Gue
kalau ditodong, seberapa greget lo ngerayain ulang tahun jawabannya cuma berdoa
dan makan bersama keluarga aja. Jomplang banget ketika ditanya ke Bank Mandiri.
Seberapa greget lo ngerayain ulang tahun? GUE JADIIN KARNAVAL, APA LO?!
Merayakan
ulang tahun ke-20, Bank Mandiri menggelar Mandiri Karnaval di Gelora Bung Karno
pada tanggal 20 Oktober 2018 kemarin. Sesuai temanya, perayaannya penuh dengan kemeriahan
sebuah karnaval. Ada panggung besar, tenda-tenda berhias lampu, beragam jenis
permainan, warna-warni balon dengan bermacam bentuk, hiasan kepala dan topeng,
segala jenis hantu lokal, serta tentunya ramainya pengunjung.
Sore
itu ketika gue hadir di sana, para pengunjung rata-rata menggunakan kostum
berwarna hitam bertuliskan kata Mandiri di bagian dada. Mereka ini adalah
direksi dan karyawan beserta keluarga masing-masing yang datang dari berbagai
cabang Bank Mandiri se-Jabodetabek bahkan dari luar kota. Pemilihan warna hitam
adalah bentuk belasungkawa pada korban gempa di Lombok dan Sulawesi Tengah.
Sesak,
penuh, padat, you named it lah. Apalagi
di booth-booth makanan. Antrian
memanjang seperti ular. Gue hanya bisa duduk bengong di dekat sebuah tenda
saking nggak tahu harus ngapain lagi. Tenaga gue seolah diserap oleh lautan
manusia yang ada di situ. Kerumunan orang seolah nggak ada habisnya sementara
tenggorokan gue sudah kering dan air minum persediaan gue sudah habis.
Setelah
tenaga gue balik lagi, gue mengarah ke panggung. Sejak pukul 4 sore panggung
tersebut sudah diisi oleh para penampil, para musisi-musisi dan band pop. Gue sempat
bertemu dengan sekumpulan orang berkostum, memakai topeng dan sayap yang
berwarna-warni. Mereka dengan ramah menyambut para pengunjung yang ingin
berfoto bersama. Sementara di area panggung yang masih kosong sore itu,
beberapa pengunjung tampak asyik berjoget mengikuti lagu dari penampil pertama,
Kopikustik Tegal.
Saat
senja semakin habis, musisi yang tampil di atas panggung silih berganti; Gigi
Band, Sweet Martabak, Saykoji, Iwa K, SecondBorn sampai Dira Sugandi dan J
Flow. Beberapa lagu dari Gigi Band, Sweet Marbatak, Saykoji, Iwa K dan
SecondBorn seolah melempar gue ke masa lalu. Lagu-lagu yang sering gue dengar
di era 90-an itu seakan membawa rindu pada kenangan-kenangan manis semasa
remaja.
Kemunculan
para hantu secara tiba-tiba di tengah-tengah pengunjung yang memadati area
panggung itu sangat menarik. Beberapa pengunjung sering berteriak dan lari
ketakutan saat para hantu mendekat. Ada suster ngesot (yang sayangnya nggak
ngesot), ada ibu dari Pengabdi Setan, genderuwo, tuyul dan hantu tanpa kepala.
Ada
banyak hal yang bisa dinikmati di Mandiri Karnawal selain hiburan dari hantu
dan para musisi. Pengunjung bisa bermain di area permainan, berfoto di booth foto 360, atau ketika sudah lelah
ada booth untuk pijat. Selain itu
tentu saja ada booth Mandiri untuk layanan
top up dan transaksi lainnya.
Semakin
malam semakin ramai, setelah beberapa penampil di panggung, malam itu Bank
Mandiri meluncurkan beberapa program dan produk terbarunya, yaitu Mandiri Pay
dan Mandiri Koperasi. Selain itu dikeluarkan juga e-money terbaru dengan kover
Jonathan Cristie. Dan malam itu juga, puncak acara dimeriahkan dengan letupan
kembang api ke angkasa.
Sebagai
salah satu nasabah Bank Mandiri, rasanya kurang kalau gue tidak ikut memberi doa
baik. Selamat Ulang tahun Bank Mandiri ke-20. Sukses selalu dan semoga semakin
tumbuh menjadi bank besar yang terdepan dan terpercaya.
No comments:
Post a Comment