di bulan Ramadan saja. 

Saya sendiri sangat menyukai mencari takjil jelang berbuka. Makanan kesukaan saya es buah, gorengan atau biji salak. Biasanya saya mencari panganan ini di dekat area perumahan tempat saya tinggal. Harganya pun beragam, kebanyakan sih murah meriah. 

Hal lain yang menarik di bulan puasa adalah munculnya tempat-tempat berbuka puasa. Biasanya kan orang-orang sering menghabiskan waktu ke restoran atau mall untuk berbuka puasa bersama. Tapi kadang ada juga festival makanan yang dibuka untuk umum. Salah satunya ada AyoMakan Fast Feast Fest. 

Pertama kali saya lihat AyoMakan ini karena muncul di beranda TikTok anak saya. Dia antusias pengin cobain beberapa makanan di sana karena melihat review para pengunjung. Jadilah pada hari Kamis, 6 April 2023, saya dan anak saya pergi. Biar bisa melihat dan mencicipi langsung menu-menu makanan yang ada di sana. 

Sore itu, kami naik KRL dan turun di Stasiun Palmerah. Dilanjut naik ojol yang hanya berjarak 5 menit saja, sampailah kami di Spark. Tahu nggak? Saya baru tahu Spark itu akronim dari Senayan Park. Yalord. Ke mana aja. 

Masuk dari pintu lobby, saya mencari-cari di mana keberadaan AyoMakan Fast Feasy Fest ini. Ternyata dari pintu masuk lobby harus turun satu lantai, tinggal cari pintu keluarnya maka sampailah ke area AyoMakan. Pokoknya patokannya ada Starbucks, udah di situ deh lokasinya. 

Berada di area terbuka yang luas dan nyaman. Sebelah kanannya ada danau kecil dengan beberapa air mancur. Saat saya datang sempat melihat ada yang main kayak di tengah danau. Seru sekali. Seolah yang main nggak memusingkan keberadaan ratusan orang yang ngumpul di Spark, namaste dengan aktivitas sendiri. 

Di depan area masuk saya disambut dua laki-laki yang mengenakan kaos putih. Mereka membagikan kipas, mengingat cuaca cerah hari itu pasti agak bikin gerah. Mereka juga membagikan free takjil berupa minuman susu kedelai. Salah seorang langsung menghampiri, bertanya apakah saya sudah tahu aturan untuk masuk ke dalam. Tadinya kan saya pikir masuk ya masuk aja, kayak kita mau ke pujasera. Ternyata ada hal-hal yang harus saya ketahui terlebih dahulu. 

1. Harus daftar dulu ke situs AyoMakan

Daftar karena di AyoMakan semua serba cashless. Bisa langsung scan barcode yang tersedia di depan gerbang masuk. Pembayaran semuanya lewat e-wallet atau bank. Ini juga untuk memudahkan kita untuk mencari jenis-jenis penyedia jasa yang ikut berpartisipasi. Ada banyak sekali pilihannya. Tinggal pilih sesuai selera mau makan apa. Mulai dari makanan korea, burger, gorengan, ayam, nasi padang, sampai es. 


2. Ada voucer diskon kelipatan 25rb dan 50rb.

Voucer juga di-scan dulu, bisa pakai google lens atau scanner yang tersedia di ponsel. Untuk voucer 25rb kita akan mendapatkan saldo 50rb, untuk voucer 50rb akan mendapatkan saldo 100rb. Lumayan banget ini untuk yang datang rame-rame, bisa dipakai dan hemat banyak. Kalau nggak dibeli voucernya pun nggak masalah. Kita tetap bisa masuk dan memesan makanan dan melakukan pembayaran lewat situsnya. 


3. Cara memesan makanan

Kita pilih tenant yang kita mau, masukkan jumlah makanan, pilih opsi pick up, lakukan pembayaran, masukkan voucer yang sudah dibeli, lanjut lagi ke pembayaran, jika masih kurang ada opsi pembayaran lewat e-wallet atau bank. Kalau sudah dibayar tinggal datangi booth tenant yang dipesan. Mereka akan segera menyiapkan dan mengantarkan ke tempat kita duduk. Kalau nggak pakai voucer, tetap ada diskon untuk kelipatan nominal tertentu. Tinggal pilih aja munculnya yang mana. 

