"Make Twitter great again."
Begitu isi postingan sebuah akun yang dijadikan pinned tweet di akun @InfoTwitwor
@InfoTwitwor adalah akun baru yang belakangan ini bikin heboh jagad Twitter. Akun ini dibuat sekitar bulan Mei yang lalu dan dalam kurun tiga bulan followernya sudah lebih dari 29 ribu follower.
Akun @InfoTwitwor adalah akun khusus untuk menangkap dan menyebarkan sebuah twitwar atau percakapan dramatisasi yang berseliweran di linimasa Twitter.
Beberapa orang berpikir kalau Twitter sudah tak semenyenangkan dulu karena isi bahasan yang berubah. Dari tadinya berisi twit gegalauan, twit garing, twit nyepik sampai ke memetwit menjadi hate speech, perdebatan politik sampai agama. Belum lagi banyaknya konfrontasi di linimasa.
Ada yang tak menyukai konfrontasi, sedangkan bagi sebagian hal tersebut dilihat sebagai sebuah hiburan. Karena drama-drama dalam kehidupan adalah sebuah opera sabun yang layak untuk dinikmati bagi sebagian orang.
Dengan alasan inilah muncul banyak akun-akun anonim.
Kemunculan @InfoTwitwor sebenarnya tak ubahnya dengan akun-akun anonim lainnya yang mencari celah di media sosial untuk mendapat panggung.
Sebut saja dulu ada @FaktaSelebtwit, sebuah akun anonim yang membongkar kelakuan beberapa orang selebtwit dan sempat membuat heboh. Akun ini sempat dipuja netizen yang haus gosip. Namun saat diketahui siapa adminnya, akun tersebut akhirnya menggembok akunnya dan memilih hiatus.
Lalu ada akun @LambeLamis di Twitter, ini adalah cikal bakal @Lambe_Turah yang sekarang menjadi sangat fenomenal di media sosial. Akun yang tadinya muncul dengan spesialisasi membuka aib artis-artis tersandung gugatan dari salah satu artis yang menjadi bahan gosipnya. Akun @LambeLamis memilih tutup akun dan hilang dari jagad Twitter.
Namun beberapa waktu kemudian muncul akun @Lambe_Turah di Instagram yang akhirnya menjadi portal akun gosip terbesar saat ini.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menjamurnya akun-akun anonim di media sosial. Akun-akun ini layaknya seorang pebisnis yang bisa melihat peluang besar untuk mendapatkan keuntungan.
Hanya saja, bagi sebagian kehadiran akun-akun anonim ini justru menghilangkan privasi seseorang. Padahal jika seseorang sudah menghadirkan dirinya di media sosial, batasan privasi sudah tak ada lagi.
No comments:
Post a Comment