Umur emang gak bisa bohong. Gue ngikutin acara selama seharian aja besoknya badan langsung meriang. Dan ini bukan kali pertama terjadi.
Ceritanya di hari Sabtu gue mesti pergi ke dua acara berbeda dari pagi sampai tengah malam. Belum lagi gue mesti membawa dua krucil yang emang gak bisa ditinggal karena gak ada yang ngejagain.
Bisa dibayangin gak kerepotan gue? Bawa anak dan tas segambreng trus pas di acara dapat doorprize gede yang harus gue tenteng ke acara berikutnya.
Pas udah di acara kedua eh krucilnya ketiduran. Lengkaplah penderitaan sebagai mamak-mamak yang berdaya tahan tubuh manula ini.
Ajaibnya, besoknya masih bisa datang ke Summarecon Mall Serpong buat hadir di acara Sosialisasi Asian Para Games 2018 yang berlangsung di 16 kota di Indonesia. Entah kekuatan dari mana, tuh. Hahaha.
Ngomong-ngomong, salah seorang teman di WAG komen soal postingan IG gue hari itu, "Itu typo ya? Kok ada kata para-nya?". Dikiranya gue salah nulis di kepsyen IG.
Mungkin sama halnya kayak teman gue, banyak yang anggap gue typo juga nulis Asian Para Games 2018 atau bahkan gak tahu. Padahal ini emang beneran ada. Asian Para Games ini adalah ajang olahraga empat tahunan khusus untuk para penyandang disabilitas.
Acara ini sudah dihelat sejak tahun 2010 dan diadakan pertama kali di Guangzhou, China.
Tahun 2018 Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah. Jakarta akan menjadi lokasi penyelenggaraannya. Ada sekitar 3000 atlet penyandang disabilitas yang akan datang dari 43 negara di Asia. Sebanyak 18 cabang olahraga dengan 582 nomor pertandingan akan dilagakan.
Asian Para Games (APG) 2018 ini akan berlangsung sejak tanggal 6-13 Oktober tahun depan. Dengan mengambil tema The Inspiring Spirit and Energy of Asia.
Karena masih banyak yang belum tahu tentang Asian Para Games ini, apalagi banyak yang tahu 2018 itu akan dihelat juga Asian Games di Indonesia yaitu di Jakarta dan Palembang. Makanya perlu sosialisasi agar informasi bisa menyebar ke masyarakat. Gue sebagai bloger juga sangat senang bisa terlibat untuk menyampaikan informasi ini. Biar masyarakat kita bisa ikut menyaksikan serta mengapresiasi dan mendukung para atlet penyandang disabilitas yang akan berlaga di ajang olahraga empat tahunan ini.
Para Blogger Tangsel |
Sosialisasi awal dilakukan di 20 titik di 16 kota. SMS dipilih sebagai salah satu titik di Tangerang. Sebagai yang berdomisili di Tangerang gue tentu saja senang bisa ambil bagian untuk membantu sosialisasi APG 2018. Lupakan dulu soal badan meriang. Hahaha. Karena dukungan secara morel itu sungguh berpengaruh.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang terpilih menyelenggarakan Asian Para Games. APG diharapkan bisa meninggalkan warisan fisik dan non fisik bagi seluruh rakyat Indonesia pada umumunya dan para penyandang disabilitas pada khususnya. Biar gak ada lagi diskriminasi kalo olahraga itu hanya streotipe khusus yang bertubuh lengkap saja. Mereka dengan segala kekurangan juga bisa membuktikan kalo disabilitas bukan penghambat.
Ratri Dwifajar sebagai perwakilan INAPGOC (Indonesia Asian Para Games Organizing Comitee) memberikan penjelasan tentang APG 2018 |
Untuk tahapan persiapan saat ini tengah berlangsung perbaikan fasilitas olahraga dan asrama para atlet. Mari kita dukung para atlet penyandang disabilitas yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 nanti. Tak lupa menyebarkan semangat kalo kita semua sama. Jangan ada lagi diskriminasi.
Dua krucil ikut mendukung APG 2018 dengan gaya fusion mereka. |
Salam olahraga!
No comments:
Post a Comment