Wednesday, October 30, 2019

Antara Selebgram dan Film 99 Nama Cinta


Menurut saya semua manusia itu terlahir baik. Hanya saja ada yang tumbuh besar menjadi manipulatif, arogan bahkan tidak punya hati. Kalau pada main Twitter mungkin tahu banget apa yang lagi rame sekarang ini. Salah satu selebgram yang dipuja-puji karena tindakan sosialnya beberapa waktu lalu, kemarin justru menjadi musuh satu Twitter. She’s falling from her grace so fast.

Selebgram tersebut dianggap terlalu arogan hanya untuk menutupi kasus plagiarisme yang dia lakukan di masa lalu, well guess what, sampai hari ini juga masih ternyata. Salah satu akun di Twitter baru saja nge-spill apa-apa saja postingan sang selebgram yang nyomot karya orang lain. Selebgram ini dianggap manipulatif karena membawa kejadian masa lalu dan mental health issue yang jelas nggak ada korelasinya.

Sengeri itu loh efek media sosial saat ini. Bisa menjadi terkenal hari ini karena lalu terjatuh dengan buruknya keesokan harinya.

Eh, ada loh film yang kisahnya mirip-mirip. Kebetulan beberapa waktu lalu saya mendapat kesempatan press screening film ini. Judulnya 99 Nama Cinta. Saya juga sebelumnya diundang ke launching poster dan trailernya, sih.


Di film 99 Nama Cinta juga ada kejadian serupa kayak si mbak selebgram. Karakter utamanya yang bernama Talia mengalami fase dipuja-puji kemudian dengan cepatnya jatuh akibat tindakannya sendiri. Terkenal sebagai produser sekaligus pembawa acara talkshow, Talia nggak ubahnya kayak akun gosip di Instagram, Lambe Turah. Gimana enggak ya, rahasia bintang tamu dijadiin konten tanpa consent. Diumbar tanpa persetujuan bintang tamunya. Jelas kalau bintang tamu yang aibnya diumbar merasa menjadi korban kemudian marah-marah bahkan menuntut Talia. Masih untung Talia nggak dipecat ya, hanya dipindahkan aja ke acara tv yang ratingnya jelek.

Kejadian tersebut menjadi titik balik bagi seorang Talia karena tanpa dia dia sadari, dengan dia dipindahkan ke acara tv yang kurang penontonnya. Talia justru jadi belajar banyak. Bahwa hidup tuh nggak semua tentang popularitas apalagi menjatuhkan orang lain. Kena kualat pula karena rekan satu timnya yang adalah bawahannya malah ngegantiin posisi dia sebagai pembawa acara talkshow tersebut. Diubah nama tapi format tetap sama, umbar aib bintang tamunya. Talia malah eneg sendiri lihat kelakuan temannya tersebut. *kasih kaca*

Bahas Talia, saya sampai lupa kalau premis dari film ini adalah cinta sepasang muda-mudi yang berbeda latar belakang. Satunya pekerja industri kreatif, satunya lagi ustaz di pesantren. Kalau Talia diperankan Acha Septriasa, ada Deva Mahenra yang memerankan Kiblat.

Di trailer sudah dilihatin sekilas kalau mereka berdua punya kenangan masa kecil bersama, artinya sahabat masa kecil. Ketemu lagi pas sudah dewasa dan jatuh cinta walau tadinya rada pasif agresif satu sama lain. Begitu ya cinta mula-mula, malu-malu tapi mau. Sok cuek tapi perhatian. Sok nggak kangen tapi baper. Ah, kangen masa muda. Hahaha.


Film 99 Nama Cinta ini sebuah film romansa religi. Memakai judul yang diambil dari Asmaul Husna atau nama-nama yang baik dan indah milik Allah. Bagi sebagian orang mungkin di film ini terasa kalau kisah religinya kurang. Bagi saya porsinya pas sih. Mengajarkan kisah agama tidak perlu dibikin terlalu serius. Romansa ringan antara dua orang saja cukup mengajarkan kalau suatu agama itu baik adanya. Manusianya aja yang enggak. Kebanyakan proses syuting juga diambil di Kediri. Cara sutradara mengangkat lokalitas di kota ini patut diacungi jempol. 

Selain Acha dan Deva, para pemain lainnya ada Adinda Thomas, Chiki Fawzi, Susah Sameh, Dzawin, Donny Damara, dan Ira Wibowo. Dzawin bagi saya cukup menjadi scene stealer karena celetukan spontannya di film ini.

Sudah nggak sabar kepengin nonton film ini? Tungguin ya, 14 November 2019 tayang serentak di seluruh bioskop kesayangan kalian.  
    
