Thursday, November 9, 2017

Power Lunch Kincir Dot Com

"Anak cantik siapa ini?" sapa seorang laki-laki berkaos putih pada anak perempuan gue yang lagi berdiri melihat persiapan tim KINCIR. Laki-laki itu memegang kemeja di sebelah tangannya, tampak sibuk untuk bersiap-siap.


Gue memang datang terlalu awal dari jadwal acara yang diadakan. Maklum, pergi on time sudah mendarah daging sejak masih sekolah. Kebetulan saat itu gue harus membawa anak perempuan gue karena dia lagi kolokan gak mau ditinggal, padahal biasanya gue datang sendiri ke acara bloger. Sesekali rasanya tak apa selama pihak panitia tidak keberatan, pikir gue.

Untungnya memang dari pihak KINCIR welcome, terlebih laki-laki yang menyapa anak gue yang ternyata adalah Giring Ganesha, CEO sekaligus Co-Founder dari KINCIR.


Hari itu, 2 November 2017, gue menghadiri Power Lunch dari KINCIR dan GDP Venture tentang bagaimana menarik perhatian dari Generasi Z.


Gue sendiri termasuk dalam Gen Y atau milenial, generasi yang sebenarnya cukup unik karena generasi ini tumbuh bersama perubahan teknologi dan perubahan cara komunikasi yang signifikan. Generasi transisilah namanya. Jadi ketika Gen Z hadir, para milenial masih bisa memaklumi pola tingkah mereka.

Tapi bagaimana sih Gen Z ini?

Gen Z adalah generasi yang selalu berusaha mengikuti tren terbaru, menyukai kebebasan, suka mencoba pengalaman baru, pergi liburan, menjadi bagian dari komunitas untuk didengar, dan senang tampil untuk berbagi dengan orang lain.

Chalyren Olivia Herman selaku perwakilan MildBrown Indonesia memaparkan beberapa data menarik soal riset antar generasi ini. Tentu saja fokus utama adalah pada Gen Z. Olivia menjelaskan karakteristik Gen Z, perilaku mereka, seberapa sering waktu yang digunakan untuk bermain gadget, sampai efsiensi sebuah iklan.


Tentang MildBrown Indonesia, mereka adalah perusahaan riset internasional yang memiliki cabang di banyak negara.

KINCIR melihat itu semua. Bagaimana perilaku Gen Z yang selalu berusaha mendapatkan update tren terbaru dan menjadi bagian dari komunitas inilah yang membuat KINCIR merasa perlu untuk fokus sebagai media informasi dan hiburan terpercaya khusus untuk Gen Z ini.

KINCIR merasa harus menjadi garda terdepan memberikan informasi dan hiburan yang baik dan  kompatibel bagi Gen Z ini. Karena dalam kurun 5-10 tahun mendatang mereka inilah penerus bangsa.

KINCIR ingin menjadi media yang memberikan konten-konten terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, mengedukasi, dan penuh visual. Karena itu kebanyakan isinya adalah berita lifestyle. Tapi anak muda zaman sekarang justru menyukai berita semacam itu.

KINCIR pun mengubah wajahnya dengan tagline "We Are Young" dan menghadirkan  3 kanal baru.
Geeky, konten kebudayaan pop khusus anak muda banget, apalagi yang cowok, mulai dari film, komik, game, anime, sampai teknologi dan sains.

Chillax, asal kata dari chill and relax. Konten ini berisi gaya hidup, relasi percintaan, travel, musik, kesehatan, dan pekerjaan.

Terakhir ada Icon. Konten ini dirasa perlu karena anak muda zaman sekarang ternyata masih senang untuk mengidolakan seseorang sebagai panutan. Konten ini biasanya membahas sosok ternama, figur yang viral, selebritas, atau tokoh yang menginspirasi bagi anak muda semisal Raditya Dika.

Selain ketiga kanal di atas KINCIR mengembangkan 2 kanal yang sudah ada dengan tampilan lebih fun, visual dan konten yang mengedukasi.

Turbo, khusus membahas otomotif mulai dari modifikasi sampai pernak-pernik kendaraan.

Style, membahas inspirasi gaya, mulai dari padu padan pakaian, aksesoris, sepatu sampai gaya rambut.

foto: narasumber
Walau target pembaca di KINCIR lebih kepada laki-laki muda, tapi gue sebagai seorang mamak-mamak beranak dua tetap tertarik untuk membaca isi beritanya. Sebagian besar karena kontennya emang gue banget. Karena gue senang film, musik, anime, sampai game.

Kalau semua konten ditawarkan secara menarik seperti ini, klean masih belum tertarik juga baca KINCIR?

No comments:

Post a Comment