Sore itu saya memesan burger dan es pisang ijo. Ngikutin selera si anak yang ikut. Beli take away juga buat kakaknya yang lagi di rumah. Pukul 18:06 menit beduk dipukul seorang petugas tanda sudah siap berbuka. Langsung pada ramai duduk dan makan. 



Oh iya di area Ayo Makan ini ada banyak petugas berkaos merah yang bisa dimintai tolong jika kesulitan atau masih bingung dengan proses pemesanan makanan. Semuanya ramah-ramah dan sigap dalam menjelaskan. Jadi nggak bakal bingung untuk memesan. 

Di area AyoMakan ada lumayan banyak tenant yang berpartisipasi, banyak juga tempat duduk dan meja yang disediakan di beberapa titik. Di bagian tengah ada panggung. Karena saya datang hari Kamis jadi panggung itu kosong. Konon, setiap Jumat-Minggu suka diisi dengan band atau musik untuk menemani pengunjung. 

Suasana di AyoMakan menurut saya sangat nyaman dan menyenangkan. Makin sore juga makin ramai. Pilihan makanan banyak dan jelas bisa dinikmati bersama-sama keluarga atau orang terdekat. 

Kalian kalau bingung nyari opsi tempat berbuka puasa karena biasanya kan mall dan restoran biasanya suka fully booked di bulan Ramadan begini, bisa datang ke AyoMakan Fast Feast Fest, mumpung masih berlangsung. 



Wednesday, April 5, 2023

The Smile: Ke Dokter Gigi Ternyata Tidak Semenakutkan Itu

Saya nggak suka tersenyum dengan memamerkan gigi. Selain karena gigi saya beberapa tidak rapi, ada juga yang harus dicabut sehingga akan kelihatan bolongnya kalau senyum. Tidak estetik. Jatuhnya malah jadi insecure


Saya pikir tadinya karena pola makan semasa kecil yang doyan sekali dengan manisan. Semakin saya dewasa, saya semakin rajin memperhatikan kebersihan gigi saya. Dengan rajin menyikat gigi atau memakai pembersih mulut misalnya. Tapi saya cukup jarang ke dokter gigi apalagi untuk memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali seperti anjuran pada umumnya. Perginya hanya ketika area mulut dirasa bermasalah. 

Beberapa faktor penyebab gigi saya keropos selain genetik juga karena kehamilan. Saya baru tahu semasa hamil dulu akibat perubahan hormon berpengaruh pada kesehatan gigi. Gigi saya jadi mudah berlubang. 

Saya sudah 2x menambal gigi geraham saya yang berlubang di beberapa tahun belakang. Di salah satu rumah sakit. Lalu pergi lagi untuk menambal gigi geraham lainnya karena tambalan sementaranya sudah rusak. Tadinya dokter menyarankan saya untuk terapi saraf gigi. Tapi saya abaikan. Akhirnya ketika tambalan sementara terkikis saya gigi geraham saya menjadi lubang menganga. Ini cukup tersiksa karena setiap kali makan pasti ada sisa makanan yang nyangkut di sana. 

Di hari Jumat, 31 Maret 2023, pergilah saya ke salah satu klinik gigi di BSD. Setelah sebelumnya bikin appointment di sana. Jarak dari rumah saya ke klinik tersebut hanya sekitar 5km kalau pakai ojek online. Tapi karena stasiun di dekat rumah jalanannya masih dalam perbaikan, sementara dibangun flyover, jadilah saya memilih naik KRL. Dari stasiun Cisauk turun di Rawabuntu. Dari Rawabuntu saya naik ojol, hanya berjarak 15 menit saya sudah sampai di lokasi. 

Nama kliniknya The Smile, klinik gigi spesialis orthodontic and dental aesthetic. Terletak tak jauh dari Pasar Modern BSD. Bagi yang sering main ke pasar ini pasti pernah melewati area ruko-ruko tempat klinik ini berada. 