     

Tuesday, October 29, 2019

Melawan Virus dengan Antivirus Terbaik

source image: forbes.com

Saya termasuk yang paling malas urusan utak-atik laptop sendiri, apalagi sampai menambahkan antivirus di dalamnya. Sejak beli laptop, antivirus terakhir yang saya pakai itu hanya di awal pembelian. Itu pun sudah kedaluwarsa setahun kemudian. Artinya selama 5 tahun laptop saya tidak ada antivirusnya. Iya, semalas itu saya.

Padahal ya, banyak sekali dokumen penting di dalam laptop. Saya juga cukup sering berselancar di dunia maya dan membuka berbagai macam situs untuk keperluan riset. Nggak ada tukad-tukadnya emang.

Alasannya nggak ada, murni malas aja dan berpikir, “Ah, laptop saya nggak bakal kenapa-napa, kok.” Tipikal orang yang nanti akan bereaksi ketika dampaknya sudah terjadinya. Kemudian menyesal karena, “Kenapa kemarin saya nggak unduh antivirus sih?”

Sebelum bicara soal antivirus, sebaiknya mengenal jenis-jenis virus dulu.

PENGERTIAN

Virus adalah jenis khusus dari malware yang didesain untuk menggandakan diri dan menyebar ke dalam suatu program. Jika suatu virus menyerang komputer, dapat merusak data, program, menghapus files, sampai mampu menformat ulang isi hard drive.

Sementara itu malware (malicious software) adalah suatu program virus yang dirancang untuk merusak dan menyusup ke dalam sistem komputer. Malware dapat menginfeksi bukan hanya satu tapi banyak komputer dengan masuk lewat surel, unduhan internet, atau program lain yang sudah terinfeksi.

Semua malware sudah pasti adalah virus tapi virus tidak selalu malware. Ada beberapa tipe malware yang harus diketahui:

1.      Virus
2.      Worm
3.      Trojan
4.      Ransomware
5.      Adware
6.      Spyware
7.      File-less malware
8.      The hybrid attack

PENANGANAN VIRUS

Menghapus virus atau malware akan sulit tanpa bantuan dari alat penghapus perangkat lunak berbahaya. Setiap menit saja ada sekitar 244 malware yang terdeteksi. 



Sementara setiap detik juga ada 12 pengguna aktif internet menjadi korban kejahatan cyber. Jumlahnya ada lebih dari 1 juta korban setiap harinya di seluruh dunia.


Belakangan banyak sekali pengguna media sosial yang mengeluh soal betapa mudahnya data mereka tersebar atau akun mereka diretas. Banyak yang tidak sadar itu semua terjadi karena betapa mudahnya pengguna membuka link-link palsu lewat iklan-iklan, email, media sosial sampai yang dikirim melalui SMS. Dengan mudahnya langsung mengunduh link-link asing yang tidak diketahui sumbernya hanya karena click bait.

Banyak kasus kejahatan cyber terjadi yang bisa merugikan bukan hanya di diri sendiri tapi berdampak sampai ke keluarga dan sekitar. Pentingnya proteksi dengan memiliki alat penghapus perangkat lunak berbahaya di komputer atau laptop ya demi mencegah hal-hal seperti ini terjadi.

PRODUK PROTEKSI

Memilih produk proteksi bagi perangkat lunak juga tidak bisa asal pasang antivirus. Berbagai jenis malware setiap saat terus mengalami perkembangan. Antivirus berfungsi untuk memantau setiap unduhan aplikasi yang masuk ke perangkat lunak, baik yang berbahaya dan mencurigakan.

Banyak mungkin yang memilih mencari antivirus yang paling praktis, yaitu antivirus gratisan. Karena selain lebih mudah didapat juga GRATIS. Siapa yang tidak mau gratisan?

Tapi pada nggak tahu kalau yang gratisan pasti ada batasan. Setiap fitur firewall bergantung pada fitur firewall windows itu sendiri. Tidak memiliki fitur auto update, jadi mesti rajin dicek perbaharuannya dan itu memakan waktu cukup lama. Banyak pop up iklan dan juga pop up upgrade. Ya kan namanya juga gratisan, tentu saja tidak bisa memberikan hasil maksimal.

Kalau ingin memproteksi komputer, berikan proteksi yang terbaik. Beli tidak akan merugikan. Ada harga ada kualitas. Lebih baik bayar ketimbang perangkat lunak kita kenapa-napa.


McAfee adalah perpaduan produk antivirus dengan perlindungan yang dapat menangkal virus, ransomware, dan segala ancaman di komputer. Perlindungannya sudah multi-device yang cocok untuk segala perangkat; Windows, MAC, dan smartphone (iOS & Android). McAfee sudah mendapat banyak sekali penghargaan dan dianugerahi sebagai Best Antivirus selama satu dekade. Seiring dengan majunya teknologi, McAfee juga ikut berkembang demi memenuhi kebutuhan perlindungan IT dan memberikan solusi perlindungan keamanan bagi konsumen.   


