Thursday, July 4, 2019

Cat Tembok Premium Supersilk Anti Noda dari Avian


Rasa-rasanya kebiasaan anak-anak coret-coret tembok itu sudah umum ya.  Maksud gue, bukan hanya anak gue aja. Kalau sudah ngobrol sama teman atau ibu-ibu tetangga lain, keluhan seputar anak pasti problematikanya mirip-mirip. Salah satunya ya kebiasaan corat-coret tembok. Bagi gue sebenarnya nggak masalah, tinggal dicat ulang. Nah, yang suka cranky biasanya suami. Kalau dia marah, yang kena semprot itu gue. Ingin rasanya resign jadi ibu rumah tangga kalau sudah cekcok masalah sepele begitu. Hahaha. Ya kan dikata sebagai ibu nggak pernah menasehati anaknya apa gimana. Sudah sering diingetin anaknya tapi tetap diulang juga sama mereka. Huft. #eh #kokbablascurcol

Jangan sedih sekelas BCL juga dilemanya sama kok kayak gue. Katanya anak satu-satunya juga demen banget coret-coret tembok. Memang sih, kita nggak boleh membatasi kreativitas anak. Apalagi yang hobinya gambar.

credit: avian brands' instagram

Anak kedua gue misalnya, dia senang sekali menggambar sejak masih toddler. Sewaktu di TK saja pernah berapa kali ikut lomba menggambar dan mewarnai sampai bisa membawa pulang juara dan piala. Ini mungkin yang jadi alasan gue nggak permasalahin anak gue coret-coret tembok.

Untungnya memasuki usia sekolah dasar, kedua anak gue sudah bisa mengerti kalau tembok bukan media untuk menggambar. Mereka gue bebasin minta beli buku gambar atau kertas untuk menggambar. Hasil dari kreativitas mereka tersebut nantinya tinggal ditempel di dinding atau di mana saja yang mereka suka.



Dilema tembok kotor sebenarnya bukan hanya dari coret-coret anak saja. Rumah kotor itu bisa tiap hari dan datang dari mana aja. Dari ruang tamu, dapur, sampai kamar nggak bakal lolos. Di ruang tamu misalnya; anak gue kalau nggak coret-coret tembok, pas lagi main trus tangannya lagi kotor eh tahu-tahu udah ditempelin ke tembok. Kalau di dapur, noda minyak dari masakan pasti nyiprat ke tembok. Di kamar ya kalau bukan upil, pasti darah nyamuk yang ditepok. Ada-ada aja emang. Pusing hambatu~  

Nah, di zaman serba digital, bukan hanya teknologi gadget saja yang berkembang dan berevolusi. Kebutuhan cat tembok juga makin berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia millenial yang ingin serba instan dan praktis. Avian Brands hadir dengan produk cat premium yang dalam sekali bilas bisa langsung bersih.

Gue sudah nyobain sendiri melalui wall experience yang ada saat Avian Brands launching produk cat tembok terbaru mereka di Ramayana Terrace, Lobby Hotel Kempinski, Jakarta pada tanggal 30 Juni 2019 kemarin. Tembok yang sudah dilapisi Cat Tembok Supersilk Anti Noda dari Avian dipersilakan untuk dikotori dengan stabilo, pensil warna, krayon, dsb. Tinggal semprot pakai air eh langsung luntur dong. Diusap pakai spons, noda yang nempel langsung hilang. Daebak!


Nggak heran kenapa BCL mau menjadi brand ambassador untuk produk ini, karena emang sesuai sama kebutuhan beliau yang juga masih punya anak kecil yang hobi gambar. Gue juga sudah nggak pusing lagi kalau misalnya area interior dalam rumah terkena noda di tembok, tinggal cat ulang pakai Cat Tembok Supersilk Anti Noda dari Avian. Jenis-jenis noda semisal noda dari alam (debu, tanah), noda kuliner (cipratan minuman, saos, kecap, minyak), sampai noda kreativitas (pensil, krayon, kapur) bisa dengan mudah dibersihkan.


Kenapa cat tembok premium dari Avian ini istimewa dan berbeda dari produk cat tembok lain yang menawarkan janji serupa?

Karena Cat Tembok Supersilk Anti Noda ini menggunakan teknologi efek daun talas. Produk ini memiliki sifat hidrofobik yang bisa menolak semua noda yang menempel di permukaan cat tanpa merusak permukaan cat tersebut. Oh, yang paling utama bagi gue sih harus ramah lingkungan. Produk cat tembok ini sudah bersertifikasi ramah lingkungan “Singapore’s Green Label”.

Kalau BCL aja nggak ragu buat pakai cat tembok ini, kenapa kita yang rakjel nggak mau cobain juga, yekan? Sekali pakai bisa tahan sampai bertahun-tahun. Menurut gue nggak apa cat tembok rumah sedikit mahal jika hasilnya bisa awet dan tahan lama. Lebih hemat banget justru ketimbang beli cat biasa yang murah tapi mudah kotor sehingga dalam setahun harus berkali-kali dilakukan pengecatan. Rugi tsaayyyy!






No comments:

Post a Comment