Beberapa tahun lalu
saat anak saya menderita radang paru, itu sudah cukup membuat saya merasa gagal
sebagai orang tua. Si adek harus rawat opname
selama seminggu kemudian harus bolak-balik ambil obat ke rumah sakit setiap bulan
selama 6 bulan. Yang makin bikin drama, si kakak juga kena. Malah pencetusnya
menurut si dokter justru berasal dari si kakak. Perbedaan daya tahan tubuh yang
membuat si kakak lebih kuat makanya nggak harus di-opname, hanya perlu minum obat juga selama 6 bulan.
Belakangan sejak saya
mulai memperhatikan kesehatan secara lebih dalam, apalagi tentang asupan
nutrisi. Kalau dikilas balik ke belakangan, mungkin faktor kenapa si adek lebih
rentan sakit sampai harus di-opname
2x, itu karena masalah nutrisi juga. Si adek memang lebih picky eater ketimbang kakaknya yang pelahap segala.
Asupan nutrisi seimbang
bagi anak-anak memang rada-rada kompleks bagi para orang tua. Agar pemenuhan
makro dan mikro nutrisi bisa terpenuhi, kadang orang tua harus pintar-pintar
puter otak. Memasak dalam sehari bisa berapa kali biar si kecil mau makan. Saya
termasuk yang struggle juga di bagian
pemberian makanan ini.
Di Indonesia sendiri,
kondisi malnutrisi menjadi topik yang selalu diperbincangkan, khususnya masalah
stunting dan obesitas. Ya karena itu,
masalah asupan pada anak itu menjadi tantangan tersendiri bukan hanya bagi
orang tua tapi juga bagi sekitarnya.
Di hari Sabtu kemarin
saya mendapat kesempatan untuk hadir lagi di acara Danone yang bekerja sama
dengan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Kalau belum tahu, yayasan yang diketuai
Steny Agustaf ini adalah organisasi non
profit yang peduli akan isu-isu kanker pada anak di Indonesia.
Dilema pemenuhan
nutrisi seimbang tentu saja berlaku juga bagi anak-anak dengan penyakit tidak
menular. Di Indonesia, setiap tahun ada sekitar 5000 kasus anak-anak yang terkena
kanker. Saat ini ada sekitar 60% pasien anak dengan kanker yang mengalami
malnutrisi. Ini tergantung dari tipe kanker, jenis terapi, dan metode
pengukuran.
Kanker sendiri terbagi
dua; liquid cancer dan solid cancer. Kasus anak dengan kanker
yang paling sering di Indonesia adalah leukimia yang adalah liquid cancer dan; retinoblastoma,
osteosarcoma, neuroblastoma, limfoma maligna, karsinoma, dan nasofaring yang
adalah solid cancer.
Menurut data,
prosentase kesembuhan anak dengan kanker setiap tahunnya adalah sebesar 84%.
Ini saja dianggap masih belum cukup. Penatalaksanaan medis pada anak dengan
kanker diharapkan bisa lebih agresif lagi, menurut dr. Mururul Aisyi, Sp.A(K).
Hal-hal yang mungkin orang tua
perlu tahu, semua benjolan adalah tumor sedangkan tumor ganas itu lah yang
disebut dengan kanker.
Dokter Ais juga memberi
tahu apa saja gejala yang harus diketahui ketika anak menderita kanker, semisal
leukimia. Ketika anak kelihatan pucat, panas dan mengalami pendarahan, ini
harus diwaspadai. Tanda-tanda ini disebabkan karena hemoglobin, leukosit, dan trombosit
turun akibat desakan dari sel kanker.
Kenapa terjadi
malnutrisi pada anak dengan kanker? Beberapa penyebabnya karena masalah
psikologis, terapi, efek dari tumor, dan juga metabolisme si anak. Tapi
anak-anak dengan kanker bukan hanya bisa mengalami malnutrisi tapi juga
kegemukan, terutama pada pasien leukimia dan tumor otak. Dampaknya, anak dengan
kanker akan sulit mendapatkan perawatan yang maksimal ketika mengalami
malnutrisi atau obesitas.
Untuk itu, menurut dr.
Cut Nurul Hafifah, Sp.A, orang tua harus sering ukur dan rimbang anak agar bisa
ketahuan anaknya mengalami gizi buruk atau sudah kegemukan. Untuk perawatan anak dengan berat badan kurang: dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berdensitas kalori tinggi. Sementara pada anak dengan berat badan berlebih harus dipantau berat badannya tanpa harus diet karena anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan, kecuali ketika anak sudah menunjukkan tanda-tanda semisal diabetes naik atau kolesterol naik. Peran dari status
nutrisi sendiri berdampak pada respon dari terapi yang diberikan, kualitas
hidup, hingga biaya pelayanan kesehatan. Jika status gizi anak dengan kanker
adalah normal maka peluang sembuhnya lebih besar.
Yang mengagumkan juga
dari acara kemarin, karena ada banyak anak-anak dengan kanker yang hadir, puluhan
karyawan dari Danone juga turut berpartisipasi sebagai volunteer yang dipandu oleh komunitas Kelas Gambar hingga
berpartisipasi dalam kegiatan mendongeng.
Danone Indonesia
melalui Nutrisi untuk Bangsa dan Yayasan Pita Kuning berharap seluruh kegiatan
pada hari itu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan para orang tua
mengenai pentingnya pemenuhan nutrisi seimbang bagi anak-anak, termasuk juga
pada anak dengan kanker.
Terimakasih infonya, sukses terus..
ReplyDeleteKunjungi juga http://bit.ly/2JN3uCL
There are quantity of|numerous|a variety of} different no deposit sign-up bonuses you’re going to come throughout when enjoying in} with a no deposit on-line casino. The high no deposit on-line casinos will permit you to transfer funds to and out of your account by way of quantity of|numerous|a variety of} different ways. The live streams for their live table video games wants to|must also} be very clear and up-to-date, allowing you to see exactly what’s going on concerning the table sport you’re enjoying in}. You wants to|must also} be able to|be capable of|have the ability to} attempt these video games out by way of ‘demo play’ characteristic as properly, allowing you to see which video games you favor before spending any of your bonus funds 메리트카지노 or free spins. $100 in Site Credit is out there for new spanking new|for model new} users who sign-up with FanDuel’s on-line casino, a massively generous quantity that you’ll be able to|be capable of|have the ability to} use on their variety of casino video games.
ReplyDelete