Janji temu saya pukul 15.00, saya sudah sampai di sana sepuluh menit sebelum waktunya. Pas masuk saya disambut beberapa petugas yang ada di registration. Salah satu petugas meminta saya untuk mengganti sepatu dengan sendal yang sudah disediakan klinik. Mungkin biar lebih bersih saat masuk ke ruang perawatan dokter nantinya. Saya lalu dimintai KTP untuk mengkonfirmasi data. Lalu saya disuruh mengisi formulir persetujuan tindakan dokter. Kelar mengisi, saya dipakaikan APD dibantu oleh petugas. Walau pandemi sudah melandai jauh karena ini urusannya langsung dengan area mulut, APD itu masih wajib agar sesuai prokes. 

Nggak butuh waktu lama, saya langsung diantar ke ruangan dokter yang ada di belakang registration room. Di dalam saya disambut dokter gigi dan dua asistennya. 

Jujur saya suka nervous tiap kali ke dokter gigi, bukan karena saya pernah mengalami kejadian buruk. Hanya saya saja yang insecure dengan gigi saya yang tidak tapi. Saya takut di-judge dokter ketika melihat isi mulut saya. Yang saya yakin bersih dan tidak bau mulut tapi tetap saja khawatir. Dokter giginya justru nggak begitu. Bayangan yang terbentuk di kepala saya hanya bentuk ketakutan tak beralasan. 

Sebelum memulai perawatan saya diminta berkumur dengan cairan pembersih mulut dulu, lalu rebahan di kursi. Dokternya menyapa dengan ramah. Bertanya apa saja keluhan saya. Usai saya menjelaskan, dokternya meminta saya membuka mulut. Dengan telaten dan lembut dia memeriksa bagian dalam mulut saya. Menjelaskan kalau saya memiliki beberapa karang gigi dan gigi berlubang saya sudah cukup parah. 

Dokter memberikan opsi tindakan untuk hari itu. Mengingat ternyata gigi berlubang saya sebenarnya sudah tidak bisa diselamatkan, melakukan terapi saraf gigi pun sudah percuma karena makhkota gigi saya sudah sangat rusak. Pilihan yang saya punya hanya tambal sementara dan ketika gigi geraham saya semakin hancur tandanya sudah harus dicabut. 

Proses pencabutan gigi geraham memang agak riskan karena bentuknya yang cukup besar. Jadi saya disarankan untuk mempersiapkan mental. Biar nggak kaget aja karena prosesnya cukup rumit. 

Saya memilih untuk menambal sementara saja gigi saya itu. Mental saya belum siap untuk segera dicabut saat itu. Karena di otak saya terbentuk, datang hanya untuk tambal gigi saja. Hahaha. 

Pengerjaan untuk menambal gigi saya ternyata cepat sekali. Nggak sampai 10 menit. Kelar itu saya diminta berkumur lagi dengan cairan antiseptik. Dokternya kembali menjelaskan agar saya tidak mengenai daerah tambalan dengan lidah, biasanya tiap ada sesuatu yang baru di mulut lidah suka spontan mengarah ke sana. Hasil tambalan saya akan mengeras satu jam kemudian. Saya baru diperbolehkan makan saat sudah mengeras. 

Dokter juga menyarankan saya rutin mengonsumsi vitamin D agar membantu menperkuat tulang dan gigi. Mengingat gigi saya mudah rapuh. Proses menambal gigi saya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Saya izin pamit, dibantu lepas APD dulu baru keluar. 

Saya yang tadinya nggak begitu suka datang ke dokter gigi rasanya nyaman sekali ada di The Smile. Efek petugas dan perlakuan dokternya kali ya. Kalau diperlakukan dengan baik, dijelaskan secara rinci, pelayanannya oke, kayaknya pasien-pasien akan betah untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. 

Pulangnya saya kembali ke naik ojol, turun di Rawabuntu lalu ke Cisauk. Gampang dan praktis di tengah hari yang cukup menyengat hari itu. 

Ah iya, kalau kalian lagi nyari-nyari rekomendasi klinik gigi dengan pelayanan yang baik. Bisa datang ke The Smile ini. Alamatnya di Ruko Golden Madrid 2, Jl. Letnan Sutopo No.05, Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kalian bisa reservasi untuk appointment di nomor WhatsApp 087712000300 atau cek langsung ke Instagram klinik di @thesmile.dental


Dokter giginya pasti masuk dokter ortodonti BSD yang terbaik. Kalian bisa membayar secara tunai, CC/debit bahkan bisa pakai asuransi. Ada beberapa asuransi yang bekerja sama dengan The Smile: 

1. Owlexa healthcare

2. BNI Life Insurance

3. Medika Plaza

4. Halodoc

5. Admedika

6. Fullerton

Tinggal pilih mana yang ada di asuransi kalian. 

