Sebagai
warga Cisauk, tentulah lebih mudah bagi gue untuk mengaku sebagai warga BSD
ketika berkenalan dengan orang lain dan
ditanya di mana tempat tinggalnya. Ini tentu saja didasari dengan berbagai
alasan. Salah satunya, biar dianggap anak kota. Cisauk sudah cukup lama termasuk
dalam jajaran salah satu tempat yang di-bully
karena lokasinya dulu terkenal sebagai negeri antah berantah.
Siapa
sih penduduk Tangsel yang nggak mau mengaku sebagai anak BSD sekarang ini?
Lihat saja perkembangannya sekarang. Wagelaseh.
Semua-semua ada di BSD. Mau nyari hunian nyaman, mall, sampai tempat
berolahraga ada di sini. Bahkan di BSD digadang-gadang bakal menjadi Sillicon
Valley-nya Indonesia. Yang kerja di dunia digital pasti tahulah ini apa.
Selain
akan dibangun Digital Hub, pada tanggal 4 Oktober Pusat Penelitian Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi atau dikenal dengan Puspitek, bekerja sama dengan
Sinar Mas Land menggelar acara peletakan batu pertama atau bahasa kerennya groundbreaking dari GIPTI.
GIPTI
ini apa? GIPTI singkatan dari Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi.
Lokasinya ya ada di BSD City, nggak jauh dari ICE. GIPTI ini akan menempati
area milik Puspitek-Kementerian Riset yang sudah 40 tahun hanya menjadi lahan
tidur saja. Luasnya sekitar 15 Ha. GIPTI diharapkan akan menjadi show case dari kemajuan inovasi dan juga
teknologi terapan terkini. Bisa menjadi tempat pemberdayaan dan edukasi
masyarakat juga di bidang IPTEK, dan juga tempat pemasaran bagi UKM dan startup berbasis teknologi.
Menurut
Menristek Muhammad Nasir, yang juga ikut hadir dalam kesempatan groundbreaking ini, GIPTI ini telah
digagas sejak taun 80-an. Diharapkan dengan dibangunnya GIPTI bisa menjadi
kawasan technopolis yang menjadi
pusat pelatihan bagi SDM industri. Gagasan dari Menristek sendiri, salah
satunya adalah one professor one thousand
student dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran jarak jauh. Gagasan ini
sudah dilaksanakan di banyak negara maju. Indonesia sudah berencana membangun classroomless sehingga belajar bisa di
mana saja.
Senada
dengan itu, Christopher Siswanto Adisaputro, selaku CEO Strategic Land Bank
Sinar Mas Land, mendukung pembangunan GIPTI di BSD City karena sekarang ini BSD
tengah bertransformasi menjadi integrated
smart digital city. Kehadiran GIPTI dapat memperkaya ekosistem di BSD
khususnya di sektor teknologi dan riset dan bisa menjadi talent pool bagi sejumlah perusahaan yang nantinya akan ada di
kawasan Digital Hub. Diharapkan juga, dengan adanya GIPTI banyak pihak lintas
sektor bisa saling berkolaborasi agar bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju
lagi di industri yang berbasiskan teknologi.
Pengembangan
dari GIPTI sudah sesuai dengan program pengembangan National Science &
Technology Park (NSTP) Puspitek. Nantinya akan ada 5 zona seperti Zona
Penerima, Zona Display dan Zona Pengembangan Kewirausahaan, Zona Penelitian,
dan Zona Kawasan Ruang Terbuka Hijau. GIPTI juga akan dilengkapi dengan Gateway Park, Techno Park, dan Lake Park.
Ada
tiga tenant yang sudah sepakat untuk
bergabung dalam pembangunan GIPTI ini, yaitu Purwadhika, Walden Global Service,
dan Rumah Kreatif Jogja. Dalam acara groundbreaking
kemarin, para pihak yang terlibat dan juga tenant
ikut menandatangani MOU bersama.
Gue
sih berharap pembangunan GIPTI dan juga Digital Hub di BSD City sesegera
mungkin terlaksana. Biar gue bisa secepatnya juga mengenalkan ke anak-anak gue
apa saja yang bisa mereka ketahui tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan juga
inovasi yang sedang berkembang saat ini. Dan dengan bangga juga gue bisa bilang
ke mereka kalau negara kita nggak kalah hebat dengan negar-negara maju lainnya.
para blogger #SatuBSD |
No comments:
Post a Comment