Ternyata mengurus kacamata pakai BPJS itu gampang dan mudah. Selama ini saya pikir akan ribet dan berbelit-belit. Hanya perlu diperiksa selama 4 jam dan menunggu pembuatan kacamata satu hari saja, saya sudah mendapatkan kacamata baru gratis.
Ceritanya bulan Maret kemarin saya berinisiatif mau bikin kacamata baru. Saya sudah punya kacamata, dua buah bahkan, tapi dua-duanya hilang. Curiganya di bioskop, karena saya hanya bawa kacamata tiap mau nonton di bioskop. Selebihnya saya jarang pakai kacamata dengan alasan kurang estetis. Sok iye banget padahal aslinya sudah rabun jauh dan susah mengenali orang lain dalam jarak dekat sekalipun. Makan tuh kurang estetis.
Karena ngerasa sudah diambang, "aduh, kayaknya udah harus pakai nih buat sehari-hari." Jadilah saya berniat bikin kacamata baru. Saya ingat pernah baca tentang kacamata yang masuk di program tanggungan BPJS. Mumpung saya jarang pakai BPJS, kenawhy tidak dicoba yekan. Jadi, markicob pakai kacamata dengan BPJS.
Tadinya ke klinik faskes 1 itu buat nganterin anak perempuan saya yang mengeluh sakit kepala. Ini keluhan kali sekian dalam tahun ini. Sudah saya bawa ke dokter, sudah cek ini itu eh aman-aman aja. Saya curiga akibat kelelahan di mata jadi ngaruh ke kepala. Nah, sekalian deh saya ngantar anak sekalian saya juga diperiksa.
Jalur agar sampai ke kacamata gratis ini otomatis dimulai dari faskes 1, dari situ dirujuk ke klinik mata atau rumah sakit besar. Kebetulan faskes 1 saya dan keluarga itu di Klinik Shalom BSD. So far, sudah berapa kali nganterin anak dan suami ke sini pelayanannya sangat amat baik. Dokter-dokternya pun ramah dan selalu jadi pendengar keluhan dengan baik.
Tiap datang ke klinik ini, hanya perlu ambil nomor antrian, nunjukkin kartu BPJS, saya biasanya hanya buka Mobile JKN aja, didaftarin, lalu diarahkan untuk ditensi. Nggak perlu menunggu lama langsung masuk ke ruangan dokter.
Dokter yang menangani saya sangat-sangat insightful, beliau bahkan merekomendasikan beberapa faskes 2 yang bisa menangani dengan cepat. Akhirnya diputuskan saya dirujuk ke Netra Klinik Mata yang ada di Pakualam. Jaraknya hanya 8km. Setelah menerima surat rujukan, kami langsung berangkat ke Netra Klinik Mata.
Di Netra Klinik Mata, satpam dengan sigap meminta data lalu langsung mengarahkan ke ruang pendaftaran. Proses pendaftarannya nggak begitu lama. Kami hanya menunggu beberapa menit saja sebelum dipanggil ke ruangan untuk memeriksa keadaan mata kita.
Saya lupa buat ngedokumentasikan prosesnya karena saat itu nggak kepikiran untuk menuliskan ini di blog. Cuma saya pikir, siapa tahu nanti ada yang butuh referensi dan proses pengurusannya kenapa tidak ditulis saja.
Oke lanjut.
Setelah mata saya diperiksa untuk kebutuhan pembuatan kacamata, saya diarahkan ke lantai dua untuk bertemu dengan dokter mata. Lagi-lagi, tak perlu menunggu lama, nama saya sudah dipanggil untuk masuk ke ruangan dokter. Dokter mendiagnosis kondisi mata anak saya aman-aman aja walau ada silinder. Menurutnya anak saya belum butuh memakai kacamata untuk saat ini. Sementara saya, tentu saja sudah harus pakai karena minus dan silinder saya cukup tinggi. Pantes segala sesuatu dari kejauhan terlihatnya buram. Wkwkwk.
Dari ruangan dokter, turun lagi ke lantai bawah. Hanya perlu kembali ke bagian pendaftaran lalu saya menerima hasil pemeriksaan dan flyer opsi optik mana saja yang menerima pembuatan kacamata dengan BPJS. Yang paling dekat ada di ITC BSD. Meluncurlah kami ke sana.
Optik yang saya pilih Optik Kharis di ITC BSD. Sayangnya, sudah ada perubahan kalau optik-optik di mall sudah tidak bisa menerima pembuatan kacamata dari BPJS. Harus datang ke optik lain yang ada di luar mall. Untungnya lagi, jarak Optik Kharis cabang lain nggak begitu jauh, ada di Ruko Golden Boulevard BSD. Kami menyempatkan makan siang dulu karena memang sudah waktunya. Kelar itu baru menuju ke Optik Kharis berikutnya.
Setibanya di Optik Kharis, saya menyerahkan hasil pemeriksaan dari Netra Klinik Mata, pegawainya langsung memproses. Oh iya, pegawainya juga sempat menawarkan untuk recheck hasil mata. Saya memilih untuk recheck ternyata jauh lebih nyaman setelah recheck. Kelar recheck saya diminta memilih frame kacamata. Nah, kacamata di BPJS ini sistem talangannya sesuai kelas. Karena saya masuk kelas 1, biaya talangan yang saya dapat sebesar 300rb. Saya hanya perlu menambah biaya frame jika ingin memilih frame di luar BPJS. Setelah memilih frame yang saya mau akhirnya saya diberitahu kalau proses pembuatan kacamata butuh 2-3 hari kerja. Saya hanya perlu meninggalkan nomor kontak agar bisa dihubungi pihak optik jika kacamata saya sudah selesai. Ternyata nggak perlu menunggu 2-3 hari karena besok siangnya saya mendapat WhatsApp dari pegawainya agar kacamata bisa diambil.
Kira-kira begini kalau saya pakai kacamata. Cocok nggak?
Mesti ke faskes 1 dulu ya. Biar dapat rujukan. Mata saya udah mulai rabun liat jarak dekat burem. Pengen cobain juga deh. Makasih infonya yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteIya faskes 1 dulu, ke faskes 2 baru deh ke optik yang kerjasama dengan BPJS.
DeleteMba anaaaaaa, kok kita samaaa, pake kacamata cuma di bioskop hahahahahahah. 🤣
ReplyDeleteJadi mataku juga udah minus tinggi dan silindris. Udah 5 tahun kali ga cek.. Mana kacamata cuma aku pake di bioskop demi bisa jelas liat pemainnya 🤣. Bayangin aja kalo bioskop juga ga jelas, minusnya udh brp 😄
Alasan ga pake, ya krn ngerasa mukaku aneh kalo pake kacamata. Jadilah ogah dipake ðŸ¤ðŸ˜…
Tapi makin kesini ngerasa bgt mata udh makin burem. Kayaknya aku memang hrs cek ulang sih. Dan kali ini pgn beli frame yg bener sesuai wajah deh, biar makenya juga PD 🤣.
Walo ada BPJS tp aku memang blm pernah gunain, krn masih andelin asuransi kantor yg kebetulan mata juga dicover. Tapi baca ini setidaknya aku jd tahu kalo ntr udah pensiun masih bisalah yaa ganti kacamata gunakan BPJS
Wahahaha. Aku pokoknya make kacamata biar bisa baca takarir sama muka pemain. Gaya banget udah rabun suka duduk di seat atas. 🤣
DeleteDicoba aja mbak, pilihan framenya mayan oke oke kok bentuknya.