Coba cerita apa aja pengalaman kalian ke dokter gigi? 


Thursday, March 30, 2023

Mengecilkan Pori-pori dengan Photofacial Glow di ZAP Clinic

Kalian tiap buka Instagram suka mengiri nggak sih lihat cewek-ceweknya pada cakep-cakep, bening-bening sampai muka mulus tanpa pori-pori. Saya sih mengiri banget. Hahahaha. Di satu sisi ini hal yang sangat positif, artinya sudah banyak yang pada paham tentang perawatan kulit tubuh dan wajah sendiri. 

Saya sendiri terbilang cukup concern dengan perawatan tubuh dan wajah sejak masih usia sekolah. Masih SMP saya sudah sering ikut mama saya ke salon, sekadar creambath atau facial. Saat saya SMA, sudah sering luluran, menggunakan pembersih wajah dan moisturizer

Saat menikah saya sempat berhenti untuk merawat diri sendiri. Maklum bukan Nikita Willy dengan segala privilesenya. Saya harus mengutamakan keperluan anak dan rumah tangga terlebih dahulu karena sufor, popok dan segala pernak-pernik anak itu mahal, Bun. 

Setelah anak sudah agak gedean, walau tetap biaya hidup dan sekolah mereka juga tetap berat, saya sudah bisa fokus untuk merawat diri. Sudah bisa membeli skincare dari pembersih wajah, serum, retinol, sheet mask, sampai krim pagi dan malam. Untungnya kulit wajah saya nggak rewel harus beli produk skincare yang mahal. Yang lokal pun aman-aman aja. Apalagi perkembangan produk lokal skincare di Indonesia sudah sangat baik sekali. Terbukti dengan banyaknya produk lokal yang sangat berkualitas, nggak kalah dengan produk luar. 

Tapi, merawat dengan skincare ternyata belum cukup. Emang ya, cantik itu luka. Dan MAHAL. Agar hasil wajah lebih maksimal saya ternyata perlu juga untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan. 

Beberapa hari yang lalu saya ke ZAP Clinic yang ada di Bintaro Sektor 7. Lokasinya hanya sekitar 2km dari BXChange. Terletak di Ruko Kebayoran 2. Tempatnya gampang banget terlihat karena tulisan ZAP yang gede di bagian depan. 


ZAP Clinic Bintaro Sektor 7


Saya ada appointment pada pukul 12.30 WIB. Tapi saya tiba di sana pukul 12.05. Pas masuk, saya langsung dilayani oleh CS. Ditanyai nama, nomor telepon, pas tahu nomor saya belum terdaftar saya diminta untuk daftar dulu sebagai customer. Saya diminta scan barcode dan tinggal isi saja form yang sudah tersedia. Kelar itu saya diminta menunggu untuk janji temu dengan dokter yang akan melayani saya. 



ZAP Clinic ini tempatnya minimalis dan nyaman. Ambience-nya tenang dan bikin rileks. CS yang melayani saya pun sangat ramah. Saya diminta menunggu di sofa di ruang tunggu yang nyaman. Sambil menunggu saya memperhatikan rak dekat meja CS yang berisi skincare untuk berbagai jenis kulit. 



Rangkaian skincare dari Juva 

Tanpa menunggu lama saya disuruh untuk menuju lantai 2, menemui dermatologis yang bernama dr. Riani. Saya diarahkan ke ruang konsul terlebih dahulu. Dokter Riani mendiagnosis keadaan wajah saya. Ternyata saya memiliki warna kulit tidak merata, pori besar di area hidung, acne papule, dan kulit berminyak. Dokter Riani juga menjelaskan kenapa saya harus melakukan Photofacial Glow dan langkah-langkahnya. 


dermatologis dokter Riani

Setelah itu saya diarahkan ke sebuah bilik untuk melakukan proses Photofacial Glow. Saya dilayani oleh seorang terapis yang menyambut saya dengan sangat ramah. Dia meminta saya untuk rebahan di tempat tidur, menanyakan apakah suhu ruangan cukup atau terlalu dingin. Jika terlalu dingin saya dipersilakan meminta selimut. Bagi saya saat itu suhunya sudah pas. Sang terapis juga memperbolehkan saya tidur dengan mengenakan sepatu sneakers. Tentu saja tidak etis melakukan hal tersebut, jadi saya melepas sepatu saya. Menaruh tas saya di keranjang yang disediakan di bawah tempat tidur. 

