Wednesday, May 15, 2019

BERTEMU AVENGERS DI MRT



Euforia Avengers: End Game ini ya, bahkan sampai minggu ketiga antusiasme yang mau nonton nggak berkurang. Gue termasuk yang nonton sekali aja sudah cukup, nggak perlu nonton kali kedua atau ketiga walau suka banget dengan film atau ceritanya. Sebagai Marvel fangirl sejak zaman X-Men nongol di bioskop tahun  2000, tentu saja gue sudah ngikutin semua film Marvel tanpa satu pun terlewat. Cuma ya itu, males aja dibahas karena gue bukan penggemar yang suka ngasih review. Yang penting gue menikmati filmnya, cukup sudah.

Energi yang sama gue lihat ketika MRT launching. Antusiasme masyarakat yang mau nyobain luar biasa sekali. Gue butuh sekitar beberapa minggu berlalu baru berniat nyobain. Itu pun secara dadakan karena kebetulan suami pas lagi ada di rumah.


Tadinya di hari Sabtu tanggal 4 Mei itu kami nggak ada rencana ke mana-mana, tapi ketika gue bilang gimana kalau kita cobain naik MRT eh suami langsung iyain. Buru-buru pada mandi semuanya buat siap-siap. Biasanya yang tanpa perencanaan emang langsung terlaksana ketimbang direncanakan dari jauh hari.

Kami memarkir kendaraan di Stasiun Cisauk, kemudian naik KRL ke arah Kebayoran. Dari sana naik ojol menuju Stasiun Lebak Bulus. Padahal stasiun MRT terdekat dari Kebayoran itu Blok A, tapi kami memilih ke Lebak Bulus. Karena berempat; gue, suami, dan dua anak saat naik ojol terpisah. Suami sama si adek, gue sama si kakak. Karena pergi secara terpisah gue dan suami sedikit miskomunikasi soal lokasi menunggu, jadi ketemunya langsung di dekat loket MRT.  

Di sinilah gue ketemu para Avengers

...dalam bentuk iklan gede di salah satu sudut stasiun. Ehe he he. #KrikKrik #DuaJangkrikSalingNungging



Well, gue nggak perlu ceritain proses pembelian tiket dan sebagainya karena kurang lebih sudah pada tahu kan ya? Yekan? Sama aja kayak mau naik KRL, beli tiket di loket kalau nggak ada kartu e-money/flazz/dsb. Yang jadi pembeda mungkin bagian naik ke MRT-nya. Ketika pintu otomatis terbuka penumpang MRT lebih patuh dan nggak barbar kek penumpang KRL apalagi cem gerbong perempuan. Tidak begitu, Maemunah. Penumpang MRT dengan teratur berdiri di sisi kiri atau kanan membiarkan penumpang dari dalam turun dulu baru pada masuk. At least itu yang gue alami kemarin.


First impression gue, nyaman dan dingin banget. Penumpang yang naik rute Lebak Bulus ke Bundaran HI kemarin itu cukup ramai tapi AC-nya dingin sekali. Biasanya kan kalau padat udara ikut engap, kemarin itu enggak. Perjalanan dari Lebak Bulus ke Bundaran HI juga sesuai estimasi waktu yang ada, 30 menit.


Setibanya di stasiun akhir gue agak sedikit bingung waktu mau balikin kartu MRT-nya. Gue udah antri cukup lama di salah satu loket tahunya antrian pengembalian kartu itu ada baris sendiri. Dari stasiun kami jalan kaki ke GI buat nyari makan trus balik pulang lewat Stasiun Tanahabang.

Pengalaman pertama naik MRT bagi gue cukup berkesan sembari gue mengingat-ingat lokasi mana aja paling dekat dan gampang kalau-kalau nanti gue ada undangan event dekat stasiun MRT.
    


No comments:

Post a Comment