Salah satu produk unggulan adalah McAfee Total Protection yang memberikan perlindungan total karena dipadukan dengan teknologi enkripsi yang dapat memberikan keamanan file dan data penting. Hadir dengan berbagai keunggulan seperti ransom guard, PC boost, web boost, safe web browsing, anti-thef protection dan password manager untuk keamanan perangkat komputer.

Jika mau membeli antivirus ini gampang sekali. McAfee sudah dapat dibeli di official store seperti: Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan JD.ID.

McAfee didistribusikan oleh PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera atau dikenal sebagai Kharismaworld yang adalah perusahan distributor perangkat lunak yang sudah berdiri sejak tahun 2014. Untuk lebih jelas dapat mengunjungi situs resmi di www.kharismaworld.co.id

   

    

Sunday, October 27, 2019

5 Produk Terbaru dari Soul Electronics


Saya adalah salah satu yang sangat bersyukur dengan terciptanya headset karena ketika lagu sudah mengalun saya bisa masuk ke dalam dunia saya sendiri. Sejak zaman Walkman saya sudah menyukai ‘dunia’ baru tersebut. Saya bebas menciptakan imaji di kepala tanpa intervensi dari orang lain ketika sudah memakai headset.


Berbicara headset atau bisa disebut juga headphone, jauh sebelum iPhone bahkan Walkamn tercipta, headphone sudah ada di tahun 1800-an. Di tahun 1881 headphone tidak ada hubungan sama sekali dengan musik karena pada masa itu digunakan untuk operator telepon. Baru pada tahun 1910 mulai diproduksi headphone modern yang pertama. Tahun 1958 headphone stereo pertama dibuat sehingga mendominasi industri headphone. Di era Walkman pada tahun 1979 headphone berubah menjadi portabel. Tahun 2001 iPod mengubah seluruh jagad musik. Orang-orang menjadi kecanduan beraktivitas dengan sepasang earbud. Di tahun 2019 ini headphone sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang dengan kualitas yang semakin canggih.

Perkembangan headphone ini juga membawa beberapa nama musisi/rapper ternama yang ikut terlibat. Dimulai dari Dr. Dre sampai Ludacris. Salah satu headphone yang patut dipertimbangkan adalah Soul dari Soul Electronics yang dibuat oleh Ludacris. Soul adalah produk audio terbaik untuk setiap gaya hidup yang terdiri dari high quality audio, noise cancelling, dan wireless product. Soul memiliki desain inovatif yang digerakkan fitur unggulan dengan akustik canggih.

Misi Soul adalah menciptakan kualitas suara terbaik untuk setiap gaya hidup karena setiap soul memiliki cerita. Menggabungkan tiga elemen di setiap produk Soul: Power, Clarity, dan Comfort.

Power
Kekuatan dari speaker Soul memberikan kualitas suara khas dengan bass yang kuat dan dalam. Ini memberikan intensitas bagi pendengar untuk membawa aktivitas mereka ke tingkat berikutnya

Clarity
Kualitas suara yang digabungkan dengan kejernihan rentang frekuensi menengah dan tinggi yang tidak tertandingi dan murni. Suara yang didengar jernih, akurat, dan seimbang.

Comfort  
Soul berfokus pada kualitas, konstruksi, dan kenyamanan. Produk Soul memiliki ketahanan lama, dirancang nyaman, ringan dan ergonimis.

Di bulan Oktober 2019 ini Soul Electronics kembali mengeluarkan produk-produk terbaru. Sekali lauching ada 5 produk terbaru, yaitu Soul Emotion2, Soul ST-XS2, Soul ST-XX, Soul Ultra Wireless, dan Soul Run Free Pro X.

Soul Emotion2 adalah True Wireless Earphones yang memiliki teknologi IPX4 weatherproof function. Jadi ketika dipakai saat berkeringat atau hujan sekali pun tidak akan bermasalah. Soul Emotion2 terhubung dengan Siri atau Google Assistant. Bobotnya ringan, memiliki portable charging box yang bisa dibawa ke mana-mana, dapat mengisi daya 3x lebih cepat dengan masa penggunaan sampai 18 jam.


Soul ST-XS2 memiliki kualitas suara khas Soul Signature Sound yang dilengkapi Bluetooth 5.0 dan AAC Codec. Sama seperti Soul Emotion2, Soul ST-XS2 juga weatherproof, dapat memutar musik selama 5 jam, memiliki fitur Transparent Audio Mode yang memungkinkan pengguna mendengar suara di sekitar agar lebih waspada. Desain ST-SX2 berbentuk ear hooks C-Shape.


Soul ST-XX tidak jauh beda dengan ST-SX2 tapi pengguna dapat merasakan bass yang dalam tanpa mengorbankan kejernihan suara menengah dan tinggi.


