Pertengahan tahun 2020
Kerukunan Keluarga Kawanua kembali menggelar rangkaian acara dan ibadah dalam
rangka memperingati hari ulang tahun KKK yang ke-47 tahun. Dimulai dari webinar, penyemprotan disinfektan di rumah-rumah
ibadah di Jakarta, aksi sosial dan juga ibadah Peringatan Paskah, Kenaikan
Tuhan Yesus dan Pantekosta. Ibadah yang dilangsungkan secara live dilaksanakan pada tanggal 13 Juni
2020.
Suatu organisasi bisa berdiri
dan bertahan selama 47 tahun tentu saja bukan perkara mudah. Menyatukan banyak
isi kepala dan tetap bisa eksis merangkul banyak pihak dibutuhkan kerjasama dan
kekeluargaan yang erat. KKK sendiri benar-benar mewujudkan slogan kebanggaan
warga Kawanua, “Sitou Timou Tumou Tou”. Sejak berdiri sampai sekarang KKK pasti
sudah banyak memanusiakan manusia-manusia lain, terkhusus warga Kawanua. Yang sekarang
berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Ronny F. Sompie, SH, MH.
Di HUT ke 47, KKK
mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak dan tokoh-tokoh besar Kawanua. Dari
kalangan TNI-Polri ada Marsma TNI Ronny Moningka, ST, MM (Komandan Lanud
Roesmin Nuryadin Pekanbaru), Irjen Pol Dr. Petrus Golose (Kapolda Bali), Irjen
Pol Drs. Royke Lumowa, MM (Kapolda Sulut), serta Gubernur Sulawesi Utara, Bapak
Olly Dondokambey, SE.
Aksi bansos yang dilakukan
pada tanggal 6 Juni 2020 menjadi contoh kecil dan cerminan KKK sebagai wadah yang
mempersatukan dan juga membuktikan falsafah dan kearifan lokal yang dimiliki
setiap Kawanua, masawang-sawangan
(saling menolong) dan matombo-tomboloan
(saling menopang) walau semua sudah berada dirantau. KKK memberikan bantuan
bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang ada di Jakarta. Dengan menggunakan
tagline #KKKTurnBackCovid19 mendapat dukungan dari seluruh warga Kawanua
baik yang ada di Jakarta, seluruh Indonesia bahkan yang ada di luar negeri.
Dukungan berupa promosi acara dan juga bantuan yang diterima secara mapalus. Ini menjadi bentuk kegiatan
pertama kali di mana semua Kawanua di seluruh dunia ikut terlibat dalam bantuan
sosial.
Di peringatan ibadah Paskah,
Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta yang dilaksanakan tanpa jemaat. Para peserta
bisa ikut melalui media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram. Yang hadir
ada Ketua Umum KKK, Dr. Ronny Sompie, pendeta Jeffrey W Ch. Sompotan, S.Th,
serta beberapa pengurus dan panitia. Ibadah ini sendiri diadakan di gedung GPIB
Jemaat Paulus di Jakarta Pusat. Ibadah dimulai pada pukul 17.00 WIB dan diikuti
oleh sekitar 15 ribu peserta yang berlangsung hampir selama 2 jam.
Dalam sambutannya,
Ketua Umum Dr. Ronny Sompie sangat mengapresiasi kinerja panitia dan suksesnya
pelaksanaan kegiatan yang diadakan. Beliau juga menyampaikan legalitas tentang
KKK sebagai organisasi berbadan hukum yang diakui resmi oleh pemerintah dan tercatat
di Kementerian Hukum dan HAM sejak tahun 2014. Untuk logo organisasi pun sudah
terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
Lewat ibadah yang serba
terbatas akibat pandemi ini, tidak mengurangi rasa antusiasme peserta yang ikut
secara virtual. DPP dan DPC di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam
mengirimkan nyanyian virtual. DPP menyanyikan lagu Opo Wananatase sementara DPC
membawakan lagu Oh Minahasa. Yang menarik juga saat prosesi penyalaan lilin. Karena
protap Covid-19 tidak diperbolehkan meniup sehingga lilin yang ada dimatikan
menggunakan kipas angin. Sungguh pandemi ini membuat segala sesuatu serba
berubah.
Namun suasana haru
tiba-tiba saja datang ketika kabar duka datang di hari itu. Ibunda dari Ketua
Umum KKK, Juliana Punggu Sompie Dungus meninggal dunia. Seluruh peserta,
pengurus dan panitia, ikut mengucapkan belasungkawanya bagi keluarga yang
ditinggalkan. Apa yang Tuhan buat baik adanya walau kadang manusia tidak pernah
bisa menebak kapan kematian akan datang menghampirinya.
Kiranya Kerukunan Keluarga
Kawanua bisa terus menjadi berkat bagi siapa, kapan dan di mana pun. Tidak
pernah juga meninggalkan semangat Minahasa. Tetap saling bantu dan salin tolong
menolong.
No comments:
Post a Comment