CLEANSING

Sang terapis menjelaskan kalau dia akan melalukan beberapa prosedur sisanya dilakukan oleh dermatologis saya saat itu, dokter Riani. Dia membantu memakaikan penutup rambut dan bandana. Dia juga bertanya kalau mata saya mau ditutup dengan kapas atau kacamata. Saya memilih kacamata karena saat itu saya memakai eyelash extention. Karena saya memakai make up tipis, blush on dan bedak, terapis saya membersihkan wajah saya terlebih dahulu. Dia membersihkan dengan toner setelahnya foamy cleanser


*memakai penutup rambut dan bandana dibantu terapis


OXY CLEANSING

Setelah bersih wajah saya disemprotkan dengan Oxy Cleansing. Di momen ini saya kegelian. Apalagi ketika disemprotkan di area dagu dan pipi. Terapis saya ikut ketawa melihat reaksi saya. Kelar ini barulah gantian proses berikutnya dilakukan oleh dokter Riani. 

LASER TONING

Tahap pertama dilakukan Laser Toning, sejak awal dokter Riani sudah bilang kalau efek di wajah akan berasa gremet-gremet. Seperti digigit semut tapi lebih subtle. Suhu yang digunakan dimulai dari paling rendah. Prosesnya tidak begitu lama karena pori-pori saya yang besar hanya di area hidung saja. 

ALMA BEAUTY REJUVE

Setelah laser selesai, tahap kedua adalah Alma Beauty Rejuve. Di tahap ini menggunakan teknologi berbasis Advanced Fluorescence Technology (AFT) yang lebih canggih dari IPL. Sebelum mulai wajah saya diolesi gel dingin. Saat alatnya mencapai area mata saya merasakan sensasi photoflash yang agak disturbing sebenarnya walau mata saya tertutup. Kata dokter Riani sinarnya aman dan tidak berbahaya. 

OXY INFUSION

Setelah selesai wajah saya kembali dibersihkan oleh terapis. Tahapan terakhir adalah Oxy Infusion. Di tahap ini saya disemprotkan oksigen berisi serum yang berlangsung hanya beberapa menit saja. Setelah selesai, terapis mengolesi wajah saya dengan moisturizer dan sunscreen mengingat di luar cuaca masih sangat panas. 

Terapis membantu membuka kacamata, penutup kepala dan bandana. Dokter Riani menanyakan apa yang saya rasakan di wajah saya, tentu saja rasa nyaman dan lebih moist. Sensasi gel dingin di wajah saya masih melekat sehingga wajah saya terasa lebih adem. Dokter Riani memberikan saya selembar kertas yang merupakan personal treatment plans untuk saya gunakan ke perawatan selanjutnya. Tak lupa berpesan, selama 2 hari saya tidak boleh terkena sinar matahari, jangan dulu berolahraga berat yang bisa menyebabkan keringat berlebih, dan tidak menggunakan retinol. Selebihnya untuk penggunaan moisturizer dan sunscreen di waktu siang hari tetap aman. 

Kelar itu, saya mengucapkan terima kasih ke dokter Riani dan terapis yang membantu saya. Turun ke lantai 1. Mengucapkan terima kasih kepada CS yang sudah sangat baik melayani saya sejak kedatangan. 


Hasilnya worth the price. Efeknya masih berasa sampai sekarang. 

Klean ada pengalaman treatment di ZAP Clinic juga? Perawatan apa aja di sana? Sini cerita ke tante. 







Monday, March 27, 2023

Astra Life Syariah Asuransi Syariah Bikin Tenteram Sebagai Perlindungan untuk Anak

Saya sempat hiatus dari media sosial selama beberapa minggu kemarin. Balik-balik baca linimasa banyak sekali drama yang menguak ke permukaan. Kebanyakan melibatkan anak-anak usia remaja. 

