Wednesday, June 17, 2020

Ibadah Paskah, Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta Saat Pandemi Bersama KKK



Pertengahan tahun 2020 Kerukunan Keluarga Kawanua kembali menggelar rangkaian acara dan ibadah dalam rangka memperingati hari ulang tahun KKK yang ke-47 tahun. Dimulai dari  webinar, penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah di Jakarta, aksi sosial dan juga ibadah Peringatan Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus dan Pantekosta. Ibadah yang dilangsungkan secara live dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2020.

Suatu organisasi bisa berdiri dan bertahan selama 47 tahun tentu saja bukan perkara mudah. Menyatukan banyak isi kepala dan tetap bisa eksis merangkul banyak pihak dibutuhkan kerjasama dan kekeluargaan yang erat. KKK sendiri benar-benar mewujudkan slogan kebanggaan warga Kawanua, “Sitou Timou Tumou Tou”. Sejak berdiri sampai sekarang KKK pasti sudah banyak memanusiakan manusia-manusia lain, terkhusus warga Kawanua. Yang sekarang berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dr. Ronny F. Sompie, SH, MH.

Di HUT ke 47, KKK mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak dan tokoh-tokoh besar Kawanua. Dari kalangan TNI-Polri ada Marsma TNI Ronny Moningka, ST, MM (Komandan Lanud Roesmin Nuryadin Pekanbaru), Irjen Pol Dr. Petrus Golose (Kapolda Bali), Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM (Kapolda Sulut), serta Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey, SE.

Aksi bansos yang dilakukan pada tanggal 6 Juni 2020 menjadi contoh kecil dan cerminan KKK sebagai wadah yang mempersatukan dan juga membuktikan falsafah dan kearifan lokal yang dimiliki setiap Kawanua, masawang-sawangan (saling menolong) dan matombo-tomboloan (saling menopang) walau semua sudah berada dirantau. KKK memberikan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang ada di Jakarta. Dengan menggunakan tagline #KKKTurnBackCovid19 mendapat dukungan dari seluruh warga Kawanua baik yang ada di Jakarta, seluruh Indonesia bahkan yang ada di luar negeri. Dukungan berupa promosi acara dan juga bantuan yang diterima secara mapalus. Ini menjadi bentuk kegiatan pertama kali di mana semua Kawanua di seluruh dunia ikut terlibat dalam bantuan sosial.

Di peringatan ibadah Paskah, Kenaikan Yesus Kristus dan Pentakosta yang dilaksanakan tanpa jemaat. Para peserta bisa ikut melalui media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram. Yang hadir ada Ketua Umum KKK, Dr. Ronny Sompie, pendeta Jeffrey W Ch. Sompotan, S.Th, serta beberapa pengurus dan panitia. Ibadah ini sendiri diadakan di gedung GPIB Jemaat Paulus di Jakarta Pusat. Ibadah dimulai pada pukul 17.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 15 ribu peserta yang berlangsung hampir selama 2 jam.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dr. Ronny Sompie sangat mengapresiasi kinerja panitia dan suksesnya pelaksanaan kegiatan yang diadakan. Beliau juga menyampaikan legalitas tentang KKK sebagai organisasi berbadan hukum yang diakui resmi oleh pemerintah dan tercatat di Kementerian Hukum dan HAM sejak tahun 2014. Untuk logo organisasi pun sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.  

Lewat ibadah yang serba terbatas akibat pandemi ini, tidak mengurangi rasa antusiasme peserta yang ikut secara virtual. DPP dan DPC di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi dalam mengirimkan nyanyian virtual. DPP menyanyikan lagu Opo Wananatase sementara DPC membawakan lagu Oh Minahasa. Yang menarik juga saat prosesi penyalaan lilin. Karena protap Covid-19 tidak diperbolehkan meniup sehingga lilin yang ada dimatikan menggunakan kipas angin. Sungguh pandemi ini membuat segala sesuatu serba berubah.

Namun suasana haru tiba-tiba saja datang ketika kabar duka datang di hari itu. Ibunda dari Ketua Umum KKK, Juliana Punggu Sompie Dungus meninggal dunia. Seluruh peserta, pengurus dan panitia, ikut mengucapkan belasungkawanya bagi keluarga yang ditinggalkan. Apa yang Tuhan buat baik adanya walau kadang manusia tidak pernah bisa menebak kapan kematian akan datang menghampirinya.

Kiranya Kerukunan Keluarga Kawanua bisa terus menjadi berkat bagi siapa, kapan dan di mana pun. Tidak pernah juga meninggalkan semangat Minahasa. Tetap saling bantu dan salin tolong menolong.    
  


No comments:

Post a Comment