Soul Ultra Wireless adalah produk unggulan dan versi terbaru dari Soul setelah Soul Ultra sukses menjadi headphone ikonik. Jika tipe sebelumnya menggunakan kabel kali ini menjadi headphone wireless yang didesain optimal untuk penggunaan sehari-hari. Dengan model full earcup yang dilapisi bahan lembut, Soul Ultra Wireless juga dapat dilipat. Baterenya bisa tahan sampai 36 jam, dilengkapi Bluetooth 5.0 dan Soul Signature Sound.


Soul Run Free Pro X didesain ergonomis dengan ear lock system dan ear tips yang bisa disesuaikan dengan ukuran telinga penggunanya. Dengan fitur Weatherproof Nano Coating mampu menghadapi keringat berlebih saat berolahraga dan juga tahan air. Ketika tidak sedang memainkan musik, ada klip magnetik yang memungkinkan Run Free Pro X tetap berada di leher pengguna.


Semua produk terbaru dari Soul Electronics ini siap sayang di bulan Oktober dan November 2019 melalui Soul Offical di semua marketplace yang ada. Kira-kira kalian mengincar produk yang mana? Kalau saya sih maunya antara Soul Emotion2 atau Soul Run Free Pro X, semata karena sesuai dengan lifestyle saya yang suka berolahraga.   

     

Tuesday, October 22, 2019

KRL dan Perubahannya


Sebagai perantau, di tahun-tahun awal saya datang ke Tangerang, mobilisasi yang paling sering saya lakukan adalah dengan menggunakan moda transportasi umum. Kala itu belum ramai ojek dan taksi online. Apa-apa harus naik angkutan umum. Kepanasan di dalam angkot kecil sumpek karena harus ngetem berjam-jam sampai berdesak-desakanan padahal sudah tidak ada ruang lagi bagi penumpang.

Setiap kali saya ingin bertandang ke ibu kota, akses paling mudah mencapai Jakarta kala itu selain kereta, opsi lainnya adalah naik bus. Saya harus ke daerah Kebon Nanas terlebih dahulu lalu, turun di Senen, kemudian melanjutkan ke tempat tujuan dengan damri. Ribet sekali.

Kenapa saya tidak memilih naik kereta?

source: blog-tiket.com
Tahukah kalian, ah bagi warga Jabodetabek, ingatkah kalian bagaimana rupa kereta 9 tahun yang lalu? Mari saya ingatkan kalau sudah lupa.

Kereta pada 9 tahun lalu hanya mengandalkan karcis kertas yang selalu menjadi sampah di lantai kereta. Tidak ada pintu penutup kereta. Jika ada yang mau bertindak impulsif dan mengakhiri hidup bisa dengan mudahnya loncat keluar kereta. Lantai kereta seringnya kotor dan bau. 

Isi dalam kereta? Rupa-rupa. Mirip rombongan sirkus dalam versi yang berantakan. Ada pengamen dengan instrumen musik beragam, dari krecekan sampai alat tabuh. Ada pengemis yang kadang ngesot sepanjang lantai kereta dari gerbong satu ke gerbong lain. Ada penjual makanan ringan yang juga sering nongol di lampu-lampu merah jalanan yang ramai. Ada penumpang yang pasrah saja naik kereta hanya karena harganya murah meriah. Bahkan jika tidak ingin berbayar, bisa naik ke atas gerbong dengan risiko bisa mati terjatuh atau kesambet kabel listrik. Ada juga kawanan pencopet yang siap melaksanakan aksinya ketika penumpang lainnya lengah.

Pencopet.

Masih lekat di ingatan saya peristiwa nahas itu. Kira-kira saat anak pertama saya masih berusia 1 tahun. Kami hendak ke daerah Cempaka Putih. Biasanya kami naik bus tapi hari itu saya memaksa suami untuk mencoba naik kereta. Masa kami tinggal dekat stasiun kereta tapi belum pernah mencoba menggunakan fasilitasnya sekali pun? Jadilah hari itu kami memutuskan untuk naik kereta saja dan turun di Tanah Abang.

Suami sudah mengingatkan agar tas yang saya bawa ditaruh di dada. Ponsel yang saya pegang diusahakan jangan sampai kelihatan penumpang lain. Dia juga melakukan hal yang sama. Sampai suatu waktu saat kereta baru akan masuk ke Stasiun Kebayoran, terjadi adegan mirip kisah-kisah dalam sinetron. Seseorang perempuan berteriak, lalu menangis. Semua perhatian penumpang secara otomatis tertuju padanya. Samar-samar saya bisa menangkap alasan kenapa dia menangis. Katanya dia kecopetan, dompet yang dia bawa lenyap. Isinya ada duit bernilai jutaan untuk membeli obat bagi keluarganya. Penumpang lain hanya bisa mendengar dan bersimpati. Mau membantu juga tidak tahu siapa pelakunya.