Sebagai orang tua tentu saja hal ini sedikit membuat resah. Kepikiran dengan kelakuan generasi sekarang ini ketika rata-rata menjadi serba emosian dan nggak bisa mengontrol amarahnya. Memang tidak bisa digeneralisir tapi tidak bisa juga dipungkiri kalau generasi baru ini banyak yang nirempati, gampang emosi dan kurangnya sopan-santun. 

Berkaca dari banyak kasus yang pelakunya anak remaja, mulai dari kasus klitih, perundungan, sampai pembunuhan. Belum lagi kebiasaan para remaja yang lepas kendali dalam berkomentar atau memposting sesuatu di media sosial tanpa memikirkan efek jangka panjangnya. Beban sebagai orang tua menjadi semakin bertambah di era digital ini. Saya bukan hanya takut anak-anak saya bertindak tanpa paham literasi digital. Tapi juga takut jika di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada anak-anak saya sendiri. 


Jadi bagaimana lakunya sebagai orang tua untuk menghadapi hal ini? 

Salah satu bentuk cinta orang tua ke anak adalah dengan asuransi. Ini bisa menjadi proteksi orang tua ke anak dalam tumbuh kembangnya. Banyak yang masih berpikir asuransi itu hanyalah bentuk scam ke pelanggan karena sudah membayar tapi tidak bisa digunakan. Padahal asuransi bisa menjadi #LoveLife jika kita mengerti cara menggunakan layanan dan produknya dengan tepat guna. Asuransi juga bisa #LengkapiCintadanKebaikan orang tua kepada anak. 

#AstraLife dengan #AstraLifeSyariah hadir untuk melengkapi layanan dan produk perlindungan kepada para nasabah. 

Apa sih asuransi syariah itu?

Merujuk pada Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah; Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. 

Perlindungan syariah ini dapat memperkuat rasa persaudaraan, kepedulian dan gotong royong bagi para peserta melalui konsep sharing risk. Apalagi Astra Life memiliki visi agar asuransi jiwa bisa tersedia bagi setiap orang di Indonesia. Astra Life Syariah salah satunya menjadi pelengkap dari rangkaian produk dan layanan ungggulan yang disediakan bagi nasabah. 

Ada berbagai manfaat Astra Life Syariah yang menghadirkan ketenteraman hati dalam keluarga. 

Dari beberapa produk yang ada, mengingat memilih asuransi prinsipnya harus melindungi aspek krusial. AVA iFamily Protection Syariah cocok digunakan sebagai proteksi bagi anak-anak kita nantinya. 

Apa saja benefit AVA iFamily Protection Syariah? 


AVA iFamily Protection Syariah adalah asuransi jiwa berjangka sesuai prinsip syariah yang memberikan perlindungan terhadap risiko meninggal dunia, meninggal dunia akibat kecelakaan, santunan dana kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan, serta santunan harian rawat inap dan rawat inap ICU.

Benefitnya: 

1. Memberikan tambahan manfaat berupa manfaat meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, umrah serta mudik lebaran. 

2. Biaya kontribusi terjangkau mulai dari Rp90.000,- per bulan.

3. Diskon kontribusi hingga 20% jika menambahkan keluarga inti sebagai Peserta Tambahan yang Diasuransikan dalam satu polis.

Untuk bisa memperoleh keunggulan AVA iFamily Protection Syariah ini, bisa didapatkan di cabang PermataBank terdekat.  

Sama seperti saya yang mungkin masih bingung, berapa sih kontribusi sebulan jika saya ingin mendapatkan santunan asuransi yang saya inginkan atau untuk keluarga saya kelak. Ternyata kita bisa mencoba kalkulator kontribusi dan manfaat dari Flexi Life Syariah.   

Saya sudah sempat mencobanya dan hasilnya begini. 



Jadi gimana, di bulan puasa ini banyak sekali yang perlu kita pikirkan terutama proteksi bagi keluarga. AVA iFamily Protection Syariah bisa menjadi kado lebaran bagi keluarga tercinta. 

Lengkapnya untuk info terbaru tentang layanan Astra Life bisa follow beberapa media sosialnya: 

- Instagram: @astralifeid & @ilovelife.co.id

- Facebook: @AstraLifeID

- Twitter: @AstraLifeID 

- Youtube: @AstraLifeID