Sunday, June 4, 2017

Old Couple on the Train

Hari masih pagi saat gue dan krucil sudah duduk nyaman di bangku kereta yang masih kosong melompong. Jam 07.00 tadi, kami baru saja check out dari salah satu hotel di Thamrin. Liburan 3 hari 2 malam usai sudah. It's a short getaway yang bikin hepi. Bersantai, goler-goler dan ngumpul dengan teman-teman baik. 

Hal yang paling gue suka saat di kereta adalah mengamati manusianya. Ada beragam kehidupan yang berbaur dan berdesakan dalam kereta setiap harinya. Walau kebanyakan mungkin hanya duduk diam, ada pula yang senang berinteraksi antar orang asing.

Sepasang suami istri yang duduk di depan gue misalnya. Berpakaian rapi dan terlihat harmonis. Duduk tanpa suara sebelum seorang bapak ikut duduk di samping keduanya. Tak seberapa lama mereka terlibat percakapan ringan tentang anak-anak mereka.

Tentang betapa bangganya mereka pada anak masing-masing. Yang sudah kerja dan bisa menghidupi diri sendiri bahkan bisa menyenangkan orangtua. Dan semua diceritakan tidak dalam nada persaingan.

Ketiga orang ini, sama-sama berasal dari Sumatera, tapi si bapak mengucapkan insyaallah sedangkan pasangan suami istri bercerita hendak bertemu saudara untuk masuk gereja. 

Si bapak dengan ramahnya mengajak turun bersama karena pasangan suami istri tidak tahu di mana stasiun yang dekat dengan lokasi penjemputan mereka.  

Mereka akhirnya turun di Stasiun Rawabuntu. Dan gue kehilangan momen indah itu. Padahal masih ingin mendengar percakapan mereka. 

Dan tanpa sadar, saat nulis ini gue udah tiba di stasiun tujuan gue juga. Siap-siap turun dan balik ke realita yang kejam.




#NulisRandom2017


No comments:

Post a Comment