Kami pikir kejadian seperti ini hanya akan kami lihat di tv dengan narasi dilebih-lebihkan. Dalam hati kami bersyukur karena itu bukan terjadi pada kami. Sampai kami akhirnya turun di Tanah Abang dan suami menyadari, ponsel miliknya raib. Dia memang sedikit terdistraksi saat aksi sang perempuan di kereta yang ada di gerbong yang sama dengan kami. Menaruh ponsel di saku celana bukan opsi yang baik. Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa, tidak tahu kapan ponselnya hilang, khususnya, tidak tahu siapa yang mengambil. Padahal posisi suami ada di dekat saya. Tepuk tangan untuk para pencopet yang begitu lihai. Sungguh, saya kagum sama skill-nya.

Itu pengalaman saya dulu. Tidak mengenakkan karena menciptakan memori buruk dan penilaian sampah bagi transportasi di negeri ini. Apalagi kami tinggal di kota besar, ibu kota pula. Kota yang harusnya jadi acuan pembangunan dan fasilitas yang jauh lebih baik dari kota lain. Saya bahkan sudah mewanti-wanti ke diri sendiri untuk tidak lagi memilih kereta sebagai sarana transportasi.

Well, life changes. Perkembangan semakin maju ke depan. Kurun 5 tahun belakangan terlihat jelas segala perubahan tersebut. Siapa yang bakal mengira, KRL sekarang jauh berbeda dengan kereta yang dulu? Siapa yang sangka, sistem pertiketan bisa berubah sehingga membuat pengguna lebih terkoordinasi dan teratur. Siapa yang tahu kalau naik kereta bisa senyaman sekarang. Tidak pengap, tidak berbau, tidak diisi dengan pengamen atau peminta-minta atau penjaja makanan. Bahkan bisa mengurangi angka pencurian di dalam kereta.

Saya yang tadinya sudah mendoktrin diri agar tidak lagi menggunakan kereta ke mana-mana seketika langsung berubah pikiran. Sejak terjadi perubahan besar-besaran tersebut dalam kurun 5 tahun tersebut saya justru menjadi penumpang setia KRL.

Perubahan tiket kertas ke tiket elektronik dampaknya luar biasa sekali. Tidak ada lagi sampah kertas di gerbong kereta. Penumpang bisa memilih, mau menggunakan tiket elektronik Kartu Multi Trip (KMT), Tiket Harian Berjaminan (THB), atau kartu elektronik keluaran bank.

source: realita.co
Bayangkan, awal mula KRL Jabodetabek beroperasi itu tahun 1972 semua sistem tiket hanya berupa tiket kertas yang dibeli harian di loket-loket stasiun. Baru pada tahun 2013 dilakukan pembenahan, beralih ke tiket elektronik. PT KAI menggandeng PT Telkom untuk menerapkan sistem tiket dan gerbang elektronik (e-gate). Telkom saat itu sebagai penyedia jaringan, mesin gate sampai kartu otomatisnya. Tiket elektronik ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN.

Butuh usaha dan kerja keras sampai perubahan pelayanan dari sistem KRL ini bisa menjadi seperti sekarang. Ini menandai terjadinya modernisasi dan perubahan budaya dari para penggunanya. Apalagi dengan tiap tahunnya terjadi perubahan dan integrasi dengan moda transportasi lainnya, diharapkan masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 

Karena perubahan layanan ini, saya jadinya menggantungkan aktivitas mobilisasi saya menggunakan KRL. Untuk saat ini tentu saja sudah jauh lebih nyaman dan aman dibanding beberapa tahun yang lalu. Ke depannya semoga moda transportasi di negeri kita ini menjadi semakin baik dan baik lagi.           



*)
web: https://dephub.go.id
twitter: https://twitter.com/kemenhub151
facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
instagram: https://instagram.com/kemenhub151

Monday, October 21, 2019

Kisah Papandayan dan Cikuray


Pilih gunung atau pantai?

Pilihan ini jika ditanyakan bagi para traveler mungkin akan terasa sedikit sulit karena masing-masing punya keindahan dan tantangan tersendiri. Gunung memiliki pesona kuat bagi para pencinta alam yang suka tantangan, sementara pantai kesannya diperuntukkan bagi jiwa-jiwa yang ingin merileksasikan diri dari rutinitas harian.

