Wednesday, February 20, 2019

Untuk Gym, Musik, Sunyi, dan BackBeat GO 410

Dua minggu kemarin gue rada uring-uringan di rumah.

Penyebabnya:
gue kena diare/maag akibat salah makan.

Sehingga:
membuat gue nggak bisa ke gym.

Entah kenapa ketika rutinitas gue terganggu mood langsung berantakan. Mana lagi ada sedikit masalah minggu kemari n. I almost give up. Tapi ternyata selalu ada alasan juga untuk survive.

Yang menyenangkan setiap kali gue ngegym adalah gue menjadi punya waktu sendiri. Momen di mana suami sudah berangkat kerja, anak-anak sudah ke sekolah, rumah sudah bersih, dan gue tinggal sendiri.

Gue menikmati kesendirian gue dengan cara menyiksa diri mengangkat beban berpuluh puluh kilo sehingga tubuh gue lelah dan ingin teriak minta ampun atau latihan interval secara intens yang menguras keringat sebesar bulir jagung sampai napas gue mau putus. Gue sungguh menikmati itu. Bukan karena gue masokis. Tapi seakan segala yang gue rasakan ikut lenyap. Seakan gue mampu melewati hari baru dengan lebih berani lagi.

Tapi yang mengganggu adalah, pilihan lagu di gym yang tidak menarik.

Drop shaaayyy...

Lagu-lagu yang diputar di gym kontra sekali dengan selera gue. Kadang saat gue lagi beast mode playlist-nya justru melow. Trus saat gue sudah masuk pendinginan eh playlist-nya malah nge-beat. 
Kan kzl.

Gue adalah penikmat musik sejak masih kecil. Sejak zaman kalau ingin menonton siaran luar negeri harus pasang parabola dulu di rumah. Zaman di mana MTV adalah channel musik paling bergengsi di masanya. Gue tumbuh besar dengan menikmati lagu lagu dari penyanyi atau band favorit dari masih berupa kaset. Yang kalau ingin didengar harus diputar di tape atau di walkman. Bahkan masih sempat punya piringan hitam walau alat pemutarnya sudah tidak ada. Warisan dari opa gue. Kemudian sampai sekarang ketika ingin memutar lagu kesukaan tinggal putar dari aplikasi pemutar lagu yang diunduh di ponsel yang tinggal didengar pakai headset atau earphone gede.

Hidup semakin berjalan, teknologi makin berkembang, apa-apa menjadi serba praktis.

Headset saja sudah dibikin yang wireless biar lebih mudah dan praktis lagi. Nggak perlu repot repot nyolok ke ponsel. Cukup aktifin bluetooth langsung terkoneksi.


Kendala headset yang memakai kabel, tidak praktis digunakan ketika ingin beraktivitas di luar rumah, semisal berolahraga. Gue setiap kali ke gym hanya bisa pasrah dengan playlist yang diputer karena terlalu malas juga mendengarkan lagu lewat ponsel akibat headset. Ya kan repot sistur, lagi sibuk angkat beban eh kabelnya kelilit. Bukannya fokus olahraga malah fokus benerin headset. Belum lagi kalau headset biasa masih rada noisy. Suara-suara di luar headset kadang masih kedengaran. Ganggu.  

Beberapa waktu lalu gue dikirimin headset dari Plantronics. Kalau yang belum tahu, Plantronics ini pelopor audio dan pemimpin dalam industri komunikasi dari Amerika.  Layanan mereka  terdiri dari headset, perangkat lunak, telepon meja, konferensi audio dan video, analitik dan layanan-layanan.

Baru baru ini Plantronics meluncurkan produk ekspansif yang menawarkan pengalaman audio baru bagi penggunanya. Yang mendengarkan bisa menikmati audio lebih baik lagi saat ingin mendengarkan musik, panggilan telepon atau hiburan.   

