Siapa yang kesal karena semalam
banyak banget yang datang ke salah satu gerai makanan siap saji di Sarinah
karena kabarnya mau ditutup selamanya? Aturan PSBB hanya sebatas aturan nggak
penting. Hanya karena meromantisasi kenangan mereka sampai berkerumun di sana
dan mengabaikan kesehatan bersama. Padahal banyak yang sudah berkorban nggak ke
mana-mana, literally 2 bulan lebih
hanya di rumah aja. Saya salah satunya.
Efek penyebaran Covid-19 ini udah
kayak film sci-fi yang nggak pernah kita duga. Berawal dari satu kota yang kena,
berikutnya satu dunia langsung luluh lantak. Semua itu dalam kurun 3 bulan
sejak penyebarannya. Secara nalar dirasa nggak masuk akal tapi beneran
kejadian. Sayangnya di kondisi kayak begini superhero dari Marvel Universe or
DC Universe nggak muncul. Superhero sesungguhnya adalah para tenaga kesehatan
yang bekerja mati-matian bahkan yang beneran kehilangan nyawa karena menjadi
penjaga di garda terdepan masalah kesehatan ini. Yang bebal justru sebagian masyarakat
yang masih menganggap penyebaran virus Covid-19 sebagai hal sepele bahkan
konspirasi elit global.
Banyak sekali yang terkena
imbasnya. Dari kehilangan pekerjaan, mata pencaharian, sampai tutup usaha.
Semua terasa berat. Semakin berat karena sekarang adalah bulan puasa. Bulan
suci Ramadan yang dipercaya bisa membawa berkah bagi setiap umat Islam. Ujian
puasa menjadi semakin double akibat
pandemi ini.
Tapi di tengah pandemi ini,
banyak juga pihak yang masih mau peduli dan berbagi dengan sesamanya. Dalam
kondisi seperti sekarang ini, segala penerapan dari mata pelajaran PKn
sepatutnya diberlakukan. Saling bantu dan tolong menolong tanpa melihat siapa
yang dibantu atau ditolong. FWD Life ikut melakukan kampanye pencegahan harus
tetap berjalan dengan tetap di rumah aja. FWD Life mengajak kita semua melalui
Kolaborasi untuk Berbagi lewat #BerbagiBarengFWD.
Kita diajak ikut berdonasi kalori melalui tantangan workout setiap minggunya. Tinggal daftar dan ikuti weekly challenge-nya di bit.ly/berbagibarengFWD. Biaya pendaftaran
akan dikonversi langsung menjadi donasi untuk adik-adik di SOS Children’s
Village. Bonusnya kita akan mendapatkan free
jersey dari FWD Life di akhir periode kampanye.
Pada hari Rabu, 6 Mei 2020, FWD
Life live Instagram berkolaborasi
dengan Gofit mengajak para follower
ngabuburit sambil bakar kalori. Ada Zee Zee Shahab sebagai host sekaligus health
influencer dan Sistya Windasari sebagai instruktur. Sambil ngobrol tentang
cara berdonasi, Mbak Sistya mengajak para follower
untuk ikut berolahraga dengan gerakan-gerakan ringan tapi bikin tubuh
mengeluarkan banyak keringat. Satu jam ngabuburit yang berfaedah.
Tanggal 8 Mei 2020, FWD Life
kembali mengajak untuk berpartisipasi di Zoom. Masih ada Zee Zee Shahab dan
Sistya Windasari juga. Selain itu ada Evelyn Simanjutak sebagai Head of
Bancassurance Business at FWD Life Indonesia dan Luthfi Moch. Zaky sebagai
Corporate Partnerships at SOS Children’s Villages Indonesia. Mbak Sistya
berbagi tips tentang cara hidup sehat, mulai dari olahraga praktis selama puasa
sampai makanan yang dimakan saat berbuka. Ibu Evelyn juga ikut berbagi cara dia
menjaga healthy lifestyle selama
pandemi.
Sistya Windasari |
Luthfi Moch. Zaky |
Evelyn Simanjuntak |
Dari Kolaborasi untuk Berbagi
ini, diharapkan para peserta yang ikut bisa membantu menciptakan senyum bagi
adik-adik di SOS Children’s Villages. Karena lebih dari 5.500 anak asuh dari
2.400 keluarga berada di desa SOS. Mereka tersebar di seluruh Indonesia yang
sangat rentan terdampak pandemi ini. Makanya melalui #BerbagiBarengFWD ini sama-sama mau merangkul kerjasama berbagai
pihak agar mau berbagi dengan yang lain.
No comments:
Post a Comment