GUNUNG PAPANDAYAN
Berbicara soal gunung, sekarang sudah cukup banyak gunung yang dijadikan taman wisata alam. Gunung Papandayan yang diapit di antara dua desa, Sirnajaya dan Kramatwangi, Kecamatan Cisupuran, Garut salah satunya. Gunung api strato ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Garut karena terbilang ramah bagi wisatawan, khususnya bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aktivitas pendakian berat.

source: travel.kompas.com
Di dalam kawasan Gunung Papandayan terdapat beragam aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung, mulai dari melihat sunrise, trekking, camping, mountain bike downhill, hingga berendam air panas. Pemandangan alam yang cantik menjadi daya tarik utama sehingga bisa menarik pengunjung datang berwisata ke gunung ini, sekaligus bisa mencoba beberapa aktivitasnya.

Gunung Papandayan memiliki titik tertinggi 2665 mdpl atau 1950 m di atas dataran Kota Garut. Gunung ini masih menunjukkan aktivitas normal dengan sejarah erupsi yang terjadi pada tahun 1772, 1923, 1942, dan 2002. Kawahnya masih aktif mengeluarkan gas belerang sampai sekarang. Ada tiga kawah di Gunung Papandayan yaitu, Kawah Mas, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.   

Sejak tahun 2018 Gunung Papandayan yang tadinya adalah cagar alam diturunkan statusnya menjadi taman wisata alam. Penurunan status ini diharapkan mampu merestorasi ekosistem yang buruk dan bisa melegalkan kepentingan di luar keutamaan ekologi. Sehingga diharapkan pelaksanaan kegiatan pariwisata di Gunung Papandayan tidak boleh bertentangan dengan prinsip konservasi dan perlindungan alam.

Sebagai taman wisata alam, fungsinya adalah untuk melindungi sistem penyangga kehidupan di daerah sekitarnya. Selain itu diharapkan bisa menjadi tempat pendidikan alam dan juga pengembangan ilmu pengetahuan. Diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan sumber daya hayati di kawasan gunung dengan pengelolaan secara lestari dan bijaksana.

Semenjak peralihan kepengelolaan dari pihak pemerintah ke swasta, perbaikan sarana dan fasilitas di Gunung Papandayan sebagai penunjang kegiatan wisata terus dilakukan. Sejak tahun 2016 dilakukan perbaikan aksesibilitas jalan demi kenyamanan pengunjung dalam berkendara. Tersedia MCK, parkiran, cottage, camping ground, sampai warung-warung yang dikelola masyarakat sekitar demi memenuhi kebutuhan pengunjung.

Urusan keamanan tersedia dari pos masuk, pos pendaftaran, sampai pos 7 hingga pos-pos yang ada di camping ground, sudah dilengkapi dengan petugas keamanan yang siap sedia membantu pengunjung jika dibutuhkan. Bahkan pengelola taman wisata alam juga menyediakan ambulance jika terjadi apa-apa.  

Mendaki ke Gunung Papandayan cocok bagi pendaki pemula. Taman wisata ini berbatasan dengan kawasan Cagar Alam Tegal Panjang dan Cagar Alam Tegal Alun. Yang harus diwaspadai dan tidak boleh diganggu adalah flora dan fauna yang ada di area taman wisata. Flora yang sering dijumpai di Gunung Papandayan cukup beragam, Suagi (Rhododendron retusum), Cantigi (Vaccinium varingiaefolium), Jamuju (Podocarpus imbricartus) yang dapat ditemukan di sepanjang jalur pendakian maupun camping ground. Sementara bunga abadi yang paling dicari, Edelweis (Anaphalis javanica) hanya bisa ditemukan di Cagar Alam Tegal Alun dan camping ground Pondok Saladah.  

Fauna yang biasanya terlihat dan cukup sering dijumpai biasanya burung kutilang, elang jawa, babi hutan, dan berbagai jenis serangga. Sementara hewan yang jarang ditemui pengunjung adalah trenggiling, musang luwak, macan kumbang, dan kijang. Para pengunjung harus berhati-hati dengan babi hutan yang bisa tiba-tiba muncul dan merusak kemah serta peralatan logistik yang dibawa.

Gunung Papandayan indah sebagai tujuan wisata tapi kisah-kisah gelap yang beredar tentang gunung tersebut mampu membuat kuduk merinding. Kisah-kisah yang beredar dari mulut ke mulut kemudian dipercaya sebagai suatu urban legend.

Beberapa kisah misteri yang ada di Gunung Papandayan:

1.      Munculnya Big Foot
Tahun 2006 kabarnya seorang pemilik perkebunan di lereng gunung mengklaim menemukan jejak tapak kaki raksasa misterius. Ketika ditemukan, jejak tapak kaki tersebut berasal dari lereng gunung mengarah ke kaki gunung. Kebenaran tentang cerita ini masih belum dipastikan sih. Tapi masyarakat sekitar menduga, jejak kaki tersebut adalah milik makhluk gaib penghuni gunung.