Gue dikirimin Plantronics series BackBeat GO tipe 410. Sebenarnya BackBeat GO 410 ini lebih cocok dipakai bagi pengguna mobile yang tidak ingin terganggu saat ada di keramaian. Karena BackBeat GO 410 ini headset wireless khusus untuk noise cancelling. Bagus banget digunakan ketika kita lagi melakukan perjalanan tapi nggak mau terganggu dengar anak orang lagi nangis, nggak kepengin dengar suara bising saat pesawat mau take off, nggak mau tahu orang lagi ngerumpi apa di KRL, atau nggak mau dengar omong kosong kamu. #eh  


Gue mencoba headset ini selama beberapa minggu. Tentu saja untuk aktivitas outdoor karena gue mau membuktikan fungsi produk ini. Gue cobain saat gue lagi jogging keliling waterpark dekat rumah dan saat gue ngegym.

First impression

1.       Gue suka banget earbud-nya. Telinga gue termasuk pemilih soal earbud, sedangkan earbud dari BackBeat GO 410 sesuai dengan kuping kecil gue yang nggak cocok dengan jenis earbud yang dijual di pasaran. Ini tentu saja bikin gue hepi banget.

2.       Setelah gue press on, aktifin bluetooh di Iphone gue, langsung konek. Nggak butuh waktu lama. Begitu suara dari lagu keluar, I barely cant hear anything selain lagu yang diputar. Seolah gue hanya sendiri dan sekeliling gue itu hanyalah kesunyian. It really cancelling all the noises.

Yaiyalah ya, wong Active Noise Cancelling (ANC) mehong banget.  Dan itu ada di BackBeat 410 ini. Gue auto deg degan makenya. Takut gue malah ngerusakin. Gimana gantinyaaaa. Mana headset ini seharga invoice bulanan gue dari ngeblog. Huahaha. Sobat misqueen can’t relate.

Paling sering tentu saja gue pakai saat sedang berada di gym. Akhirnya gue punya opsi lagu yang menarik ketimbang playlist di gym yang kadang itu itu aja.  

3.       BackBeat GO 410 secara tampilan menarik ya. Neckband yang fleksibel, ada ANC, bisa meredam segala jenis bising, bahkan punya ketahanan batere sampai 8 jam. Ada warning pula jika batere lagi high, sudah medium atau low. Ya kalau sudah habis otomatis langsung off sendiri.

Lack of Experiences

Dalam experience gue memakai headset ini, setelah pemakaian kurang lebih sejam suka rada strekel. Entah hanya di produk yang gue pakai ini atau secara keseluruhan. Semoga hanya di gue.

1.        Jadi, ketika lagu sedang berjalan dan belum selesai tahu-tahu sudah pindah ke lagu berikutnya.

2.       Volume juga suka mendadak naik sendiri ke paling tinggi. Langsung auto budeg sesaat.

3.       Lalu ketika mencoba memakai di ponsel android, ternyata nggak otomatis konek ketika bluetooth dinyalakan. Untuk pertama kali konek langsung muncul tapi ketika bluetooth off, cenderung hilang dari list devices bluetooth. Beda dengan di Iphone yang langsung kebaca ketika bluetooh aktif.

Kalau begini harus diakalin.

1.       Tombol volume up dan down ditekan bersamaan sampai LED-nya berkedip setelah itu matikan.
2.       Kemudian, nyalakan tombol power tanpa dilepas sampai LED_nya nyala. Nanti device akan kembali terbaca di bluetooth ponsel.

So far gue suka sih. Wireless headset yang praktis, nyaman dipakai, serta benar-benar membuat gue berada di dunia sendiri ketika sudah memakainya.

Any chance to get this for free, Plantronics?

Hahaha.
Becanda.

Selain series BackBeat GO ada juga series BackBeat FIT.

MODEL
WARNA
HARGA LOKAL
KETERSEDIAAN
BackBeat FIT 3100
Hitam dan Abu abu
Rp2.599.000
Sekarang
BackBeat FIT 2100
Hitam, Abu abu, Biru dan Lava Black
Rp1.799.000
Sekarang
BackBeat FIT 350
Hitam, Abu abu, Abu abu/Bone, dan Abu abu/Biru
Rp1.399.000
Sekarang
BackBeat GO 810
Graphite Black, Navy Blue, dan Bone White
Rp2.599.000
Sekarang
BackBeat GO 410
Graphite dan Bone
Rp2.299.000
Sekarang

Untuk informasi lebih lanjut tentang produk ini, sila kunjungi plantronics.com.


No comments:

Post a Comment