Euforia Avengers: End Game ini ya, bahkan sampai minggu
ketiga antusiasme yang mau nonton nggak berkurang. Gue termasuk yang nonton
sekali aja sudah cukup, nggak perlu nonton kali kedua atau ketiga walau suka
banget dengan film atau ceritanya. Sebagai Marvel fangirl sejak zaman X-Men
nongol di bioskop tahun 2000, tentu saja
gue sudah ngikutin semua film Marvel tanpa satu pun terlewat. Cuma ya itu, males
aja dibahas karena gue bukan penggemar yang suka ngasih review. Yang penting
gue menikmati filmnya, cukup sudah.
Energi yang sama gue lihat ketika MRT launching. Antusiasme masyarakat yang mau nyobain luar biasa
sekali. Gue butuh sekitar beberapa minggu berlalu baru berniat nyobain. Itu pun
secara dadakan karena kebetulan suami pas lagi ada di rumah.
Tadinya di hari Sabtu tanggal 4 Mei itu kami nggak ada
rencana ke mana-mana, tapi ketika gue bilang gimana kalau kita cobain naik MRT
eh suami langsung iyain. Buru-buru pada mandi semuanya buat siap-siap. Biasanya
yang tanpa perencanaan emang langsung terlaksana ketimbang direncanakan dari
jauh hari.
Kami memarkir kendaraan di Stasiun Cisauk, kemudian naik KRL
ke arah Kebayoran. Dari sana naik ojol menuju Stasiun Lebak Bulus. Padahal
stasiun MRT terdekat dari Kebayoran itu Blok A, tapi kami memilih ke Lebak
Bulus. Karena berempat; gue, suami, dan dua anak saat naik ojol terpisah. Suami
sama si adek, gue sama si kakak. Karena pergi secara terpisah gue dan suami
sedikit miskomunikasi soal lokasi menunggu, jadi ketemunya langsung di dekat
loket MRT.
Di sinilah gue ketemu para Avengers
...dalam bentuk iklan gede di
salah satu sudut stasiun. Ehe he he. #KrikKrik
#DuaJangkrikSalingNungging
Well, gue nggak perlu ceritain proses pembelian tiket dan
sebagainya karena kurang lebih sudah pada tahu kan ya? Yekan? Sama aja kayak mau
naik KRL, beli tiket di loket kalau nggak ada kartu e-money/flazz/dsb. Yang jadi
pembeda mungkin bagian naik ke MRT-nya. Ketika pintu otomatis terbuka penumpang
MRT lebih patuh dan nggak barbar kek penumpang KRL apalagi cem gerbong
perempuan. Tidak begitu, Maemunah. Penumpang MRT dengan teratur berdiri di sisi
kiri atau kanan membiarkan penumpang dari dalam turun dulu baru pada masuk. At
least itu yang gue alami kemarin.
First impression gue, nyaman dan dingin banget. Penumpang yang
naik rute Lebak Bulus ke Bundaran HI kemarin itu cukup ramai tapi AC-nya dingin
sekali. Biasanya kan kalau padat udara ikut engap, kemarin itu enggak. Perjalanan
dari Lebak Bulus ke Bundaran HI juga sesuai estimasi waktu yang ada, 30 menit.
Setibanya di stasiun akhir gue agak sedikit bingung waktu
mau balikin kartu MRT-nya. Gue udah antri cukup lama di salah satu loket
tahunya antrian pengembalian kartu itu ada baris sendiri. Dari stasiun kami
jalan kaki ke GI buat nyari makan trus balik pulang lewat Stasiun Tanahabang.
Pengalaman pertama naik MRT bagi gue cukup berkesan sembari
gue mengingat-ingat lokasi mana aja paling dekat dan gampang kalau-kalau nanti
gue ada undangan event dekat stasiun MRT.
No comments:
Post a Comment