2.      Hutan Mati
Salah satu spot menarik di Gunung Papandayan adalah Hutan Mati. Disebut demikian karena dulunya ini adalah hutan sebelum akhirnya terbakar akibat erupsi gunung. Hutan Mati dulunya adalah hutan rimbun yang ditumbuhi banyak sekali pepohonan. Sekarang hanya berupa sisa-sisa pohon yang terbakar dan menghitam. Karena lokasi yang sebagian menghitam itu lah sehingga Hutan Mati terkesan angker.

3.      Memakan korban jiwa
Kecelakaan di gunung hingga menewaskan pengunjung itu sering terjadi di gunung mana saja. Papandayan termasuk yang sudah cukup sering memakan korban. Penyebabnya bisa bermacam-macam; bisa karena hipotermia, hilang saat mendaki, sampai jatuh dan meninggal. Itu memang risiko-risiko yang sering dijumpai ketika mendaki sebuah gunung.

4.      Larangan
Selalu ada pantangan ketika mendaki sebuah gunung. Tidak boleh berkata kasar, tidak boleh berlaku tidak sopan, tidak boleh minum minuman keras, dan lain sebagainya. Namun ada larangan yang unik di Gunung Papandayan, berkaitan dengan hujan dan angin. Konon saat ada angin kencang berembus ke arah pendaki, yang harus dilakukan adalah diam sejenak dan tidak melanjutkan perjalanan. Jika dilanggar maka hujan akan turun dengan deras.  

Dari hal-hal mistis yang terjadi di Gunung Papandayan, bijaknya memang sebagai pendatang yang berkunjung mengikuti segala aturan dan pantangan yang ada. Semua juga demi kebaikan bersama. Walau memang baiknya segala sesuatu harus di awali dengan doa agar selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa.   

GUNUNG CIKURAY    

Bagi mereka yang ingin menaikkan adrenalin mungkin akan memilih Gunung Cikuray sebagai destinasi tujuan mendaki di Garut alih-alih Gunung Papandayan. Jika di Gunung Papandayan jalur pendakiannya sudah tertata karena undakan-undakan dibuat menggunakan tatanan batu, jalur pendakian di Gunung Cikuray medannya masih curam dan terjal. Untuk mencari tempat istirahat saja butuh waktu dan kecerdikan. Begitu pula jika ingin mencari air.  

source: pesona.travel
Gunung Cikuray termasuk gunung bertipe stratovolcano atau gunung berapi komposit. Gunung berapi tinggi mengerucut yang terbentuk atas lava dan abu vulkanik. Gunung tipe ini secara khas curam di puncak tapi landai di kaki karena aliran lava yang membentuk gunung berapi ini banyak mengandung silika.

Gunung Cikuray adalah gunung keempat tertinggi di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai,  Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Dengan ketinggian 2.821 mdpl. Terletak di perbatasan Kecamatan Bayongbong. Iklim di daerah Gunung Cikuray dan sekitarnya dikategorikan sebagai daerah beriklim tropis basah. Mungkin karena jenis iklimnya sehingga jalur pendakian di Gunung Cikuray termasuk licin. Yang perlu diwaspadai ketika mendaki ke Gunung Cikuray, tidak tersedianya mata air.

Untuk mencapai Gunung Cikuray, jika meeting point-nya dari Bandung atau Tasikmalaya maka bisa langsung menuju Terminal Guntur. Dari sana bisa diteruskan dengan menyewa mobil atau motor menuju desa dekat jalur pendakian. Ada tiga jalur untuk menuju Gunung Cikuray, bisa melewati Cilawu, Bayongbong, dan Kiara Jenggot. Namun yang paling banyak dilalui oleh pendaki adalah jalur stasiun pemancar TVRI atau jalur Cilawu. Jalur Bayongbong adalah jalur paling cepat menuju puncak, tapi merupakan jalur paling terjal.

Hamparan kebun teh milik PTPN Dayeuhmanggung menjadi pemandangan menarik ketika pendaki berjalan melalui jalur Cilawu ini. Dari kebun teh, pemandangan berubah menjadi ladang akar wangi yang kabarnya hasilnya diolah menjadi minyak atsiri kemudian diproduksi untuk dijadikan parfum dan diekspor ke luar negeri. Setelah ladang akar wangi, lanskap berubah menjadi padang ilalang. Dari padang ilalang tersebut, sekitar 2 jam dari situ sampailah di pintu hutan. Di sini biasanya para pendaki sering melakukan swafoto dan beristirahat sejenak. Pintu hutan menjadi langkah awal menuju medan selanjutnya. Setelah pintu hutan ada lembah yang diapit sebuah bukit.

Dalam jalur pendakian di Gunung Cikuray, ada 6 pos yang bisa dijadikan basecamp atau tempat beristirahat sementara para pendaki. Pos 1 bisa ditempuh dalam waktu sekitar 50 menit dari stasiun pemancar TVRI. Pos 2 pun memiliki jarak tempuh kurang lebih sama dengan dari Pos 1. Untuk mencapai Pos 3 dibutuhkan waktu sekurangnya 1,5 jam dari Pos 2. Ini dikarenakan medan menuju Pos 3 cukup curam dan kontur lanskapnya rapat. Sementara Pos 4 seringnya dijadikan basecamp umum karena lahannya lebih luas dari pada pos-pos lainnya. Pos 5 sendiri masih berupa hutan lebat dikelilingi pegunungan.

Untuk mendaki Gunung Cikuray disarankan pada musim pendakian, khususnya ketika sedang musim kemarau agar bisa melihat keindahan alam yang hakiki dari atas puncak. Gunung Papandayan bisa terlihat jelas beserta lautan awan yang indah sehingga seolah-olah sedang berada di negeri di atas awan. Tidak disarankan mendaki Gunung Cikuray saat musim hujan, karena semua gunung juga baiknya tidak didaki ketika cuaca sedang hujan atau tidak bersahabat demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi jika suhu cuaca turun, kabut bisa turun kapan saja.

Jika beruntung, ada beberapa hewan liar yang bisa ditemukan di Gunung Cikuray, misalnya monyet dan burung-burung tropis.

Gunung Cikuray ini bisa juga disebut sebagai obyek wisata karena sudah tersedia beberapa pelayanan dan fasilitas seperti di Gunung Papandayan. Ada area parkir kendaraan, mushola, kamar mandi/MCK, sampai penginapan. Pengunjung dari luar kota tidak perlu khawatir jika hendak menginap terlebih dahulu sebelum memulai pendakian.

Sama halnya dengan gunung-gunung lain yang mempunyai kisah masing-masing, Gunung Cikuray juga memiliki cerita mistis sendiri. Konon Gunung Cikuray adalah gerbang menuju Kerajaan Padjajaran. Di abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi tempat pemukiman bagi para pendeta dan menjadi pusat pembelajaran berbagai macam ilmu. Ada banyak naskah-naskah kuno dan obyek penelitian sejarah yang dihasilkan di gunung ini dan bisa ditemukan di Kabuyutan, Ciburuy Garut.

Gunung Cikuray juga menyimpan kisah zaman perang kemerdekaan tahun 1947-1949. Dalam catatan sejarah yang dikumpulkan dari Perpustakaan Pusat Dinas Sejarah (Disjarah) TNI-AD, kawasan kaki Gunung Cikuray menjadi salah satu area konflik Indonesia melawan Belanda. TNI bergerilya dari hutan sampai perkampungan. Dipercaya ada hal-hal klenik dipergunakan untuk mengalahkan tentara Belanda.

Salah satu kisah misteri yang terkenal di gunung ini adalah keberadaan hantu perempuan berpakaian putih di salah satu pos pendakian. Hantu ini kabarnya berwajah gelap dan sering menampakkan diri pada para pendaki Gunung Cikuray.  

Terlepas dari semua kisah Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray, berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika ingin mendaki gunung:

1.      Fisik
Jangan memaksakan diri mendaki ketika tubuh sedang tidak fit. Ini bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.

2.      Waktu pendakian
Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk mendaki. Tidak disarankan mendaki ketika sedang musim penghujan. Track menuju gunung bisa sangat licin, belum lagi bisa terjadi badai gunung.

3.      Perlengkapan peralatan
Pastikan semua peralatan pendakian sudah lengkap karena kegiatan mendaki gunung termasuk salah satu kegiatan ekstrim yang butuh kesiapan matang. Cek kembali perlengkapan pribadi sebelum jalan, semisal sleeping bag, sepatu gunung, jaket, sarung tangan, kupluk, sampai obat-obatan pribadi.

4.      Persiapkan logistik yang cukup
Urusan perut itu utama karena mendaki gunung memerlukan energi yang besar sehingga bisa menguras tenaga. Pastikan membawa makanan dan logistik yang cukup sesuai dengan hari perencanaan.

5.      Teman pendakian
Memilih teman mendaki juga penting, karena jika teman mendakinya sama-sama pemula ini hanya akan membahayakan diri. Pilih teman mendaki yang sudah berpengalaman.

6.      Taati aturan yang berlaku
Mendatangi suatu tempat yang baru baiknya selalu menaati aturan dan larangan yang berlaku demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

7.      Bawa kembali sampah
Jangan pernah meninggalkan jejak apa-apa selain jejak kaki. Bawa turun kembali sampah pribadi dan jangan pernah mengotori gunung.  

Jika kalian hendak berkunjung ke Garut, mungkin dua gunung ini bisa dijadikan destinasi tujuan. 




*) sumber tulisan: